visitaaponce.com

Rawan Sebabkan Depresi, Jangan Sepelekan Gangguan Tidur

Rawan Sebabkan Depresi, Jangan Sepelekan Gangguan Tidur
Ilustrasi(freepik.com)

PRAKTISI kesehatan tidur dr Andreas Prasadja RPSGT (Registered Polysomnographic Technologist) mengatakan gangguan tidur menghinggapi banyak orang, tapi masih dianggap sepele.

"Banyak orang sibuk kerja seharian penuh dan mengalami gangguan tidur. Mereka mengonsumsi kafein atau penambah energi yang sebenarnya hanya memperburuk kesehatan dan produktivitas, meski dirasakan ada efek stamina bertambah sementara," cetus Andreas kepada Media Indonesia, beberapa waktu lalu

Menurutnya, efek kafein bisa bertahan minimal 9 jam setelah dikonsumsi. Jika minum kopi di sore atau malam hari, dampaknya bisa menyebabkan kesulitan tidur.

Baca juga : Empat Tips Perbaiki Kualitas Tidur dengan Transformasi Interior Kamar

Kekurangan tidur akan mengganggu pikiran, memori, konsentrasi, kesigapan, dan suasana hati. Gangguan tidur juga menyebabkan depresi dan menurunnya daya tahan tubuh. Pada anak-anak, gangguan tidur bisa menghambat pertumbuhannya sehingga anak bertubuh lebih kecil daripada anak seusianya.

Andreas menjelaskan, dalam sehari, lama waktu tidur yang dibutuhkan sese-orang ialah 7-8 jam sesuai kebutuhan jam biologisnya. Selama tidur tubuh akan meregenerasi sel, mendukung fungsi otak, dan mengisi ulang energi tubuh.

Ia menjelaskan gangguan tidur beragam jenisnya, antara lain insomnia, hipersomnia, dan tidur mendengkur. "Insomnia muncul karena pola hidup yang kurang sehat seperti konsumsi kafein yang tidak terkendali," jelasnya.

Baca juga : 10 Hal yang Terlarang Setelah Pukul 10 Malam Menurut Ahli Diet

Selain mengonsumsi minuman berkafein, imbuhnya, faktor pencetus insomnia ialah stres, depresi, dan pengaruh obat-obatan.

Fondasi kesehatan

Dengan banyaknya orang saat ini yang lebih mementingkan bekerja hingga melewati batas normal, otomatis mengabaikan tidur. Padahal, kesehatan tidur menjadi fondasi dalam paradigma kesehatan modern.

"Faktor utama yang menentukan yakni keseimbangan nutrisi, olahraga, dan yang menjadi fondasinya ialah kesehatan tidur," cetus Andreas.

Baca juga : 5 Tips Tidur Nyenyak Bebas Insomnia

Mau diet bagaimanapun, sahutnya, kalau tidurnya terganggu, membuat tubuh tidak sehat.

"Begitu juga dengan olahraga, bagaimanapun tanpa kesehatan tidur salah-salah bisa kena penyakit jantung," kata dokter pada Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta, itu.

Kepada para pasien yang mengalami gangguan tidur, Andreas memberikan sejumlah solusi sederhana, yakni setop konsumsi kafein, setop konsumsi nikotin, mengatur jadwal tidur harian dengan baik (tepat waktu), dan jangan berolahraga terlalu malam (jeda 3 jam sebelum tidur).

"Indikator kesehatan tidur kita sangat mudah yakni bangun segar, tidak mudah mengantuk siang hari, dan konsentrasi bagus saat beraktivitas," pungkasnya.

Jika cara itu tidak mempan juga, penderita gangguan tidur bisa berkonsultasi dengan tenaga medis dan menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mencari penyebabnya dan mengobatinya segera. (H-2)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat