visitaaponce.com

Tim Pencari 3 Jemaah Hilang Sisir Mina untuk Ketiga Kalinya

Tim Pencari 3 Jemaah Hilang Sisir Mina untuk Ketiga Kalinya
Pencarian terhadap jemaah haji asal Indonesia yang hilang masih berlanjut(MCH 2023)

PENCARIAN tiga jemaah haji Indonesia yang dilaporkan hilang saat proses puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), berlanjut. Hari ini, untuk ketiga kalinya, tim pencari menyisir wilayah Mina.

Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Harun Al Rasyid mengemukakan hal itu saat memimpin proses pencarian, di Mina, Selasa (11/7).

Ketiga jemaah yang masih hilang, yakni Niron Sunar Suna, jemaah kelompok terbang (kloter) 65 embarkasi Surabaya (SUB-65), Idun Rohim Zen bin Rohim kloter 20 asal embarkasi Palembang (PLM-20), dan Suhardi Ardi dari kloter 10 embarkasi Kertajati (KJT-10).

Baca juga: 10 Hari Lebih Hilang di Armina, Tiga Jemaah Haji Indonesia belum Ditemukan

Harun mengungkapkan tim pencarian hari ini dibagi dua. Tim pertama ke Jeddah untuk mengecek rumah-rumah sakit milih pemerintah Arab Saudi maupun swasta.

Tim kedua, bergerak ke Mina untuk memeriksa rumah sakit dan meminta informasi dari kantor-kantor polisi setempat. Pengecekan di rumah sakit termasuk di kamar jenazah, sebab tidam tertutup kemungkinan jemaah yang hilang sudah wafat.

Baca juga: Fase Kepulangan, 42.605 Jemaah Tiba di Tanah Air

Harun mengatakan pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan petugas kepolisian di Mina sekaligus menanyakan tentang keberadaan ketiga jemaah haji Indonesia yang hingga kini belum diketahui.

"Di sini datanya lengkap dan ada beberapa jamaah kita yang terdapat nama di sini namun sudah terkonfirmasi atau dengan istilah disini adalah maklum, diketahui. Sedangkan yang  tidak diketahui yang sedang kita cari ketiga jamaah kita ini, data di sini belum ada. Masih terus digali dan terus diupayakan pencarian," papar Harun saat berada di kantor polisi, di Mina.

Harun yang juga Kepala Satuan Operasi Satgas Armina tersebut mengatakan setelah dari Mina, tim menyisir rumah sakit-rumah sakit di Mekah. Salah satu yang dicek adalah Rumah Sakit An-Noor.

Berdasarkan keterangan otoritas keamanan Arab Saudi, kalau pun jemaah ditemukan oleh pihak Saudi dalam keadaan wafat, mereka tidak cepat-cepat mengebumikan. Jenazah tersebut harus diupayakan terlebih dahulu diketahui dengan jelas identitasnya.

"Ketika proses pemakaman pun ada sesuatu yang dilakukan termasuk disidik dulu jarinya, sehingga identitas aslinya atau juga riwayat keberadaannya ,di mana dia tinggal di mana atau juga di mana itu akan ketahuan," tutur Harun.

Ia masih cukup optimistis ketiga jemaah haji Indonesia yang hilang bisa diketemukan.

Tiga jemaah itu dilaporkan hilang sejak proses puncak haji di Armina yang berakhir 1 Juli lalu. Ketiganya merupakan jemaah lanjut usia dan diduga menderita demensia atau yang biasa dikenal masyarakat sebagai penyakit pikun. (Z-10) 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat