JCDC Bantu Penuhi Hak Anak untuk Berkembang Secara Maksimal
TUMBUH kembang anak dan remaja di satu negara punya arti penting dalam menjamin keberlanjutan negara itu sendiri di masa depan.
Sayangnya, menjamin tumbuh kembang anak dan remaja dengan baik penuh dengan berbagai tantangan.
“Usia dini (0-6 tahun) merupakan periode emas sekaligus masa kritis yang menentukan kualitas anak di masa remaja dan masa dewasanya," jelas Nadia Emanuella Gideon, MPsi Psikolog, Founder dan Managing Director Jakarta Child Development Center (JCDC) dalam acara JCDC Parenting Safari di Jakarta, Sabtu (15/7).
"Pemenuhan kebutuhan anak di usia dini merupakan suatu kewajiban bersama yang harus dilakukan demi masa depan bangsa,” ucap Nadia.
30% Anak Indonesia Alami Kelambatan Tumbuh Kembang
Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak di Indonesia, tahun 2018 ada 5-10% anak Indonesia mengalami kelambatan tumbuh kembang dan di tahun 2022 meningkat menjadi 30%.
Baca juga: Pentingnya Kenali Tanda-Tanda Keterlambatan Bicara pada Anak Usia Dini
Untuk Kesehatan mental menurut data dari National Adolescent Mental Health tahun 2018 ada 6.1% remaja terdiagnosa dengan gangguan mental dan meningkat di tahun 2022 menjadi 28% atau 1 dari 3 remaja terdiagnosa dengan gangguan mental.
Sebagai upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak, sejalan dengan salah satu visi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) yaitu pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak, JCDC berupaya untuk menjadi partner yang terpercaya bagi para orang tua dan individu dalam menghadapi tantangan dalam pengasuhan, mengoptimalkan tumbuh kembang dan kesehatan mental serta pengembangan diri anak dan remaja.
Libatkan Orangtua dalam Pembuatan dan Pelaksanaan Program
“Kami bekerja dalam berbagai disiplin ilmu dengan transdisiplin (ini level tertinggi dari multidisiplin) karena trans berarti satu anak diobservasi praktisi dari berbagai disiplin ilmu dan secara customize kami membuat dan melakukan program untuk anak dan remaja tersebut dengan melibatkan orangtua dalam pembuatan dan pelaksanaan program sebagai tim untuk bekerja sama dalam mendorong anak dan remaja, keluarga, dan individu untuk mencapai potensi terbaiknya dalam kemampuan dan tumbuh kembang anak dan remaja," papar Nadia.
"Hal ini sesuai prinsip DIR Floortime yang kami pegang teguh yaitu 'Semua anak memiliki potensi menjadi anak hebat'. Tugas kita semualah untuk menciptakan dunia yang terbaik agar potensi ini bisa berkembang,” jelas Nadia.
Baca juga: Bermain Bersama Keluarga Bisa Cegah Anak Ketergantungan pada Gawai
Klinik Tumbuh Kembang Sebagai Sahabat Keluarga Isu pendidikan keluarga dan kesehatan mental menjadi topik yang banyak diperbincangkan dalam beberapa waktu terakhir.
Topik kesehatan mental sendiri juga menjadi penting dalam praktek pendidikan keluarga dan perkembangan anak dan remaja.
Urgensi dari pendidikan keluarga terutama tumbuh kembang sesudah pandemi ini semakin terasa. Banyak anak yang lahir di masa pandemi dan sekarang sedang bertumbuh dan berkembang.
Klinik Tumbuh Kembang Jadi Sahabat Orangtua
Klinik tumbuh kembang anak dan remaja bisa menjadi sahabat orangtua yang ingin mendapatkan bantuan ahli agar pertumbuhan anak menjadi maksimal.
“Setiap anak dan remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda. Bahkan beberapa mungkin tidak dapat mencapai milestone atau mengalami gangguan dalam proses tumbuh kembangnya. Di sinilah klinik tumbuh kembang anak dan remaja hadir untuk menjadi solusi,” tambah Nadia.
Baca juga: Generos Fest 2023 Hadirkan Edukasi Parenting Tumbuh Kembang Anak
Klinik akan melakukan deteksi dini, diagnosis, dan intervensi terhadap anak dan remaja sesuai kebutuhannya, serta dapat memberikan edukasi yang tepat bagi orang tua.
“Mengajak anak ke klinik tumbuh kembang bukan berarti anak memiliki masalah kesehatan namun justru untuk memenuhi hak anak untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara maksimal. Ini penting sekali untuk dipahami oleh orang tua,” jelas Nadia.
“JCDC akan memastikan kondisi perkembangan dan psikologis dengan pemeriksaan yang menyeluruh untuk setiap individu yang didampingi,” jelas Nadia yang juga merupakan Expert Trainer Leader DIR Floortime, certified by ICDL International.
JCDC merupakan klinik tumbuh kembang anak dan remaja pertama yang menerapkan pendekatan metode DIR (Developmental, Individual-Differences, Relationship-based) Floortime di Indonesia.
Baca juga: Nutrisi yang Tepat Dukung Perkembangan Optimal Anak Hingga Pra-Sekolah
JCDC telah berhasil membantu para orang tua dan individu dalam mengembangkan potensi mereka dan membantu menangani permasalahan tumbuh kembang dan emosional dengan menangani lebih dari 15 ribu kasus klien sejak tahun 2020 hingga sekarang.
Sejak mulai berdiri 3 tahun lalu , JCDC telah melayani lebih dari seribu klien hingga sekarang dengan klien rutin sekitar 160 setiap bulan.
JCDC juga melayani klien baru rata-rata 70 klien per bulan dan sekitar 40 klien meminta layanan melalui whatsapp chat setiap harinya.
JCDC Parenting Safari Sebagai Tanda Apresiasi
“Hari ini 15 Juli, kami menyelenggarakan acara JCDC Parenting Safari sebagai ucapan syukur atas selesainya pembangunan gedung baru kami di Kedoya, Jakarta Barat serta sebagai tanda apresiasi kami kepada seluruh keluarga besar JCDC yang telah mempercayakan tumbuh kembang keluarganya kepada kami,” jelas Nadia.
JCDC Parenting Safari merupakan acara keluarga yang menggabungkan jiwa petualang menjelajahi perkembangan anak-anak dan juga perjalanan orang tuanya.
Acara ini menawarkan pengalaman yang unik dan interaktif di mana orang tua dapat mengeksplorasi, belajar, terhubung tentang tumbuh kembang anak mereka dalam pengaturan bertema safari yang menyenangkan dengan didampingi oleh para psikolog dan terapis JCDC. (Nik/S-4)
Terkini Lainnya
Ayah di Alor Ditangkap Karena Aniaya Anak
Apakah Telepati Pada Anak Kembar Benar Ada?
Pertengkaran Anak-anak saat Liburan, Ini Cara Mengatasinya
DAK Non Fisik Perlu Dimaksimalkan untuk Tangani Isu Perempuan dan Anak
Ikatan Batin Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi
Parents, Tak Perlu Merasa Bersalah Biarkan Anak Screen Time
Kasus Perundungan dan Narkoba di Kalangan Remaja Jadi Perhatian Khusus
Tren Pebbling di Kalangan Remaja, Mengapa Generasi Muda Terpesona?
Orangtua Harus Tahu Cara Mengatasi Migrain pada Anak
Paris Hilton Mengaku Dicekok Obat-obatan dan Dilecehkan
Di Balik Tren Pick Me, Mengapa Remaja Berusaha Terlihat Berbeda?
Apa yang Dimaksud dengan Sadfishing dan Mengapa Remaja Melakukannya?
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap