KLHK Terjunkan Tim untuk Cek Kematian Anak Harimau Benggala Alshad Ahmad
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan terhadap kematian anak harimau milik publik figur Alshad Ahmad. "Akhir minggu ini akan dilakukan," kata Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Satyawan Pudyatmoko saat dikonfirmasi, Kamis (27/7).
Seperti diketahui, harimau benggala berusia dua bulan milik Alshad Ahmad yang bernama Cenora dikabarkan mati. Hingga kini, masih belum diketahui pasti penyebab kematian dari anak harimau tersebut.
Kabar itu kemudian membuat netizen geram, ditambah pengakuan Alshad sendiri bahwa selama ia memelihara harimau, sudah ada sebanyak tujuh harimau yang mati.
Baca juga: Miris, Lagi-lagi Harimau Sumatera Mati Terkena Jerat
Satyawan mengungkapkan, akan ada banyak aspek yang dievaluasi, terutama terkait dengan kesejahteraan satwa yang kini dipelihara oleh Alshad Ahmad.
"Keputusan akan kami ambil setelah ada laporan dan evaluasi komperhensif dari tim tersebut," ucap Satyawan.
Ia juga memastikan saat ini Alshad Ahmad memang memegang izin penangkaran. Terkait dengan banyaknya publik figur selain Alshad Ahmad yang memelihara satwa liar dan menjadikannya sebagai ladang konten, Satyawan menyatakan juga akan mengeceknya. "Saya akan cek dulu, ya. Terima kasih," tutup Satyawan.
Sebagai informasi, International Union for Conservation of Nature (IUCN) menetapkan bahwa harimau benggala asal India merupakan spesies harimau yang terancam punah. Hingga kini, hanya ada kurang lebih 2 ribu harimau benggala yang tersisa di alam liar. (H-2)
Terkini Lainnya
IWAPI dan KLHK Menyerahkan Bantuan Motor Sampah untuk Pengelolaan Sampah dan Penghijauan
KLHK Tetapkan Bos Tambang Pasir Ilegal di TN Halimun Salak sebagai Tersangka
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
KLHK dan Norwegia Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Hutan Lestari
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
Empat Orangutan Dilepasliarkan di Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat
Menteri LHK: RUU KSDAHE Penting untuk Perkuat Konservasi di Indonesia
RUU KSDHAE Perberat Sanksi Bagi Penjahat Lingkungan
Warga Pesisir Muara Gembong Tanam 2.500 Mangrove Hadapi Perubahan Iklim dan Abrasi
Keanekaragaman Hayati Terjaga, Keberadaan Orang Utan Ditemukan di Area Reklamasi
Indonesia-Norwegia Perkuat Upaya Konservasi & Pengurangan Emisi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap