Menteri Erick Terus Dorong Pertamina Jadi World Class Energy Company
![Menteri Erick Terus Dorong Pertamina Jadi World Class Energy Company](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/cfbe947588e807dd86746f1d7864336b.jpg)
MENTERI BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengumumkan penurunan harga BBM non subsidi.
Pertamax yang awalnya Rp 13.900 dipangkas jadi Rp 12.800. Pertamax Trubo yang awalnya 14.050 diturunkan menjadi Rp 15.200.
Dexlite yang awalnya dibandrol Rp 16.150, kini hanya Rp 18.300. Harga Pertamina Dex juga dipangkas dari Rp 18.800 menjadi Rp 16.750.
Baca juga : Erick Umumkan Harga Pertamax dan Dex Series Turun Mulai Siang Ini
Kepala Pusat Studi Energi (PSE) UGM, Ir. Sarjiya, S.T., MT., Ph.D., IP, merespons positif penurunan harga BBM non subsidi yang dilakukan oleh Pertamina.
"Sebab penentuan harga BBM non-subsidi didasari mekanisme pasar untuk mencapai harga keekonomian. Penurunan harga BBM non subsidi ini imbas dari penurunan harga minyak mentah dunia," katanya dalam keterangan pers, Selasa (4/1).
Sementara itu Peneliti Pusat Studi Energi (PSE) UGM, Agung Satrio Nugroho, M.Sc. menjelaskan, penurunan harga BBM non-subsidi memberikan dampak yang positif ke Negara.
Baca juga : Erick Thohir: Pertalite dan Solar Tetap Disubsidi
Dengan disparitas harga BBM subsidi dan non subsidi semakin kecil, diprediksi akan ada perpindahan konsumsi dari Pertalite ke Pertamax.
Perpindahan ini mirip ketika Pertamina menaikan harga BBM non subsidi. Akibat disparitas harga Pertamax yang semakin besar, membuat masyarakat beralih mengkonsumsi Pertalite. Jumlah perpindahan konsumsi tersebut mencapai 5%.
"Dengan berkurangnya konsumsi Pertalite membuat beban Negara untuk mensubsidi BBM semakin berkecil. Dampak perpindahan konsumsi ini kemungkinan baru akan nampak 3 bulan kedepan. Kami terus berharap disparitas harga antara BBM subsidi dan non subsidi semakin kecil," ucap Agung.
Baca juga : Erick Thohir Kaji Aturan WFH di BUMN
Dengan semakin sempitnya disparitas harga, Agung optimis konsumsi BBM non subsidi akan terus meningkat.
Harapannya subsidi BBM yang dialokasikan Negara dapat dimanfaatkan untuk kebijakan strategis nasional lainnya. Seperti penggembangan energi baru terbarukan.
Dengan turunnya harga BBM non subsidi, membuat potensi volume konsumsi Pertalite dan Bio Solar berkurang. Ini akan memberi dampak berkurangnya beban Pertamina menanggung BBM subsidi. Berkurangnya beban Pertamina terhadap BBM subsidi membuat mereka menjadi world class energy company.
Baca juga : 7 BUMN Tempati Peringkat 10 Teratas Fortune Indonesia 100
"Selama ini Pertamina yang menanggung risiko bisnis akibat penyaluran BBM subsidi. Berkurangnya beban penyaluran BBM subsidi ini merupakan strategi yang sangat bagus untuk resiliensi Pertamina di 2023," ujar Agung.
Agung juga mendukung rencana Menteri Erick yang akan melakukan evaluasi harga BBM non subsidi setiap pekan. Tujuannya agar harga BBM non subsidi dapat langsung menyesuaikan dengan harga keekonomiannya.
"Saya mendukung rencana Menteri Erick untuk perintahkan Pertamina meninjau ulang harga BBM non subsidi setiap pekan sehingga disparitas dengan BBM subsidi semakin kecil. Evaluasi harga BBM non subsidi setiap pekan juga membuat iklim usaha distribusi BBM di Indonesia semakin sehat," ungkap Agung.
Baca juga : Pengamat Apresiasi Erick Thohir Tuntaskan Masalah PT Istaka Karya
Meski harga minyak mentah dunia cenderung turun akibat ancaman resesi ekonomi global, Agung meminta agar pemerintah tak gegabah menurunkan harga BBM subsidi.
Belum selesainya kondisi geopolitik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia, masih membuat potensi harga minyak dunia melambung kembali.
"Jika Pemerintah menurunkan harga BBM subsidi namun tiba-tiba harga minyak dunia kembali naik, maka akan membuat posisi Pemerintah untuk menaikan harga BBM subsidi akan semakin sulit," jelasnya.
"Sebab penetapan harga BBM melibatkan proses politik yang sangat panjang. Lebih baik alokasi lebih dari berkurangnya konsumsi BBM subsidi dipergunakan untuk penggembangan energi baru terbarukan. Sehingga penggunaan subsidi BBM menjadi tepat sasaran," papar Agung. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Erick: Progres Proyek Lapangan Upacara dan Istana Negara IKN Capai 78 Persen
Ditanya Soal Kontrak Shin Tae-Yong, Erick Thohir: Sepakat Hingga 2027
Erick Thohir Perkenalkan Dua Calon Pemain Timnas Putri dari Diaspora
PSSI Ancam Hukuman Seumur Hidup dari Sepak Bola bagi Pelaku Match Fixing
PSSI Tegaskan tidak Ada Pemain Titipan di Timnas U-16
Ketum PSSI Puji Kekuatan Fisik dan Mental Pemain Timnas U-16
Sean Gelael Optimistis Raih Podium di Sao Paolo
Kasus SPBU Berakhir Damai, Kwarnas Pramuka Ingatkan Pengelola Berbisnis Jujur
BIG Terus Dorong Penguatan Integrasi Data
Pertamina International Shipping Gandeng Perusahaan Kapal Jepang NYK
Anggota Komisi VI DPR Ingatkan Distribusi Energi Harus Dikelola dengan Baik
KNKT Selidiki Penyebab Truk Tangki BBM Terbakar di Tol Ngawi
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap