visitaaponce.com

Terapi Trobolitik Atasi Serangan Stroke yang Disebabkan Sumbatan

Terapi Trobolitik Atasi Serangan Stroke yang Disebabkan Sumbatan
Talk Show bertajuk "Recent Update of Vascular, Stroke, and Urology" di The XXI Lounge Plaza Senayan, Jakarta.(Ist)

MEMASUKI tahun 2024, RS Premier Bintaro (RSPB) menyelenggarakan Talk Show bertajuk "Recent Update of Vascular, Stroke, and Urology" ini dihadiri oleh sekitar 90 peserta yang datang dari asuransi kesehatan dan perusahaan rekanan.

Acara yang dilaksanakan baru-baru ini dipandu oleh dr. Shanti Puji Lestari, Sp.OK, dokter spesialis kedokteran okupasi yang menangani bidang kesehatan kerja bagi pekerja umum dari berbagai sektor industri.

dr.Shanti juga bertanggung jawab agar para pekerja mendapatkan pelayanan kesehatan kerja yang tepat dan komprehensif, dari mulai diagnostik dan tata laksana penyakit akibat kerja, penilaian kelaikan kerja, surveilans medis sampai pemeriksaan kesehatan (medical check up).

Baca juga: Mengenal Pembuluh Darah Arteri, Vena, dan Kapiler serta Fungsi

Acara yang digelar di The XXI Lounge Plaza Senayan, Jakarta, menampilkan tiga dokter spesialis sebagai narasumber yaitu Dr. dr. R. Suhartono, Sp.B(K)BV, dr. Meidianie Camellia, Sp.S, dan dr, Jefri Effendi, Sp.U untuk memberikan informasi terkini seputar penanganan stroke, vaskular, dan urologi.

RSPB selalu menjaga hubungan baik dengan para rekanan, yang diwujudkan melalui berbagai acara yang dilakukan secara berkala untuk memberikan informasi mengenai perkembangan kesehatan.

Hal ini dilakukan dengan harapan agar para rekanan memiliki peningkatan kesadaran akan pentingnya penanganan kesehatan yang tepat untuk berbagai penyakit.

Dengan pengetahuan yang tepat dan up to date, masyarakat dapat mengetahui langkah yang paling tepat untuk penanganan pertama dan mengonsultasikannya dengan dokter spesialis yang tepat.

Baca juga: Begini Cara Mengatasi dan Mencegah Stroke Yang Wajib Diketahui

Stroke Center merupakan salah satu layanan unggulan RSPB yang dibentuk untuk memberikan penanganan stroke secara terpadu mulai dari tahap pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif).

Pada kesempatan ini dr. Meidianie Camellia, Sp.S menjelaskan bahwa dalam penanganan stroke, terdapat istilah golden period atau waktu emas yaitu penanganan awal yang dilakukan selama kurang dari 4,5 jam.

Pada fase ini dokter akan melakukan pemeriksaan klinis yang disertai dengan pencitraan otak berupa MRI atau CT Scan kepala.

Jika hasilnya adalah stroke yang disebabkan oleh sumbatan, maka akan disiapkan terapi trombolitik yang dimaksudkan untuk membuka sumbatan yang terjadi agar aliran darah ke otak lancar kembali.

Terapi ini diberikan melalui infus intravena selama 1 jam dimana pasien akan dimonitor secara berkala selama terapi dijalankan.

Baca juga: Perkuat Program Wisata Medis, RS Premier Bintaro Resmikan Layanan Unggulan

Selain Stroke Center, acara ini juga menampilkan sharing session dari layanan unggulan lainnya, yaitu Vascular Center yan  membahas mengenai prosedur EVAR (Endovascular Aneurysm Repair).

Prosedur EVAR merupakan suatu metode perbaikan aneurisma aorta abdominalis melalui pendekatan endovaskular.

Menurut Dr. dr. R. Suhartono, Sp.B(K)BV, prosedur EVAR melibatkan penggunaan stent graft, yang berupa perangkat tabung khusus dan ditempatkan di dalam aorta untuk memperkuat dindingnya serta mencegah aneurisma agar tidak pecah.

Pendekatan endovaskular ini biasanya lebih invasif daripada pembedahan terbuka tradisional, sehingga pemulihan pasien seringkali lebih cepat.

Meskipun demikian, keputusan untuk menjalani EVAR tergantung pada sejumlah faktor, termasuk ukuran dan bentuk aneurisma, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan dari pasien.

Baca jugaVertigo Mendadak Bisa Jadi Gejala Stroker

Pada kesempatan yang sama, dr. Jefri Effendi, Sp.U memberikan paparan materi mengenai tindakan minimal invasive Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS).

Dengan prosedur RIRS, pengobatan batu ginjal yang berukuran kecil hingga sedang sangat efektif, terutama batu-batu keras yang tidak dapat dipecahkan dengan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh CEO RS Premier Bintaro, dr. Martha M.L. Siahaan, S.H., M.A.R.S., M.H.Kes.

dr.Martha mengungkapkan bahwa RS Premier Bintaro sebagai Rumah Sakit yang berkomitmen dalam peningkatan teknologi kedokteran, tidak hanya fasilitas yang lengkap, akan tetapi juga didukung oleh dokter-dokter dan tim medis yang kompeten.

Namun kualitas Rumah Sakit bukan hanya bermuara pada dokter saja, tetapi merupakan satu kesatuan kerja yang solid dari berbagai unit yang terkait seperti keperawatan, penunjang medis, dan non medis. (RO/S-4)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat