visitaaponce.com

Pengertian Paduan Suara dan Jenisnya

Pengertian Paduan Suara dan Jenisnya
Ilustrasi paduan suara(Ist)

PADUAN suara adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelompok musik yang terdiri dari penyanyi-penyanyi yang menyanyikan lagu dalam harmoni menggunakan berbagai jenis suara yang berbeda.

Asal-usul Paduan Suara

Asal-usul paduan suara dapat ditelusuri hingga musik tradisional, di mana bernyanyi secara berkelompok telah menjadi budaya yang dikenal secara luas. Di zaman Yunani Kuno, paduan suara dikenal dengan aktivitas bernyanyi secara bersamaan. Sementara itu, harmonisasi dan bernyanyi dengan bagian-bagian berbeda dikenal dalam musik paduan suara Eropa kontemporer.

Perbendaharaan musik paduan suara tertua yang bertahan berasal dari Yunani Kuno, seperti himne Delphic dari abad ke-2 sebelum masehi dan abad ke-2 masehi. Praktek paduan suara telah diajarkan di sekolah-sekolah di Yunani Kuno, sehingga konsepnya berkembang dengan cepat.

Baca juga: 3 Jenis Suara Laki-laki Berdasarkan Tingkatannya

Di Sinagoga, komunitas Yahudi telah mengembangkan konsep paduan suara dengan membentuk kelompok-kelompok yang saling bersahutan dengan penyanyi solo atau Cantor.

Paduan suara memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai sarana ritual atau upacara, sebagai hiburan, dan tujuan estetis. Awalnya digunakan sebagai sarana ibadah, namun seiring waktu, paduan suara juga dikenal sebagai hiburan dengan variasi musik pengiring yang lebih beragam.

Baca juga: Puan Maharani Apresiasi Paduan Suara Anak RI Juara Dunia

Pada abad ke-12, seorang komponis terkenal dari Prancis bernama Perotin berhasil mengubah dunia musik dengan melakukan revolusi besar. Ia berhasil menyatukan semua unsur musik seperti melodi, irama, harmoni, dan polifoni dengan sangat baik. Karya-karya tersebut kemudian ditampilkan oleh paduan suara, penyanyi solo, dan berbagai instrumen musik secara bersamaan.

Kemudian pada tahun 1364, komponis lain dari Prancis bernama Guillaume de Machaut menciptakan sebuah karya musik paduan suara yang sangat terkenal pada masanya, yaitu Misa Notre Dame. Lalu pada abad ke-17, perkembangan instrumen musik mulai merambah ke berbagai daerah. Kombinasi antara instrumen musik dan paduan suara mulai menjadi populer sebagai suatu karya yang umum. Di periode yang sama, karya musik paduan suara lainnya yang bernama Cantata Gerejawi dan Oratorio mulai diperkenalkan. Oratorio ini biasanya didasarkan pada cerita-cerita Injil.

Hingga pada abad ke-18, dua komponis terkenal dari Jerman, Johann Sebastian Bach dan George Frederick Handel, mengubah pandangan dunia tentang paduan suara. Karya mereka, seperti Passion (1729) dan Messiah (1742), menjadi standar bagi banyak negara pada masa itu. Sejak saat itu, banyak karya luar biasa dari seniman-seniman musik baru bermunculan, termasuk Franz Joseph Haydn dari Austria, yang menciptakan karya masterpiece berjudul The Creation (tahun 1798).

Pengelompokan Paduan Suara

Berdasarkan jenis suara yang tergabung dalam kelompoknya, paduan suara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain.

1. Paduan suara campuran: Terdiri dari suara wanita dan pria dalam kelompoknya, menggunakan jenis suara SATB (Sopran, Alto, Tenor, dan Bass).

2. Paduan suara wanita: Menggunakan suara wanita dengan pembagian menjadi sopran dan alto, atau disebut juga dengan singkatan SSAA. Ada juga bentuk tiga suara dari paduan suara wanita, yaitu sopran, mezzo-sopran, dan alto (SMA).

3. Paduan suara pria: Terdiri dari suara pria dengan pembagian menjadi tenor, baritone, dan bas (TTBB), atau menggunakan jenis suara SATB dengan suara sopran oleh anak laki-laki dan alto dibawakan dengan teknik falsetto oleh penyanyi pria.

4. Paduan suara anak: Biasanya meliputi 2 suara SA atau 3 suara SSA, namun ada juga komposisi lain yang melibatkan lebih banyak jenis suara. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat