visitaaponce.com

Pengelolaan Museum Harus Libatkan Kaum Muda

Pengelolaan Museum Harus Libatkan Kaum Muda
Ilustrasi Museum Bahari di Jakarta(MI/Ramdani)

Museum-museum di Indonesia wajib melibatkan kaum muda jika ingin menarik minat generasi milenial, Z dan Alpha.

"Jika Anda ingin menarik kalangan tertentu, tanyakan kepada mereka apa yang mereka inginkan, dan bagaimana Anda dapat mewakili mereka dengan lebih baik," ujar Manajer Partisipasi Internasional dan Domestik Museum Nasional Australia Nadya Sinyutina, melalui keterangan tertulis, Senin (24/7).

Nadya menyarankan pihak museum mengunjungi sekolah-sekolah dan kampus-kampus untuk menanyakan apa yang ingin mereka lihat dan ubah dari museum. Mengunjungi institusi pendidikan, menurutnya, dapat membuat museum mendapatkan ide menarik dan segar yang mungkin selama ini tidak terpikirkan.

Baca juga: Museum Wahanarata Dibuka, Hadirkan Virtual Experience

"Museum harus tetap terus menerus memperbaiki diri mereka agar terus relevan dengan generasi masa depan. Menurut saya, kadang pihak museum melupakan hal tersebut," sambungnya.

Nadya memiliki pengalaman lebih dari sepuluh tahun dalam manajemen dan produksi pameran internasional, terutama di Australia. Dia pernah bekerja pada bagian Operasi Pameran dan Koleksi di Galeri Nasional Victoria di Melbourne, dan Manajemen Kuratorial dan Pameran pada Museum Hermitage di Rusia.

Baca juga: Menanti Kembalinya Manusia Jawa ke Indonesia

Dia juga pernah berpartisipasi dalam pameran Biennale of Sydney di Australia dan Islamic Arts Biennale di Arab Saudi, serta berkontribusi dalam produksi edisi ke-10 European Nomadic Biennial of Contemporary Art MANIFESTA. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat