Begini Aturan Konsumsi Nasi Putih yang Baik Bagi Penderita Diabetes
![Begini Aturan Konsumsi Nasi Putih yang Baik Bagi Penderita Diabetes](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/141827909c87c200d7d7704da9777045.jpg)
PERNAH dengar perkataan, ‘belum kenyang namanya kalau perut belum kemasukan nasi’. Hayo siapa di antara kamu yang memiliki persepsi seperti ini?
Bagi masyarakat Indonesia, nasi adalah makanan pokok yang tidak bisa kita tinggalkan. Baik itu orang tua hingga muda, kebanyakan dari mereka seolah tidak bisa lepas dari yang namanya nasi.
Padahal ada sumber karbohidrat lain seperti kentang atau roti, kita cenderung lebih memilih makan nasi sebagai santapan utama. Sayangnya makan nasi secara berlebihan dapat memicu gangguan metabolik seperti diabetes.
Baca juga: Ini Batasan Konsumsi Pemanis Aspartam Per Hari agar Tak Berisiko Kanker Menurut WHO
Oleh karena itu, penting bagi kita mengontrol makan nasi agar gula darah tidak ikut naik. Berikut ini adalah aturan makan nasi bagi penderita diabetes.
Aturan
Baca juga: Polusi Udara Jadi Tantangan Bagi Penyintas Penyakit Berat
1. Menjaga porsi
Jika memang sudah terbiasa, Anda dapat mengakalinya dengan mengurangi porsi nasi putih yang dikonsumsi. Sebagai contoh, jika biasanya Anda mengonsumsi satu piring penuh nasi putih, coba kurangi porsinya menjadi tiga perempat selama beberapa hari.
Setelah beberapa hari, kurangi lagi porsinya menjadi setengah piring. Semakin lama Anda akan terbiasa mengonsumsi sedikit nasi dan memperbanyak lauk seperti protein, sayur dan buah. Gula darah pun akan terkontrol.
2. Hindari menggoreng nasi
Penderita diabetes sebaiknya menghindari konsumsi lemak tersaturasi, yaitu pada makanan gorengan dan cepat saji. Nasi goreng juga mengandung makanan lemak tersaturasi, apalagi jika ditambahkan lauk, seperti telur, ayam goreng, dan sosis goreng.
Mengonsumsi makanan lemak tersaturasi dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko komplikasi pada penderita diabetes.
3. Mengganti tipe nasi
Nasi putih memiliki indeks glikemik yang tinggi. Untuk penderita diabetes, lebih baik memilih nasi merah (brown rice), beras liar (wild rice), dan beras putih yang bulir panjang (long-grain white rice).
Ketiga tipe nasi tersebut memiliki kandungan serat, nutrisi, dan vitamin yang lebih tinggi dibandingkan nasi putih biasa. Namun, terkadang susah untuk langsung berubah tipe nasi. Anda juga dapat memulai dengan mencampur terlebih dahulu.
Contohnya, mulai dari tiga perempat nasi putih dan seperempat nasi merah. Lama-lama jika sudah terbiasa, Anda dapat mengubah tipe nasi untuk makanan sehari-hari Anda.
4. Menambahkan tepung kelapa
Tepung kelapa mengandung serat tinggi, karbohidrat rendah, dan bebas gluten. Anda dapat menambahkan tepung kelapa saat memasak nasi agar terhindar dari lonjakan gula darah tinggi.
Tepung kelapa mengandung delapan kali serat lebih tinggi dibandingkan tepung terigu. Anda pun tak perlu lagi mengkhawatirkan masalah konstipasi dan pencernaan.
Nah, jika dulu tepung kelapa sulit dicari, kini sudah hadir H2 Tepung Kelapa untuk memenuhi kebutuhan Anda. Produk H2 Tepung Kelapa terbuat dari 100% organik, bebas gluten, vegan friendly, tidak memiliki aditif, serta tidak mengandung bahan pengawet.
Caranya menggunakannya pun mudah. Anda cukup mencampurkan 20 gram H2 Tepung Kelapa ke dalam 100 gram nasi yang sedang ditanak. Tunggu beberapa saat, nasi sehat kaya serat pun siap disantap.
Jadi, Anda yang ingin mencegah diabetes ataupun sudah menderita diabetes, tetap dapat mengonsumsi nasi. Dengan catatan, porsi, tipe nasi, dan cara pengolahannya senantiasa diperhatikan. Untuk melengkapi nasi yang sehat dan aman, tambahkan H2 Tepung Kelapa saat memasak nasi. (Z-3)
Terkini Lainnya
Aturan
1. Menjaga porsi
2. Hindari menggoreng nasi
3. Mengganti tipe nasi
4. Menambahkan tepung kelapa
Ini Makanan Berwana Putih yang Harus Di Waspadai Penderita Diabetes dan Hipertensi!
Vitamin B dan D Efektif Atasi Gangguan Saraf pada Penderita Diabetes
Edukasi Diabetes Penting Bagi Masyarakat
Manfaat Stem Cell untuk Terapi Penyakit hingga Antiaging
YLKI Pertanyakan Ditundanya Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan
Usia Bertambah, Gejala Kesulitan Berkemih Kerap Muncul pada Perempuan
Ini Tips Perawatan Terbaik untuk Mengatasi Jerawat yang Parah dan Membandel
Chuando Tan Terlihat Awet Muda Meski Berusia 58 Tahun, Apa Menu Makanan Andalannya?
Wajib Dicatat! Inilah 6 Kiat Jaga Kesehatan di Usia 40-an
Sering Merasa Gagal Diet? Ini 4 Alasan Penyebab Gagal Diet
Lakukan 6 Cara Ini, Biar Langsung Tidur Nyenyak
Jangan Disepelekan ! Ini 6 Kebiasaan yang Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap