visitaaponce.com

Permasalahan Kulit tidak Cukup Diatasi dengan Skincare

Permasalahan Kulit tidak Cukup Diatasi dengan Skincare
Ilustrasi perawatan kulit di klinik kecantikan.(ANTARA/DHEMAS REVIYANTO)

HIPERPIGMENTASI telah lama menjadi masalah umum dalam perawatan kulit. Meski umumnya tidak menyebabkan rasa sakit atau gatal, namun hiperpigmentasi ini dapat memberi dampak psikologis yang membuat penderitanya kurang percaya diri.

Permasalahan kulit yang juga dikenal dengan flek ini dialami hampir oleh seluruh orang. Melihat fenomena itu, dr Maya Safriana Lubis MBiomed (AAM), AIFO-K, mengungkapkan permasalahan flek pada kulit memang sedang berkembang dan paling umum dialami oleh banyak orang. 

“Kasus hiperpigmentasi, dengan berbagai riwayat penggunaan krim dan kasus hormonal saat ini sedang dialami banyak orang, sehingga dibutuhkan perawatan terapi yang lebih advance,” ungkap dia. 

Selain itu, Maya mengatakan permasalahan kulit seperti flek, jerawat, dan proses penuaan tidak bisa hanya diatasi dengan skincare. Menurut dokter estetika yang lahir di Aceh pada 1990 itu, dibutuhkan penanganan khusus dan berkelanjutan untuk menjaga kulit dan wajah dari permasalahan kulit.

Baca juga: Yuk Ketahui KRIS, Pengganti Kelas I-III BPJS Kesehatan

“Untuk proses treatment-nya, tentunya dibutuhkan terapi yang advance, menyeluruh dan tuntas untuk kasus ini,” ujar Maya.

Lebih lanjut, ia mengaku memiliki metode terapi khusus untuk permasalahan hiperpigmentasi tanpa harus merusak kulit pasien menjadi memerah atau sensitif.

Selain hiperpigmentasi, proses aging juga salah satu momok yang kerap menghantui banyak orang. Untuk kasus satu ini, Maya mengatakan, proses penuaan merupakan hal alami yang pasti akan dialami semua orang. Namun, proses penuaan tetap bisa ditunda dengan treatment yang advance serta aman digunakan jangka panjang.

“Untuk proses penuaan, meski merupakan proses alamiah dari tubuh, tetapi juga bisa ditunda dengan treatment yang tepat. Yang penting untuk diingat, tujuan dari segala jenis perawatan adalah agar pasien memiliki kulit yang sehat. Di samping itu, juga mesti selalu menjaga pola hidup sehat, ya” kata Maya.

Baca juga: Petugas Kesehatan Skrining Jemaah untuk Armuzna

Di sela kesibukannya dalam menangani pasien-pasiennya yang juga termasuk kalangan selebritas, Maya juga masih terus menambah wawasan dan pengetahuannya dalam bidang estetika. Teranyar, ia diundang untuk mengikuti seminar yang berlokasi di Bangkok, Thailand dari salah satu perusahaan farmasi.

Beberapa penghargaan juga diraih oleh Maya, seperti sertifikasi dari Beijing, Tiongkok dengan kategori Best Doctor For Botox Therapy 2017 dan sertifikasi dari Monako dengan kategori Doctor Anti Aging & Aesthetic Congress World Medicine 2022.

CEO dan pemilik dari 5 cabang klinik estetika yang tersebar di Indonesia juga memiliki brand kecantikan, yaitu dr Maya Skincare, Les Charme, La Cote, La Creer. Produk kecantikan milik dokter yang baru-baru ini mendapat Sertifikasi dari Amerika dengan kategori Doctor Aesthetic & Anti Aging World Medicine 2023 dijelaskannya merupakan skincare sekaligus produk pharmaceutical. 

Produk perawatan kecantikan itu dikatakan Maya dapat memberikan efek terapi yang aman dan nyaman, dan membuat kulit lebih sehat. Dengan formulasi import dari Switzerland, serta diproduksi dengan teknologi canggih, Maya ingin agar semakin banyak orang di Indonesia bisa memiliki kulit yang sehat, aman, dan indah. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat