visitaaponce.com

Sering Buang Air Kecil Bisa jadi Pertanda Ini, Kenali Penyebabnya

Sering Buang Air Kecil Bisa jadi Pertanda Ini, Kenali Penyebabnya
Yuk ketahui apa penyebab anda sering buang air kecil.(Freepik)

SECARA normal, frekuensi buang air kecil adalah 4-8 kali sehari. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, seperti terlalu banyak minum air, minum dekat waktu tidur, dan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein.

Ada berbagai penyebab sering buang air kecil, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Penanganannya bervariasi tergantung pada penyebabnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebabnya agar dapat dilakukan penanganan yang sesuai.

Beberapa penyebab sering buang air kecil meliputi:

1. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi bakteri pada saluran kemih membuat kandung kemih kehilangan kemampuan untuk menahan urine dengan normal. Gejala lainnya meliputi nyeri perut bagian bawah, demam, nyeri dan panas saat buang air kecil, serta urine yang berbau menyengat.

Baca juga : Sudah Benarkah Cara Pipis Anda?

2. Batu Ginjal

Kondisi medis di mana zat kimia dalam urine membentuk kristal dan membentuk padatan. Batu ginjal dapat meningkatkan keinginan untuk buang air kecil, karena menekan saluran kemih, namun volume urine yang dikeluarkan lebih sedikit.

3. Diabetes

Penderita diabetes cenderung sering buang air kecil karena tubuh mencoba untuk mengeluarkan glukosa berlebih melalui urine, sehingga volume urine yang dihasilkan meningkat.

4. Pembengkakan Prostat

Pada pria, pembengkakan prostat dapat menyebabkan saluran kemih tertekan. Kondisi ini membuat dinding kandung kemih menjadi sensitif dan mudah berkontraksi, meskipun urine yang ditampung masih sedikit.

Baca juga : Jangan Anggap Remeh, Gangguan Saluran Kemih Turunkan Kualitas Hidup

5. Konsumsi Obat Diuretik

Obat diuretik yang digunakan untuk mengeluarkan garam dan cairan berlebih dari tubuh dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.

6. Kehamilan

Selama kehamilan, perempuan sering buang air kecil karena tubuh memproduksi darah lebih banyak untuk menutrisi janin, sehingga ginjal harus bekerja lebih keras dan menghasilkan lebih banyak urine.

7. Kandung Kemih Overaktif

Kondisi medis di mana kandung kemih tidak dapat menyimpan urine dalam waktu lama. Hal ini karena kesalahan pengiriman sinyal otak yang menyebabkan kontraksi dan pengeluaran urine yang tidak tepat.

Baca juga : 4 Provinsi Ini Bakal Miliki RS dengan Layanan Kesehatan Terlengkap. Dimana Saja?

8. Divertikulitis

Divertikulitis adalah infeksi pada divertikula, yaitu kantung-kantung yang terbentuk di sepanjang dinding usus besar. Gejala divertikulitis meliputi nyeri di perut bagian kiri bawah, sering buang air kecil, diare, dan perdarahan dari anus.

Selain kondisi di atas, sering buang air kecil juga dapat disebabkan gangguan saraf, stroke, dan gangguan kecemasan.

Untuk mengatasi sering buang air kecil, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang sesuai. Selain itu, ada beberapa cara mandiri untuk mengatasi sering buang air kecil, seperti melakukan senam kegel untuk menguatkan otot kandung kemih dan uretra, menjaga asupan makanan sehari-hari, minum cukup air putih (sekitar 2 liter per hari), dan membatasi konsumsi makanan atau minuman tinggi kafein, serta pemanis buatan yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat