visitaaponce.com

CNHI, Viaje Korea Co. Ltd, dan BSI Foundation Kerja Sama Bangun Sistem Green Eco Halal

MELALUI nota kesepahaman (MoU) dengan Rumah Halal Indonesia, Sinhalal Industry Association (CNHI) bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dari Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Lembaga Pemeriksaan Halal (LPH PT.s Indonesia Public Enterprise) untuk melanjutkan prosedur terkait sertifikasi halal dalam negeri.

Rumah Halal adalah pusat halal di bawah Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Ulama (NU), organisasi keagamaan muslim terbesar di Indonesia dengan 100 juta pengikut, dan saat ini telah menyelesaikan sertifikasi halal oleh Kantor Halal BPJPH untuk lebih dari 300 perusahaan.

Dari tahun 2024 hingga 2029, pemerintah Indonesia berencana untuk menerapkan produk wajib halal secara bertahap, termasuk kosmetik, perawatan medis, perlengkapan kantor, dan pakaian.

Baca juga: Sertifikat Halal Wine Nabidz tidak Sesuai Ketetapan MUI

Saat ini, produk halal dan nonhalal rencananya akan dipisahkan selama masa pembinaan atau di minimarket dan toko-toko yang tersebar di Indonesia.

Sertifikat Halal Bukan Pertimbangan Tetapi Kebutuhan

Oleh karena itu, bagi perusahaan yang ingin melakukan ekspor ke Indonesia, sertifikasi halal bukanlah suatu pertimbangan, melainkan suatu kebutuhan, sehingga perlu dilakukan persiapan dengan memperoleh informasi yang akurat terkait sertifikasi halal Indonesia.

Asosiasi Industri Sinhalal (CNHI) mengumumkan pada tanggal 25 Juli 2023 bahwa mereka telah menandatangani perjanjian bisnis dengan Viaje Korea Co., Ltd. dan BSI Foundation untuk membangun Sistem Green Eco Halal di Indonesia.

Baca juga: BPJPH Sudah Terbitkan 78.948 Sertifikat Halal 'Self Declare'

Dengan perjanjian ini, Asosiasi Industri Sinhalal (CNHI), Viaje Korea Co., Ltd., dan BSI Foundation telah menjadi platform yang berspesialisasi dalam sertifikasi halal (B2B) dan platform perjalanan global yang berspesialisasi dalam halal (B2C) untuk perusahaan domestik.

Melalui Green Halal Eco System, seperti halal-certified global e-commerce (B2B2C), mereka sepakat untuk bekerja sama dalam mendukung perusahaan yang ingin memasuki bisnis halal (luar negeri dan domestik) yang memenuhi standar halal.

Viaje Korea Co., Ltd. dan BSI Foundation menyediakan layanan konten ramah lingkungan melalui teknologi IT yang digabungkan dengan industri ke-4 berdasarkan strategi ESG (Environmental, Social, and Governance).

Baca juga: Kopitiam dari Singapura Heavenly Wang Telah Bersertifikat Halal

Dimulai dari Bali, Indonesia, mereka berupaya memperkuat daya saing di industri halal dan memperluas bisnis dengan Asosiasi Industri Sinhalal (CNHI) di pasar global.

Seorang pejabat dari Asosiasi Industri Sinhalal (CNHI) mengatakan, “Sementara itu, industri halal Indonesia sulit untuk diusahakan oleh perusahaan domestik, dan melalui perjanjian ini, kami berharap perusahaan Korea dan global dapat berperan dalam membangun infrastruktur halal dengan sukses dan maju ke pasar global melalui teknologi IT domestik yang unggul.” (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat