Jangan Anggap Remeh, Gangguan Saluran Kemih Turunkan Kualitas Hidup
![Jangan Anggap Remeh, Gangguan Saluran Kemih Turunkan Kualitas Hidup](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/e8879f63de1e8697071e9765af8cf3a3.jpg)
Gangguan saluran kemih dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang berujung pada komplikasi. Mulai dari yang ringan hingga parah. Lebih lanjut dalam jangka panjang, gangguan kesehatan sluran kemih bisa menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Guru Besar Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Profesor Harrina E. Rahardjo mengatakan gangguan saluran kemih bisa terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya adalah karena sering menahan buang air kecil (BAK).
“Menahan buang air kecil dapat menyebabkan risiko infeksi saluran kemih, nyeri pada kandung kemih, atau batu saluran kemih bahkan sampai penurunan fungsi ginjal,” kata Harrina, dalam keterangannya, Rabu, (12/4).
Baca juga: Waspadai Gejala Kesulitan Berkemih Pada Perempuan
Dokter spesialis urologi itu menyebut selain laki-laki, gangguan kandung kemih juga bisa terjadi pada perempuan. Sebanyak 30% wanita pernah mengalami setidaknya sekali infeksi saluran kemih. Secara global kasus infeksi saluran kemih hampir sebanyak 150 juta per tahun.
Gangguan saluran kemih bagian bawah umumnya menimbulkan gejala yang disebut Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS). LUTS terdiri dari berbagai gejala seperti sering buang air kecil (BAK) pada siang dan atau malam hari, sulit menahan BAK, mengompol, BAK sulit, aliran kencing terputus-putus, BAK mengejan dan tidak tuntas setelah BAK.
Baca juga: Berat Badan Bayi Stagnan, Bisa Jadi Infeksi Saluran Kemih
“Salah satu kondisi LUTS yang sering dikeluhkan perempuan adalah overactive bladder (OAB) atau beser yang merupakan kumpulan gejala sulit menahan BAK. Sebaliknya, seseorang juga bisa mengalami underactive bladder (UAB) yang mengakibatkan seseorang tidak bisa secara tuntas BAK atau terputus-putus saat BAK,” katanya.
OAB atau beser dibagi menjadi dua bagian besar yaitu OAB idiopatik, yang belum diketahui penyebabnya. Kedua adalah OAB neurogenik yang disebabkan kelainan saraf seperti stroke, penyakit Parkinson, dan kelainan tulang belakang.
Beberapa penyebab OAB dihubungkan juga dengan proses penuaan, genetik, menopause, stres psikologis, peradangan saluran cerna, kondisi mikrobiota dalam saluran kemih dan sumbatan saluran kemih bagian bawah seperti prolaps organ panggul pada perempuan.
Faktor risiko lain yang dapat menyebabkan hal ini terjadi yaitu usia, menopause, riwayat persalinan normal dengan berat badan bayi lahir besar, pengangkatan rahim, dan sering mengangkat barang berat, kata Harrina.
“Meskipun kondisi LUTS tidak mengancam jiwa, namun, sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, Harrina mengingatkan. Aspek pekerjaan, sosial, seksual, dan kualitas tidur juga dapat terganggu karena LUTS,” kata Harina.
(Ant/Z-9)
Terkini Lainnya
Perempuan Diingatkan Waspadai Infeksi Saluran Kemih Saat Mudik
Ini yang akan Terjadi Jika Anda Malas Ganti Celana Dalam Setiap Hari
Kebiasaan Buruk Ini Bisa Picu Anyang-anyangan
Cukup Minum akan Cegah Infeksi Saluran Kemih
Waspadai Gejala Kesulitan Berkemih Pada Perempuan
Ibu Hamil yang Mudik Diingatkan tidak Menahan Buang Air Kecil
Ini Gejala Kanker Prostat yang Harus Anda Waspadai
Sudah Benarkah Cara Pipis Anda?
Suka Menahan Kencing Jadi Awal Penyakit Prostat
Sering Buang Air Kecil Bisa jadi Pertanda Ini, Kenali Penyebabnya
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap