Pengertian dan Makna Wawasan Kebangsaan bagi Bangsa Indonesia
Wawasan kebangsaan merupakan pandangan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia mengenai identitas dan tanah airnya, dengan prinsip utama persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.
Konsep wawasan kebangsaan merupakan elemen yang paling fundamental bagi bangsa Indonesia, membedakannya dari bangsa-bangsa lain di dunia. Tujuan dari wawasan kebangsaan adalah membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan wilayah Indonesia.
Wawasan kebangsaan juga berkaitan dengan bagaimana sebuah bangsa mengelola kondisi geografis negara, sejarah, ekonomi, politik, dan pertahanan untuk mencapai tujuan yang menjamin kepentingan nasional.
Selain itu, wawasan kebangsaan juga menentukan bagaimana suatu bangsa memposisikan dirinya dalam hubungan dengan bangsa lain di dunia internasional. Salah satu manfaat dari wawasan kebangsaan adalah munculnya rasa nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini menjadikan wawasan kebangsaan sebagai salah satu tes fundamental dalam perekrutan pegawai di sektor pemerintahan.
Baca juga: Mengenal Profil Pelajar Pancasila, Elemen, Fungsi, dan Lirik Lagu
Wawasan kebangsaan muncul saat bangsa Indonesia berjuang untuk membebaskan diri dari penjajahan, seperti yang dilakukan oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Namun, upaya ini belum membuahkan hasil karena belum terdapat persatuan dan kesatuan, sedangkan penjajah terus menggunakan taktik pemecah belah.
Namun, sejarah perlawanan para pahlawan membuktikan bahwa semangat perjuangan bangsa Indonesia tidak pernah padam dalam upaya mengusir penjajah dari Nusantara. Selanjutnya, muncul kesadaran bahwa perjuangan yang bersifat nasional, berdasarkan persatuan dan kesatuan seluruh bangsa Indonesia, akan memiliki kekuatan yang nyata.
Kesadaran ini kemudian menjadi nyata dengan munculnya gerakan Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908, yang merupakan titik awal perjuangan nasional bangsa Indonesia, diikuti dengan munculnya gerakan nasional dalam bidang politik, ekonomi/perdagangan, pendidikan, seni, pers, dan perempuan.
Tekad perjuangan ini semakin jelas dengan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang menyatakan "Satu Nusa, Satu Bangsa, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia", dan mencapai puncaknya dengan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Selama perjalanan sejarah ini, muncul gagasan, sikap, dan tekad yang berakar pada nilai-nilai budaya bangsa dan didorong oleh cita-cita moral yang luhur dari rakyat. Sikap dan tekad ini merupakan pengembangan dari wawasan kebangsaan.
Baca juga: Isi Butir-butir Pancasila dan Maknanya
Makna Wawasan Kebangsaan
1. Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok;
2. Menempatkan persatuan Indonesia dengan cara yang mempertahankan asas Bhinneka Tunggal Ika;
3. Tidak mengizinkan patriotisme yang tidak jujur;
4. Berdasarkan pada pandangan hidup Pancasila, bangsa Indonesia berhasil memulai jalan untuk menjalankan misinya di dunia;
5. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan sejahtera bertekad untuk mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir batin, sejajar dengan bangsa lain yang sudah maju.
Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan
Nilai wawasan kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki enam dimensi yang sangat penting.
1. Penghormatan terhadap martabat dan hak-hak dasar manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
2. Kesepakatan bersama untuk hidup dalam negara yang merdeka, bersatu, dan bebas
3. Cinta akan tanah air dan bangsa
4. Demokrasi atau pemerintahan oleh rakyat
5. Kerja sama sosial
6. Masyarakat yang adil dan sejahtera
Asas Wawasan Kebangsaan
Wawasan kebangsaan merupakan dasar-dasar yang harus diikuti, dijaga, dihormati dan diciptakan agar tercapai sesuai dengan komitmen bersama dari seluruh elemen bangsa Indonesia (golongan/suku) terhadap kesepakatan yang terdiri dari,
1. Kepentingan/Tujuan yang sama
2. Solidaritas
3. Keadilan
4. Kerjasama
5. Kejujuran
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan
Hakekat Wawasan Kebangsaan
Hakekat Wawasan Kebangsaan adalah kesatuan nasional/nusantara, yang berarti pandangan yang menyeluruh dalam lingkup nusantara dan untuk kepentingan nasional. Ini berarti setiap warga negara dan pihak pemerintahan harus memiliki pemikiran, sikap, dan tindakan yang holistik dalam lingkup tersebut, termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga negara.
Hubungan antara Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional
Dalam mengelola kehidupan nasional, diperlukan dasar dan pedoman yang kuat, yaitu konsepsi Wawasan Kebangsaan, untuk mewujudkan harapan dan kepentingan nasional. Wawasan Nasional Indonesia adalah wawasan Nusantara yang menjadi panduan dalam proses pembangunan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Sementara itu, ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dicapai agar proses pencapaian tujuan nasional berjalan dengan sukses. Dapat dikatakan bahwa keduanya adalah dua konsep dasar yang saling mendukung sebagai panduan dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap kuat dan berkembang.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Surya Paloh: Pancasila Jadi Rongsokan Bila Tak Melekat di Jiwa
Surya Paloh: Pancasila Palsu Mendewakan Kekuasaan, Menghina Ketika Tak Berkuasa
Pentingnya Menanamkan Nilai Pancasila dalam Berbudaya Digital
BPIP Minta Tambahan Anggaran Rp100 Miliar, untuk Apa Saja?
Bangun Karakter Anak Melalui Jambore Nasional Bersama Ibu Pertiwi
Muatan Kurikulum Penguatan Nilai-nila Pancasila Perlu Ditingkatkan
Peringatan Idul Adha 1445 H Momentum Meningkatkan Semangat Persatuan Bangsa
Jelang Idul Adha, MUI Imbau Masyarakat Mulai Semarakkan Kurban dan Persatuan
Pesan Waisak 2024: Ketika Sang Buddha Menerima Murid Upali
Hari Raya Waisak Diharapkan Rekatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Harkitnas Bangkitkan Semangat Hadapi Tantangan di Masa Depan
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir: Bangun Kemajuan Bangsa Melalui Silaturahim
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap