Erick Thohir Kaji Aturan WFH di BUMN
![Erick Thohir Kaji Aturan WFH di BUMN](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/2e796e2a4899e21d3e38bc2a59654797.jpg)
MENTERI BUMN Erick Thohir mengatakan pihaknya masih melakukan pengkajian terkait penerapan aturan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) di seluruh jajarannya sebagai upaya mengurangi polusi udara.
"Saya lagi review lagi apa kita perlu WFH. Saya masih review. Satu atau dua minggu lagi untuk kebijakannya," ucap Erick Thohir di Tangerang, Banten, Kamis (17/8).
Ia menyebut, dalam beberapa pekan ke depan, pihaknya akan segera mengumumkan terkait kebijakan WFH di BUMN, apakah akan diterapkan kembali atau tidak.
Baca juga: Erick Thohir: Teroris Harus Diproses Hukum Secara Tegas
Namun, lanjutnya, untuk keputusan besar itu membutuhkan banyak pendapat dari berbagai instansi yang ada di jajaran atau lembaga BUMN.
"Tapi kebijakan-kebijakan ini tidak hanya di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia BUMN melakukan green economic. Bagaimana kita akan mendorongnya," ujar Erick Thohir.
Ia mengaku, sejauh ini, Kementerian BUMN sudah mulai menggalangkan kegiatan ramah lingkungan sebagai upaya mengurangi polusi udara dengan mendorong penggunaan mobil listrik di seluruh BUMN.
Baca juga: Terorisme di Lingkungan BUMN Bukan Kali Pertama
"Kami dari Kementerian BUMN sudah ada keputusan Menteri dari satu tahun lalu, semua BUMN harus bermigrasi ke kendaraan listrik. Faktor polusi udara ini kan ada tiga permasalahannya, penggunaan kendaraan, industri, serta power plant (pembangkit listrik). Saya sudah cek PLN, langsung tegur keras," kata Erick Thohir.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perlu mendorong sistem kerja hibrida untuk mengurangi polusi udara di Jabodetabek, yang dalam sepekan terakhir masuk ke kategori sangat buruk.
"Jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office, work from home mungkin. Saya tidak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini, apakah (jam kerja) 7-5, 2-5, atau angka yang lain," kata Jokowi, Senin (14/8).
Pada Sabtu (12/8) kualitas udara di DKI Jakarta berada di angka 156 atau masuk kategori tidak sehat.
Menurut Presiden Jokowi, kemarau panjang hingga penggunaan sumber energi dari batu bara menjadi faktor penyebab buruknya kualitas udara di Jabodetabek.
"Kemarau panjang selama tiga bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi serta pembuangan emisi dari transportasi dan juga aktivitas industri di Jabodetabek, terutama yang menggunakan batu bara di sektor industri manufaktur," katanya.
Dalam jangka pendek, dia pun memerintahkan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait untuk melakukan intervensi agar kualitas udara di Jabodetabek lebih baik.
Intervensi tersebut, tambah Jokowi, seperti rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek dan menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi khususnya di wilayah Jabodetabek.
Presiden Jokowi juga memerintahkan agar Ruang Terbuka Hijau (RTH) diperbanyak di daerah Jabodetabek dan menyiapkan anggarannya. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Bidik Peluang Ekspor, UMKM Sektor Herbal Didorong Naik Kelas
Kementerian BUMN Ungkap Modus Penyimpangan Dana Rp470 Miliar Anak Usaha Indofarma
Nawala Marching Band PosIND Meriahkan Perayaan HUT ke-26 Kementerian BUMN
Dukung Kementerian BUMN, Mind Id Jalankan Hilirisasi Barang Tambang
Erick Thohir Dorong Rumah BUMN Tembus Pasar Dunia Melalui INACRAFT
Menhub dan Menteri BUMN Resmikan Wajah Baru Stasiun Pondok Ranji
Milenial Taruh Harapan ke Erick Thohir
Erick: Kajian Bunga 0% Usaha Mikro akan Tuntas Sebulan
Menteri Erick Terus Dorong Pertamina Jadi World Class Energy Company
Kedatangan Erick Thohir di Sumbar Disambut Riuh Masyarakat Minangkabau
Dosen UGM: Transformasi BUMN oleh Erick Thohir Dinilai Berhasil
Edukasi UMKM, BRI Gelar Pesta Rakyat Simpedes di Galuh Mas Karawang
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap