visitaaponce.com

Penghujung Liburan, Bunga Bangkai Kembali Mekar di Kebun Raya Cibodas

Penghujung Liburan, Bunga Bangkai Kembali Mekar di Kebun Raya Cibodas
Bunga bangkai yang mekar di Kebun Raya Cibodas.(Dok. Lipi)

Bunga bangkai di Kebun Raya Cibodas dengan nomor koleksi 76 G kembali mekar di penghujung libur panjang setelah Lebaran 2023. Bunga ini mekar ketiga kalinya pada waktu yang telah diprediksi Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, Destri. Ia memprediksi bunga tersebut akan mekar pada akhir April.

Amorphophallus titanum atau bunga bangkai ini termasuk kategori tumbuhan langka berdasarkan penilaian dari International Union for Conservation of Nature (IUCN). Keberadaan tumbuhan itu dilindungi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 dan merupakan tumbuhan endemik Indonesia.

Menurut data hasil pemantauan dari unit registrasi, pengelolaan koleksi ilmiah Kebun Raya Cibodas, awal mula tunas bunga teramati pada 1 Maret 2023. Spata mulai membuka pada pukul 18.30 WIB (26/4) dan mekar sempurna pada pukul 02.57 WIB (27/4), dengan tinggi 210 cm dan diameter spata 58 cm.

Baca juga: Bunga Bangkai Tumbuh di Pemukiman Padat Penduduk Kota Palembang

Ketinggian bunga tersebut tidak seperti biasanya, karena jika dilihat dari perbungaan yang sebelumnya rata-rata ketinggian bunga lebih dari 3 meter. Menurut Destri, bunga kali ini mekar memang tidak seperti biasanya dan ada beberapa kemungkinan penyebabnya.

"Ada beberapa kemungkinan penyebab mekarnya bunga ini tidak seperti sebelumnya. Oleh karena itu, pengamatan terhadap individu tanaman ini akan tetap dilanjutkan, walaupun bunga sudah mekar dan layu," kata Destri dalam keterangannya, Kamis (27/4).

Individu tanaman yang berbunga kali ini memiliki keunikan tersendiri karena bunganya lebih cantik dibandingkan individu tanaman lainnya.

Baca juga: Empat Tumbuhan yang Punya Ciri Khusus sesuai Lingkungan

"Hal ini dikarenakan spadiks yang berwarna ungu tua dan menjadi ungu kemerahan ketika mekar, sementara yang lain memiliki spadiks berwarna kuning ketika mekar," ujarnya.

Amorphophallus titanum termasuk salah satu keluarga talas-talasan (Araceae). Dikenal dengan sebutan bunga bangkai karena saat mekar, bunga tersebut mengeluarkan bau busuk seperti bangkai yang kadang-kadang bisa tercium hingga radius seratus meter.

Bau tersebut sebenarnya berasal dari asam amino yang keluar melalui permukaan tongkol. Bau itu juga yang mengundang serangga untuk datang dan membantu dalam proses penyerbukan tumbuhan tersebut.

Mekarnya bunga bangkai selalu menjadi pusat perhatian tersendiri bagi masyarakat karena bunga tersebut merupakan tanaman endemik Sumatra yang memiliki periode berbunga rata-rata empat tahun sekali. Selain itu, bunga ini hanya dapat kita nikmati selama seminggu. Setelah itu, spata bunga tersebut akan menutup kembali.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat