visitaaponce.com

Tekan Stunting, Lions Club Edukasi Stunting dan Pemberian MPASI

Tekan Stunting, Lions Club Edukasi Stunting dan Pemberian MPASI
Lions Club akan memfasilitasi edukasi mengenai stunting dan pemberian makanan penunjang air susu ibu (MPASI) di berbagai daerah. (Dokpri.)

LIONS Clubs Indonesia dalam rangka menyukseskan Hari Lions Bersama PBB (Lions Day with United Nation/LDUN) di peringatan 45 tahun ini mendukung penuh program pemerintah, khususnya mewujudkan penurunan prevalensi angka gagal tumbuh balita atau stunting mencapai 14% pada 2024. Lions Club akan memfasilitasi edukasi mengenai stunting dan pemberian makanan penunjang air susu ibu (MPASI) di berbagai daerah. 

Itu diwujudkan Lions Clubs Indonesia Distrik 307 A1 dalam pelaksanaan edukasi stunting dan pemberian MPASI di RPTRA Saharjo, Menteng Atas, Setia Budi, Jakarta Selatan, dilaksanakan pada Sabtu (26/8/2023). Kegiatan ini menggandeng BKKBN dan United Nations Indonesia dalam kegiatan edukasi stunting dan pemberian MPASI. 

Target peserta yang hadir sebanyak 100 orang terdiri dari kader, ibu hamil, dan keluarga yang memiliki bayi di bawah usia dua tahun (baduta). "Acara ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat awam terhadap pentingnya gizi pada anak usia 0-2 tahun," kata Peter Djajadi, Gubernur Distrik Lions Clubs Indonesia, melalui keterangan pers yang diterima pada Sabtu (26/8/2023).

Baca juga: Polusi Udara Bisa Picu Anak Stunting, Perlu Pencegahan

Menurut Peter, keterlibatan Lions Clubs Indonesia dalam penurunan prevalensi angka stunting di Tanah Air memiliki kesamaan visi organisasi. Pihaknya menyadari bahwa penurunan angka stunting di Indonesia memerlukan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat. "Lions Clubs Indonesia sebagai salah satu organisasi kemanusiaan, memiliki perhatian khusus terhadap stunting. Dari lima fokus kegiatan utama Lions Club yakni Feed The Hunger," kata Peter. 

Ada empat sesi dalam kegiatan edukasi stunting dan pemberian MPASI itu. Pertama, penguatan konten kader yakni memberikan pembekalan kepada para keluarga dan kader yang sehari-hari melakukan pendampingan kepada keluarga yang memiliki anak usia 0-2 tahun. Kedua, belajar sambil bermain yakni pemberian materi dalam bentuk edu-tools yang khusus dikembangkan secara menarik dan interaktif merupakan kontribusi dari Demi Kita. Ketiga, tutorial memasak MPASI bergizi, enak, dan murah. Pembekalan materi dan sesi masak bersama dengan menu-menu yang mudah, murah, serta bergizi dipandu oleh chef profesional sebagai kontribusi dari Indonesia Gastronomy Comunity. Keempat, pemberian sembako kaya protein kepada para peserta.

Baca juga: Kepala BKKBN Ingatkan Warga Atur Jarak Kelahiran untuk Cegah Stunting 

Selanjutnya kepada para target pembinaan stunting akan diberikan produk natura berupa telur, kacang-kacangan protein tinggi, dan bahan makanan lain. Penerima akan dipantau terus perkembangannya dalam bulan mendatang. Program di atas tentu menjadi sorotan utama United Nation untuk bisa bekerja sama memenuhi kebutuhan Masyarakat di Indonesia. Lions Club meyakini empat sesi yang menjadi rangkaian inti dari kegiatan edukasi stunting dan pemberian MPASI dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memperhatikan gizi pada pertumbuhan anak usia O sampai dengan 2 tahun. Diharapkan hal ini dapat memengaruhi pandangan masyarakat dalam mengantisipasi stunting pada setiap anggota keluarga maupun ikut memperhatikan warga di sekitar tempat tinggalnya. 

Lions Club Indonesia Distrik 307 A1 merupakan anggota dari Lions Internasional, organisasi kemanusiaan terbesar di dunia. Berdiri 107 tahun yang lalu, organisasi itu punya 1,4 juta anggota tersebar di 200 negara. Fokus kegiatan kemanusiaan Lions International ialah menjaga kesehatan penglihatan (vision), kesadaran terhadap diabetes, memperhatikan pasien kanker anak, mengatasi kelaparan atau ketahanan pangan (hunger), dan menjaga lingkungan hidup. Di Indonesia Lions Club didirikan sejak 53 tahun lalu dan saat ini sekitar 12.000 anggota tersebar di berbagai kota.

Asisten Bidang Pemenuhan Hak Sipil Informasi dan Partisipasi Anak Kementerian PPPA, Endah Sri Rejeki, yang hadir dalam acara menyampaikan agar generasi penerus yang akan datang bisa menjadi generasi emas. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Lions Clubs Indonesia yang membantu menurunkan angka stanting dan ini sangat berkontribusi menciptakan generasi emas 2045," jelas Endah.

Peningkatan stunting saat ini karena hal beragam, di antaranya faktor kemiskinan, pengasuhan anak, pola makan kurang sehat dalam hidup, dan perkawinan usia anak. Sampai saat 2022 diperkirakan tingkat stunting di Indonesia sudah mencapai 21,6% dan ditargetkan pada 2024 menjadi 14%. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat