Mengenal Nama Bunga Nasional Indonesia
BUNGA nasional Indonesia memiliki makna dan simbolisme penting dalam konteks budaya, sejarah, dan identitas nasional. Bunga-bunga ini dipilih untuk mewakili karakteristik unik dan nilai-nilai yang dihayati oleh bangsa Indonesia.
Beberapa alasan mengapa penentuan bunga nasional Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Simbol Identitas
Baca juga: Anggun Secara Resmi Dijadikan Nama Bunga Jenis Mawar Putih
Bunga nasional merupakan simbol identitas budaya dan alam Indonesia. Setiap bunga memiliki karakteristik khusus yang dapat mewakili kekayaan alam dan keunikan budaya negara tersebut.
2. Representasi Keanekaragaman Hayati
Baca juga: Perburuan Anggrek Alam Ancam Ekosistem Pegunungan Meratus
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, dan bunga-bunga nasional dipilih untuk mencerminkan keanekaragaman ini. Setiap bunga mewakili jenis flora yang unik dan ada di berbagai wilayah di Indonesia.
3. Penghormatan terhadap Alam
Bunga nasional juga bisa mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan alam Indonesia. Memilih bunga-bunga ini sebagai simbol nasional dapat menjadi pengingat penting akan perlunya menjaga alam dan lingkungan.
4. Nilai Budaya dan Tradisi
Beberapa bunga nasional memiliki makna dan nilai-nilai dalam budaya dan tradisi masyarakat Indonesia. Bunga-bunga ini bisa memiliki kaitan dengan ritual, perayaan, atau mitos yang diakui dalam budaya Indonesia.
5. Pengenalan Internasional
Bunga nasional juga memainkan peran dalam memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional. Ketika orang melihat atau mendengar tentang bunga nasional, mereka bisa langsung teringat tentang Indonesia dan karakteristiknya.
Berikut adalah 3 bunga nasional Indonesia beserta penjelasannya.
1. Bunga Melati Putih (Puspa Bangsa)
Bunga melati putih (Jasminum sambac), juga dikenal sebagai Puspa Nasional Indonesia, memiliki makna yang mendalam. Warna putih pada bunga ini melambangkan kesucian, sementara aroma manis dan segar melambangkan kecantikan dan keharuman. Bunga melati putih juga memiliki variasi nama Latin, yaitu Nyctanthes sambac.
Keunikan bunga ini terletak pada bentuk sederhana dari mahkotanya. Oleh karena itu, tak heran jika melati dipilih sebagai Puspa Bangsa Indonesia atau salah satu bunga khas Nusantara. Bunga melati putih juga memiliki peran penting dalam tradisi dan ritual di Indonesia, seperti digunakan dalam upacara pernikahan dan memiliki simbolisme yang meliputi kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan, dan rendah hati. Selain sebagai bunga hias, bunga melati juga dapat diolah menjadi teh.
2. Bunga Anggrek Bulan (Puspa Pesona)
Bunga anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis), disebut juga Puspa Pesona Indonesia, memiliki bentuk kelopak yang memanjang, lebar, dan berwarna putih. Setiap kuntum bunga umumnya terdiri dari tiga kelopak, dengan dua kelopak samping dan satu kelopak di bagian punggung. Bunga ini tumbuh sebagai epifit, artinya ia tumbuh di atas permukaan tanah dan melekat pada pohon atau batu, namun bukan sebagai parasit.
Bunga anggrek bulan ditemukan Dr. C. L. Blume, seorang ahli botani asal Belanda. Perawatannya relatif tidak rumit dan bisa diatur di dalam ruangan yang lembap, dengan cahaya matahari sekitar 60% dan sirkulasi udara yang baik. Bunga anggrek bulan adalah contoh nyata dari keindahan dan adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya.
3. Bunga Padma Raksasa (Puspa Langka)
Bunga padma raksasa (Rafflesia arnoldii) memiliki nama Latin yang berasal dari gabungan Thomas Stamford Raffles dan Joseph Arnold, yang menemukannya. Nama "padma raksasa" mengacu pada ukurannya yang besar dan ciri khasnya. Bunga nasional ini memiliki daun mahkota yang melingkari bagian tengah dengan ciri unik seperti duri-duri berisi benang sari atau putik yang dapat menyesuaikan jenis kelamin bunga. Salah satu hal yang mencolok dari bunga padma raksasa adalah bau busuk yang dihasilkannya untuk menarik serangga penyerbuk, seperti lalat.
Sayangnya, usia bunga ini sangat singkat, hanya hidup sekitar 5-7 hari sebelum layu dan mati. Terlepas dari kesamaan dalam mengeluarkan bau busuk, bunga padma raksasa dan bunga bangkai raksasa adalah dua spesies yang berbeda, dengan perbedaan pada bentuk kelopak dan jenis parasitisme.
Pemilihan bunga nasional di setiap negara biasanya mencerminkan nilai-nilai budaya, sejarah, dan alam yang dihormati oleh masyarakatnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
1. Simbol Identitas
2. Representasi Keanekaragaman Hayati
3. Penghormatan terhadap Alam
4. Nilai Budaya dan Tradisi
5. Pengenalan Internasional
Berikut adalah 3 bunga nasional Indonesia beserta penjelasannya.
2. Bunga Anggrek Bulan (Puspa Pesona)
3. Bunga Padma Raksasa (Puspa Langka)
Sleman Miliki Aglaonema Park dengan Koleksi 90.000 Tanaman
Kalsel Resmikan Kampung Anggrek di Pedalaman Meratus
Peneliti Temukan 23 Spesies Anggrek Baru di Papua Barat
Cara Merawat Tanaman Anggrek agar Tetap Cantik dan Awet
AQUA Klaten Kembangkan Kopi Gumuk dan Budi Daya Anggrek Merapi
Berhasil Kembangkan Agroforestri, Pemuda Desa Mriyan Jadi Betah di Kampung Sendiri
Inilah Tanaman Langka Indonesia yang Mendunia
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2023
Penghujung Liburan, Bunga Bangkai Kembali Mekar di Kebun Raya Cibodas
Siri Pinang, Bahan Utama Ritual Adat Sikka yang Mulai Langka
Dua Spesies Baru Begonia Ditemukan, Asal Kepulauan Maluku
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap