visitaaponce.com

Jenis Diet Sehat Terbaik Turunkan Berat Badan

Jenis Diet Sehat Terbaik Turunkan Berat Badan
Bingung menuntukan jenis diet yang ingin dipilih? Simak beberapa jenis diet berikut.(Freepik)

SAAT ini ada banyak jenis diet yang menawarkan penurunan berat badan yang cepat. Namun, tidak semua diet yang efektif untuk menurunkan berat badan juga aman bagi kesehatan. Ada berbagai jenis diet yang sehat yang berfungsi untuk penurunan berat badan, penurunan kolesterol, meningkatkan kebugaran dan angka harapan hidup, serta alasan lainnya.

Berikut ini adalah beberapa jenis diet yang dapat Anda coba untuk menurunkan berat badan.

1. Diet Atkins

Baca juga: Rahasia Diet Sehat Meski Kerjaan Sedang Padat, Begini Caranya

Dalam diet Atkins, karbohidrat dianggap sebagai penyebab kenaikan berat badan. Oleh karena itu, jenis diet ini melibatkan pengurangan konsumsi makanan tinggi karbohidrat atau menghindarinya sepenuhnya. Semakin rendah asupan karbohidrat, semakin baik hasilnya. Protein dan lemak menjadi sumber energi utama dalam diet Atkins.

2. Diet Golongan Darah

Baca juga:Susu Oat Ternyata Belum Tentu Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Diet golongan darah dikembangkan Dr Peter J D'Adamo, seorang dokter naturopati. Dia berpendapat tubuh dapat mencerna makanan dengan lebih efisien jika kita mengikuti pola makan yang sesuai dengan golongan darah kita. Selain mengatur pola makan berdasarkan golongan darah, diet ini juga menganjurkan jenis olahraga yang sesuai dengan golongan darah, misalnya yoga untuk golongan darah A dan latihan aerobik untuk golongan darah O.

3. Diet Paleo

Diet Paleo, dikenal sebagai diet manusia purba, berfokus pada konsumsi makanan yang bisa diburu atau dipancing. Makanan yang diperbolehkan termasuk daging merah, makanan laut, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, tanaman herbal, rempah-rempah, dan telur. Diet ini mengacu pada pola makan pada zaman Paleolitikum sebelum ditemukannya teknik pertanian. Makanan yang diproses seperti gandum dan kentang tidak termasuk dalam diet ini. Diet Paleo kaya protein dan rendah karbohidrat dengan sumber makanan yang bervariasi.

4. Diet Vegetarian

Mayoritas orang yang menjalani diet vegetarian menganut pola makan lacto ovovegetarian, yang melarang konsumsi daging namun masih memperbolehkan telur, produk susu, dan madu. Ada juga jenis diet vegetarian lain seperti diet vegan yang melarang semua makanan yang berasal dari hewan. Diet vegetarian memiliki tujuan untuk mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Studi menunjukkan bahwa orang yang menjalani diet vegetarian cenderung memiliki berat badan lebih rendah, jarang menderita penyakit, dan memiliki harapan hidup yang lebih panjang dibandingkan dengan konsumen daging.

5. Diet Makanan Mentah (Raw Food)

Diet makanan mentah bertujuan untuk menurunkan berat badan dan menjaga keseimbangan lingkungan. Dalam diet ini, Anda mengonsumsi makanan dan minuman segar, organik, dan tidak diproses. Setidaknya 3/4 dari asupan makanan berasal dari makanan mentah. Mayoritas orang yang menjalani diet ini juga menganut pola makan vegan. Ada empat jenis diet makanan mentah, yaitu raw vegetarian, raw vegan, raw omnivore, dan raw carnivore.

6. Diet Mediterania

Diet Mediterania didasarkan pada pola makan masyarakat Eropa Selatan, seperti Yunani, Kreta, dan Italia selatan. Tujuannya adalah mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, pembuluh darah, dan kanker. Diet Mediterania menekankan konsumsi sayuran sebagai sumber utama lemak yang baik termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, produk susu seperti keju dan yoghurt, ikan, dan unggas dalam jumlah sedang. Telur dan daging merah dikonsumsi dalam jumlah terbatas, dan buah segar menjadi pilihan camilan yang sehat.

7. Diet Zona

Diet Zona menekankan keseimbangan antara asupan karbohidrat (40%), lemak (30%), dan protein (30%) dalam setiap makanan. Tujuannya adalah mengontrol kadar insulin dalam darah yang dapat berpengaruh positif pada berat badan. Karbohidrat yang dikonsumsi dalam diet ini harus berkualitas tinggi dan belum diproses, sedangkan lemak berasal dari minyak zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat.

8. Diet South Beach

Diet South Beach dikembangkan Dr Arthur Agatston dari Miami, Florida. Cara pelaksanaan diet ini mirip dengan diet Atkins dengan pembatasan karbohidrat yang ketat. Perbedaannya adalah diet South Beach juga membatasi konsumsi lemak jenuh dan menggantinya dengan lemak tak jenuh.

9. Diet Weight Watchers

Diet Weight Watchers membutuhkan komitmen yang kuat karena setiap makanan diberi poin. Hanya orang yang mampu menghitung kalori yang dapat melakukan diet ini. Biasanya, diet ini melibatkan bantuan dari ahli gizi untuk merancang menu yang sesuai dengan kebutuhan penurunan berat badan.

10. Diet Ayurveda

Diet Ayurveda berasal dari tradisi India dan membagi tubuh manusia menjadi tiga tipe berdasarkan tipe metabolismenya: vata, kapha, dan pitta. Tujuannya adalah menjaga tipe tubuh sesuai dengan bawaan alami dan mengadopsi pola makan yang sesuai dengan tipe tersebut. Selain mengonsumsi makanan sesuai dengan tipe metabolisme, diet ini juga menganjurkan kebiasaan makan santai, jarak makan yang tepat, menghindari ngemil di antara makanan berat, dan memasak makanan sendiri daripada makan di luar.

11. Diet Ketogenik

Diet ketogenik awalnya digunakan sebagai pengobatan epilepsi dan sekarang sedang diteliti untuk penggunaan lain. Dalam diet ini, asupan karbohidrat dikurangi dan lemak ditingkatkan. Tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, bukan karbohidrat. Diet ketogenik melibatkan konsumsi lemak sehat seperti alpukat, kelapa, kacang Brazil, biji-bijian, ikan berminyak, dan minyak zaitun. Diet ini menginduksi ketosis, di mana tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar utama. Harap berhati-hati dengan diet ini, karena dapat berisiko jika tidak diikuti dengan benar, terutama bagi orang dengan diabetes tipe 1.

12. Diet Rendah Karbohidrat dan Makanan Utuh

Diet rendah karbohidrat dan makanan utuh sangat cocok bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan, dan mengurangi risiko penyakit. Diet ini fleksibel dan Anda dapat mengatur asupan karbohidrat sesuai dengan tujuan Anda. Diet ini melibatkan konsumsi tinggi sayuran, daging, ikan, telur, buah-buahan, kacang-kacangan, dan lemak sehat, sementara menghindari pati, gula, dan makanan olahan. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat