visitaaponce.com

Layanan Haji 1444 Hijriah Amburadul, Menteri Saudi Minta Maaf ke Menag Yaqut

Layanan Haji 1444 Hijriah Amburadul, Menteri Saudi Minta Maaf ke Menag Yaqut
Kondisi dalam tenda jemaah di Mina pada musim haji 1444 H/2023.(MCH 2023)

MENTERI Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Taufiq F Al-Rabiah meminta maaf atas rentetan masalah layanan haji pada rangkaian ibadah haji di Arafah, Muzdalifah  dan Mina (Armina) yang dialami jemaah haji Indonesia.

Permintaan maaf itu disampaikan secara lisan kepada Manteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas, di sela-sela Haflatul Hajj Al-Khitamy atau Penutupan Penyelenggaraan Haji)  di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Mekah Jumat (30/6) malam.

"Saya mengutip pernyataan Menteri Haji. 'Saya juga merasakan sakit yang Anda rasakan',begitu katanya kepada saya, 'dan saya memohon maaf atas kejadian yang tidak mengenakan ini dan insya Allah ini kejadian yang terakhir kalinya," ujar Menag, seusai Rapat Koordinasi Persiapan Pelayanan Jemaah Haji Pasca-Armina di Mekah, Minggu (2/7) malam.

Baca juga: Jemaah Hadapi Banyak Masalah, Jokowi Center Minta Pelayanan Haji Dievaluasi

Menag menyebut pernyataan Menteri Taufiq menunjukkan komitmen yang kuat untuk memperbaiki layanan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun berikutnya. Kedua pihak kemudian menindaklanjuti dengan kesepakatan untuk melakukan investigasi atas beberapa persoalan yang muncul di Armina.

"Kita buat tim bersama yang insya Allah hasilnya kita sepakati seminggu atau paling lama dua minggu yang akan datang kita sudah dapat hasilnya," kata Menag.

Baca juga: Kepulangan Dimulai 4 Juli, Jemaah Haji Dilarang Bawa Zamzam

Enam Permasalahan

Setidaknya ada enam persoalan layanan haji yang merupakan ranah kewenangan pihak Arab Saudi. Pertama, perubahan jadwal dan konfigurasi kursi maskapai yang berdampak penyesuaian layanan lain di Madinah, Mekah, dan Jeddah secara mendadak.

Kedua, keterlambatan transportasi jemaah dari Muzdalifah ke tenda Mina. Hal ini membuat ribuan jemaah haji Indonesia dan jemaah haji negara-negara lain sempat terlantar hingga kelelahan, lapar, dan haus.

Ketiga, layanan katering yang kerap terlambat dengan menu tidak sesuai kesepakatan. Keempat, kapasitas tenda di maktab-maktan yang tidak sesuai dengan rasio jumlah jemaah.

Kelima, buruknya sistem sanitasi di sejumlah maktab, bahkan ada beberapa maktab yang sempat tidak teraliri air bersih selama beberapa jam. Keenam pemanfaatan mobil golf untuk mobilitas kedaruratan di Mina.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil investigasi persoalan-persoalan di Armina. Dari hasil tersebut baru bisa ditentukan apa bentuk ganti rugi yang dimintakan ke pihak Masyariq.

"Nanti kita tunggu saja hasil investigasinya, apakah di sana akan ada ganti rugi dan lain sebagainya," ujar Subhan.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyebut, bagi otoritas misi haji Indonesia, permintaan maaf pihak Arab ini penting untuk legitimasi kinerja layanan 209 ribu jamaah haji Indonesia pada 2023 ini.

"Kita tahu Kemenag sudah rencanakan ini dengan baik sejak lama, bahwa terjadi layanan buruk, itu satu soal yang harus segera diselesaikan dengan mitra kerja kemenag di Arab untu musim haji berikut," ujar Kahfi sebelum kembali ke Tanah Air, di bandara King Abdul Aziz Jeddah, kemarin.

Permintaan maaf itu sekaligus mengkonfirmasikan bahwa buruknya mutu dan manajemen layanan Masyariq di Armina, sepenuhnya di luar kendali otoritas haji Indonesia.

Masyariq adalah satu dari tujuh perusahaan pemenang tender pekayanan haji di Armina. Layanan itu meliputi transportasi, akomodasi, hingga katering. Selain Indonesia, Masyariq juga melayani jamaah asal Asia Tenggara, Tiongkok, India, Pakistan dan Banghladesh.

Enam perusahaan lain adalah Al Bait Guest (haji ONH plus internasional), Sharikat Mutawwif for Iranian Company (untuk warga Iran dan Irak), Muthawwif untuk jemaah asal Turki, Eropa, Amerika dan Australia, Shariqah Mutawwif untuk negara-negara jazirah Arab, Mutawwif for Africa and Non-Arab, serta jasa layanan Armina khusus untuk warga Arab Saudi (Internal Pilgrim). (Ndy)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat