Unsur dan Senyawa sebagai Materi Zat Tunggal
![Unsur dan Senyawa sebagai Materi Zat Tunggal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/608f19f3cb3f60601e1bcdcc11e85cef.png)
LIHATLAH semua benda di sekitarmu. Ada pensil, buku, meja, kursi, pintu, jendela, pakaian, dan sebagainya. Tersusun dari apakah benda-benda tersebut? Semua benda yang ada di Bumi tersusun dari materi. Ilmuwan menggolongkan materi berdasarkan komposisi dan sifatnya.
Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat tunggal (murni) dan campuran. Zat tunggal terdiri atas unsur dan senyawa. Zat campuran terbagi atas heterogen dan homogen. Zat yang heterogen punya dua jenis yakni koloid dan suspensi. Zat yang homogen berbentuk dalam larutan. Demikian dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 1 dengan penulis Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati.
Pengertian unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut. Sebongkah emas apabila dibagi terus sampai bagian yang terkecil akan menjadi atom emas. Banyak sekali unsur yang ada di alam dapat kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya besi, timah, seng, tembaga, dan nikel.
Baca juga: Klasifikasi Materi Berdasarkan Wujud: Padat, Cair, Gas
Sama dengan contoh emas di atas, coba kamu perhatikan potongan besi bila dibagi lagi menjadi bagian yang terkecil akan diperoleh atom besi. Demikian pula pada timah, seng, tembaga, dan nikel. Dari penjabaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur ialah atom.
Simbol unsur
Ketika kamu belajar alat musik, tentu saja kamu harus mempelajari simbol-simbol musik atau not baloknya. Simbol-simbol tersebut dapat dibaca dan dipelajari oleh semua orang, sehingga semua orang dapat mempelajarinya dengan mudah.
Baca juga: Cara Klasifikasi Makhluk Hidup Menurut Carolus Linnaeus
Para ahi kimia juga menggunakan simbol atau lambang untuk menunjukkan perbedaan antara unsur kimia yang satu dengan yang lainnya. Ahli kimia sudah menemukan unsur sejak abad ke-9 dan unsur secara bertahap terus berkembang sampai abad ke-20.
Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan nonlogam. Contoh unsur logam ialah besi, emas, dan seng. Contoh unsur nonlogam ialah karbon, nitrogen, dan oksigen. Selain itu masih ada juga unsur yang bersifat semi logam. Berikut disajikan beberapa contoh unsur logam dan nonlogam yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari beserta lambangnya.
Baca juga: Mempelajari Hewan Avertebrata dan Vertebrata
Unsur logam dan lambangnya.
1. Aluminium dengan lambang Al.
2. Aurum atau emas dengan lambang Au.
3. Argentum atau perak dengan lambang Ag.
4. Calcium atau kalsium dengan lambang Ca.
5. Cuprum atau tembaga dengan lambang Cu.
6. Ferrum atau besi dengan lambang Fe.
7. Natrium atau natrium dengan lambang Na.
8. Plumbun atau timbal dengan lambang Pb.
9. Stannum atau timah dengan lambang Sn.
Unsur nonlogam dan lambangnya.
1. Oxygen atau oksigen dengan lambang O.
2. Hydrogen atau hidrogen dengan lambang H.
3. Carbon atau karbon dengan lambang C.
4. Sulphur atua belerang/sulfur dengan lambang S.
5. Phosphorus atau fosfor dengan lambang P.
6. Nitrogen dengan lambang N.
7. Iodium atau iodin dengan lambang I.
Unsur diberi nama dengan menggunakan bahasa Latin berdasarkan penemu pertamanya atau tempat ditemukan unsur tersebut. Ahli-ahli kimia tidak membedakan penamaan unsur alamiah yang terdapat di alam ataupun unsur buatan. Beberapa unsur menggunakan nama untuk menghormati identitas penemunya ataupun tempat penemuannya.
Lambang unsur menurut Berzelius
Simbol unsur dibuat untuk memudahkan dalam penulisan nama unsur, yaitu dengan cara menyingkatnya. Simbol unsur yang saat ini digunakan secara internasional ialah simbol unsur yang diusulkan oleh Jöns Jacob Berzelius.
Berikut cara pemberian lambang unsur menurut Berzelius.
• Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latinnya.
• Huruf awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.
• Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu huruf kecil dari nama unsur tersebut.
Contoh, karbon (nama latinnya Carbon) dilambangkan dengan (C), kalsium (nama latinnya Calsium) dilambangkan dengan (Ca).
Unsur-unsur tersebut selanjutnya disusun dalam bentuk sistem periodik unsur. Unsur-unsur yang memiliki sifat yang hampir sama diletakkan dalam satu kolom. Unsur-unsur logam terletak di bagian kiri bawah (diberi simbol warna biru), unsur-unsur nonlogam terletak di bagian kanan atas (diberi simbol warna kuning), sedangkan unsur semilogam (diberi warna cokelat) di antara warna biru dan kuning.
Sebagian dari unsur-unsur tersebut akan kamu pelajari di kelas VII. Sedangkan beberapa unsur lain akan dipelajari pada kelas berikutnya.
Perbedaan unsur logam dan nonlogam
Unsur logam dan nonlogam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia. Berikut perbedaan sifat unsur logam dan nonlogam.
Logam
1. Berwujud padat pada suhu kamar (kecuali raksa).
2. Dapat ditempa dan dapat diregangkan.
3. Konduktor listrik dan panas.
Nonlogam
1. Ada yang berwujud padat, cair, dan gas.
2. Bersifat rapuh dan tidak dapat ditempa.
3. Nonkonduktor, kecuali grafit.
Kegunaan unsur dalam kehidupan
Jika kamu perhatikan, baik unsur logam maupun nonlogam memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya besi dan tembaga, banyak digunakan untuk alat-alat perkakas, alat-alat rumah tangga, dan bahan untuk rangka kendaraan. Unsur iodium banyak digunakan sebagai antiseptik. Berikut beberapa kegunaan dari beberapa unsur.
a. Natrium (Na) merupakan bahan untuk membuat lampu natrium dan senyawanya digunakan untuk garam dapur.
b. Stronsium (Sr). Senyawanya digunakan untuk membuat warna merah kembang api dan bahan untuk pembuatan cat kering.
c. Magnesium (Mg). Paduannya digunakan untuk bahan pesawat.
d. Iodin (I). Bahan untuk antiseptik dan senyawanya digunakan untuk garam beryodium dan fotografi.
Senyawa
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan air, gula, garam, asam cuka, dan beberapa bahan lain. Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa.
Bagian terkecil dari suatu unsur disebut atom. Dua atau lebih atom dapat bergabung melalui reaksi kimia dan membentuk molekul. Molekul merupakan bagian terkecil dari suatu senyawa. Dengan demikian, senyawa terdiri atas dua unsur atau lebih.
Suatu senyawa masih dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya. Dari uraian tersebut, dapat dijelaskan bahwa senyawa merupakan zat tunggal/murni yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Misalnya, air yang memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H) dan oksigen (O).
Bagaimana suatu senyawa dapat terbentuk? Senyawa terbentuk melalui proses pencampuran unsur secara kimia. Sifat suatu senyawa akan berbeda dengan sifat unsur-unsur penyusunnya. Misalnya, sifat air sebagai senyawa akan berbeda dengan sifat gas hidrogen dan oksigen sebagai unsur penyusunnya.
Pada suhu kamar air berwujud cair. Berbeda dengan hidrogen dan oksigen yang berwujud gas. Air dapat digunakan untuk memadamkan api. Gas hidrogen merupakan zat yang mudah terbakar dan gas oksigen merupakan zat yang diperlukan dalam pembakaran.
Contoh senyawa sederhana dan unsur penyusunnya.
1. Air disusun oleh Hidrogen + Oksigen.
2. Garam dapur (Natrium klorida) disusun oleh Natrium + Klorin.
3. Gula tebu (Sukrosa) disusun oleh Karbon + Hidrogen + Oksigen.
Perbedaan sifat unsur, senyawa , dan campuran
Unsur
1. Zat tunggal.
2. Tidak dapat diuraikan.
3. Terdiri atas satu jenis atom.
Senyawa
1. Zat tunggal.
2. Dapat diuraikan.
3. Tersusun atas dua jenis atom atau lebih.
4. Perbandingan massa zat penyusunnya tetap.
Campuran
1. Campuran.
2. Dapat diuraikan.
3. Tersusun atas dua jenis atom/molekul atau lebih.
4. Perbandingan massa zat penyusunnya tidak tetap. (Z-2)
Terkini Lainnya
Pengertian unsur
Simbol unsur
Lambang unsur menurut Berzelius
Perbedaan unsur logam dan nonlogam
Kegunaan unsur dalam kehidupan
Senyawa
Perbedaan sifat unsur, senyawa , dan campuran
Tim Olimpiade Fisika Indonesia Borong Penghargaan di Asian Physics Olympiad di Malaysia
Dunia Paralel: Penjelasan Teori dan Penemuan Para Ilmuwan
Hebat! Siswa Ini Raih Penghargaan di Singapore and Asian Schools Math Olympiad
Prof Dadang Juandi: Tingkatkan Peran Meta-Analisis dalam Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran Matematika
Guru Besar UPI: Penguatan Higher Order Thinking Skill dapat Dilakukan Melalui Pembelajaran Fisika pada Pendidikan Vokasional
Cara Menghitung Rumus Percepatan dan Contoh Soalnya untuk Pelajaran Fisika
LTLS Tebar Dividen Rp35 per Saham, Cair 13 Juni
Proses Penyelidikan Ilmiah IPA dan Hasil Kumpulan Pengetahuannya
Kopi Tanpa Kafein: Apa yang Harus Diketahui dan Dilakukan?
Honeywell Dukung Indonesia Capai Net Zero Emission dengan Teknologi CCUS
Saatnya Pengusaha Lokal Investasi di Bidang Kimia Konstruksi
Kurangi Penggunaan Pupuk Kimia, Kementan Perkenalkan Inovasi Teknik Biosaka
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap