visitaaponce.com

Cak Nun Alami Pendarahan Otak, Kenali 9 Gejala dan 8 Penyebabnya

Cak Nun Alami Pendarahan Otak, Kenali 9 Gejala dan 8 Penyebabnya
Pendarahan otak atau brain hemorrhage terjadi ketika pembuluh arteri dalam otak pecah dan masuk ke jaringan otak.(Freepik)

BUDAYAWAN Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun dilarikan ke rumah sakit karena pendarahan otak. Apa penyebab pendarahan otak dan penanganannya?

Pendarahan otak atau brain hemorrhage dalam bahasa medisnya terjadi ketika pembuluh arteri dalam otak pecah dan menyebabkan masuknya darah ke dalam jaringan otak.

Kondisi ini perlu mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat karena berisiko menimbulkan komplikasi serius, seperti gangguan fungsi kognitif hingga kelumpuhan.

Baca juga : Kabar Terkini Cak Nun: Alhamdulillah Sudah Membaik

Faktor apa saja yang menjadi penyebab pendarahan otak dan bagaimana cara menanganinya? Simak informasi selengkapnya dikutip dari laman Siloam Hospital.

Pendarahan Otak

Pendarahan otak adalah jenis penyakit stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah arteri di dalam otak dan menimbulkan perdarahan lokal hingga kematian sel-sel otak.

Pendarahan di otak menjadi kondisi darurat medis karena dapat menyebabkan kematian sel-sel di dalam otak. Bahkan, bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, kondisi ini berisiko menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti pembengkakan otak, gangguan fungsi kognitif, hingga kelumpuhan.

Baca juga : 7 Fakta Cacar Air yang Amat Menular, Cegah dengan Vaksin

4 Jenis Pendarahan Otak

Berdasarkan lokasinya, pendarahan otak dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Intraserebral, yaitu perdarahan yang terjadi pada jaringan otak. Jenis perdarahan ini dapat menyebabkan pembengkakkan otak hingga gangguan fungsi otak.

2. Subarachnoid, yaitu jenis perdarahan yang terjadi di bawah membran atau selaput pelindung otak. Perdarahan subarachnoid umumnya dipicu oleh aneurisma (pembuluh darah menggelembung), cedera kepala, dan gangguan pembekuan darah.

Baca juga : Kena Cacar Air, Kapan Anak Bisa Kembali ke Sekolah?

3. Subdural, yaitu perdarahan yang terjadi di antara lapisan selaput pelindung otak, yaitu duramater dan arachnoid.

4. Epidural, yaitu perdarahan yang terjadi di antara lapisan tulang tengkorak dan duramater (lapisan pelindung otak paling luar).
 

9 Gejala Pendarahan Otak

Gejala pendarahan di otak cenderung beragam sesuai dengan tingkat keparahan dan bagian otak yang terdampak. Namun, sejumlah gejala umum dari pendarahan otak adalah sebagai berikut:

Baca juga : Benarkah Jatuh Menyebabkan Kanker Tulang?

1. Sakit kepala parah secara tiba-tiba
2. Mual dan muntah
3. Kesulitan berbicara
4. Kesulitan menulis dan membaca
5. Kesulitan menelan
6. Gangguan penglihatan
7. Gangguan keseimbangan dan koordinasi
8. Penurunan kesadaran
9. Kejang

 

8 Penyebab Pendarahan Otak

Sejumlah kondisi medis yang dapat menyebabkan terjadinya pendarahan di otak adalah sebagai berikut:

1. Cedera Kepala

Cedera kepala merupakan penyebab pendarahan di otak yang umum terjadi. Kondisi ini biasanya terjadi pada seseorang yang mengalami kecelakaan lalu lintas atau jatuh dari ketinggian.

Baca juga : IPMG Dorong Percepatan Akses Obat-obatan, Vaksin Inovatif, dan Kemitraan

2. Kelainan Pembuluh Darah

Arteriovenous malformations (AVM) merupakan kelainan pembuluh darah berupa terbentuknya jalinan tidak normal yang menghubungkan pembuluh darah arteri dan vena. Kondisi ini jarang menimbulkan gejala namun perlu diwaspadai karena bisa menjadi penyebab pendarahan otak secara tiba-tiba.

3. Hipertensi

Penyebab pendarahan otak yang perlu diwaspadai berikutnya adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi kronis. Pasalnya, hipertensi yang terjadi dalam jangka panjang dapat melemahkan dinding pembuluh darah sehingga turut meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah di otak.

4. Aneurisma

Aneurisma merupakan penonjolan pembuluh darah yang lemah di dalam otak. Bila tidak ditangani dengan tepat, aneurisma bisa menjadi penyebab pendarahan otak hingga memicu stroke.

Baca juga : Cak Nun Tak Sadarkan Diri, Dirawat Intensif di RS Sardjito Yogyakarta

5. Tumor Otak

Tumor otak adalah kondisi medis yang terjadi karena tumbuhnya jaringan abnormal di jaringan otak. Kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat memberikan tekanan pada jaringan otak hingga memicu perdarahan.

6. Aterosklerosis

Aterosklerosis merupakan pengerasan pembuluh darah arteri yang terjadi karena menumpuknya plak kolesterol di pembuluh darah. Bila terjadi pada pembuluh darah di otak, aterosklerosis dapat menghambat aliran darah dan menyebabkan pembuluh darah pecah.

 
7. Amyloid Angiopathy

Amyloid angiopathy adalah kelainan dinding pembuluh darah yang dipicu oleh penuaan dan hipertensi. Kelainan ini diketahui dapat meningkatkan risiko perdarahan pada jaringan otak.

Baca juga : Ini Beda Penanganan Covid-19 pada Masa Pandemi dan Endemi

8. Gangguan Hati

Gangguan hati juga dapat meningkatkan risiko terjadinya pendarahan otak. Hal ini dikarenakan gangguan hati dapat memengaruhi pembekuan darah dan menyebabkan peningkatan tekanan darah. Kondisi inilah yang dapat memicu pendarahan otak.


Diagnosis Pendarahan Otak

Untuk mendiagnosis pendarahan di otak, dokter akan menanyakan keluhan dan riwayat penyakit yang dialami oleh pasien. Selain itu, dokter juga dapat memastikan pendarahan di otak melalui beberapa pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti:

1. Pemeriksaan neurologis, untuk mendeteksi adanya gangguan fungsi saraf akibat pendarahan pada otak.

Baca juga : Celltech dan RS Hj. Bunda Halimah Siap Kerja Sama Pengembangan Sel Punca

2. Cerebral angiography, yaitu prosedur medis dengan memasukkan kateter ke dalam pembuluh arteri di otak untuk menyuntikkan warna kontras agar mendapatkan hasil foto Rontgen pembuluh darah di otak yang jelas.

4. CT Scan, yaitu prosedur pemeriksaan yang memanfaatkan teknologi komputer dan sinar-X untuk mendapatkan gambar struktur otak.

5. MRI, yaitu prosedur pemeriksaan yang menggunakan teknologi magnet dan gelombang frekuensi radio untuk mendapatkan gambar struktur otak.
 

Baca juga : Penyakit Asam Lambung : Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati

Pengobatan Pendarahan Otak

Pengobatan pendarahan otak dilakukan untuk meningkatkan peluang kesembuhan, meredakan gejala, serta mencegah timbulnya komplikasi. Adapun sejumlah tindakan medis yang dilakukan untuk menangani pendarahan di otak adalah sebagai berikut:

1. Perawatan intensif di ICU dengan memberikan obat untuk mengurangi penggumpalan darah, mengontrol tekanan darah, serta memasang kateter.

2. Tindakan operasi yang bertujuan menghilangkan penggumpalan darah serta mengurangi pendarahan di dalam otak.

Baca juga : Tarik Nasabah Asuransi dengan Manfaat Melimpah dan Harga Ramah

3. Meresepkan obat-obatan untuk penanganan lebih lanjut pasca operasi, seperti obat penenang, diuretik, antiepilepsi, dan antinyeri. (Z-4)

 

Baca juga : Hepatitis Akut Merebak, Orangtua Diminta Bawa Anaknya ke Rumah Sakit Jika Alami Gejala

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat