MPASI Harus Aman Tanpa Kontaminasi Bakteri
![MPASI Harus Aman Tanpa Kontaminasi Bakteri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/4d24bb3c5e4021904df7784e2d7c81c7.png)
MAKANAN Pendamping ASI (MPASI) menjadi fase yang penting dalam pemberian asupan anak memasuki usia 1 tahun. Sehingga pemberian MPASI memiliki syarat yakni aman dan higenis. Makanan yang diberikan tidak bisa sembarang karena daya tahan tubuh anak dengan umur tersebut tidak sekuat usia remaja maupun dewasa.
"Makanan yang diberikan harus bersih, higenis, pisahkan pangan mentah dengan pangan matang, masaklah dengan benar, jagalah pangan dalam suhu benar, dan gunakan air atau bahan baku yang aman," ujar Pengurus UKK nutrisi dan penyakit metabolik IDAI Moretta Damayanti Fauzi dalam konferensi pers secara daring, Selasa (4/6).
Masalah diare terkait makanan jadi ancaman yang banyak terjadi bahkan berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa 1,7 miliar kasus diare anak terjadi setiap tahunnya.
Baca juga : Orangtua Diingatkan Mengenai Pentingnya Nutrisi Bagi Daya Tahan Tubuh Anak
Selain diare bisa juga terjadi infeksi, feses, malnutrisi, gizi buruk, penyakit saluran cerna, konsumsi antibiotik yang terlalu sering, hingga intoleransi pada makanan.
"Penyakit yang bisa tertular dari makanan mulai dari salmonellosis, listeriosis, diare, hingga kematian. Kontaminasi makanan bisa berasal dari daging ayam, ikan, susu, produk susu, hingga makanan mentah. Sehingga makanan harus dihandle dengan makanan yang baik," kata dr Moretta.
Adapun yang perlu diperhatikan juga adalah transmisi bakteri. Jika ibu menyuapi sang anak juga bsa terkena kontaminasi lewat makanan. Komponen keamanan pangan bisa terjadi dari produksi penyimpanan, dan penyajian.
Baca juga : Pneumonia di Tiongkok bukan Pneumonia Misterius
Perhatikan juga bahan yang digunakan seperti dari kayu, plastik, kaca, gelas dan material lain yang bisa terkontaminasi makanan.
"Sekitar 40% MPASI terkontaminasi E.coli sehingga harus diperhatikan ibu untuk siapkan MPASI. Home made gunakan bahan lokal, pasar tradisional, sehingga kaya akan rasa dan lebih murah, menarik perhatian anak akan tetapi sebenarnya penyiapan makanan perlu pengetahuan sehingga apa yang diberikan kepada anak aman," ungkapnya.
Kalau makanan komersil yang diproduksi industri sangat tinggi dan tanggung jawab pemerintah harus sesuai kan dengan anak harus ada pengelompokan usia dan sebetulnya standarisasi yang digunakan.
"Walaupun makanan komersil tapi orang tua harus punya pengetahuan dan keterampilan dalam penyajian. Karena sering kali lalai dalam membaca penyajiannya," pungkasnya. (Z-10)
Terkini Lainnya
MPASI Buatan Sendiri Dipastikan Lebih Baik Dibandingkan yang Dijual di Pinggir Jalan
Bahaya Pemberian Pisang kepada Bayi di Bawah 6 Bulan
Ini Cara Menyiapkan MPASI Aman tanpa Kontaminasi Bakteri
Menyimpan MPASI Tidak Bisa Sembarangan
Bun, Waspadai Kandungan Gula Tambahan dalam Produk Susu dan MPASI Ya!
Jangan Pandang Ringan Efek Samping Alergi Obat
Rawan Sebabkan Depresi, Jangan Sepelekan Gangguan Tidur
Kalsium dan DHA Pengaruhi Sel Imun Ibu Hamil
Hobi Lari, Ini Panduan Asupan Nutrisi untuk Dukung Daya Tahan Tubuh
Orangtua Diingatkan Mengenai Pentingnya Nutrisi Bagi Daya Tahan Tubuh Anak
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap