Ini Cara Memeriksa Gejala Kanker Kepala dan Leher Secara Mandiri
DOKTER spesialis bedah onkologi (kanker) dan doktor Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Diani Kartini memberikan beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk memeriksa gejala kanker kepala dan leher secara mandiri di rumah.
"Biasanya kalau skrining mandiri yang paling banyak diketahui orang awam hanya untuk gejala kanker payudara, namun sebenarnya gejala kanker kepala dan leher juga bisa kita deteksi mandiri," ujar Diani, dikutip Rabu (6/9).
Diani menyebut kanker kepala dan leher adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan kanker yang berkembang di mulut, tenggorokan, hidung, kelenjar ludah, atau area lain di kepala dan leher.
Baca juga: Benjolan, Gejala Kanker Payudara yang Paling Mudah Dikenali
Kanker ini biasanya muncul di sel skuamosa yang melapisi mulut, tenggorokan (faring), dan kotak suara (laring).
Karena lokasinya yang terletak di saluran pernapasan, kanker kepala dan leher serta efek samping pengobatannya dapat mengganggu kemampuan penderitanya untuk makan, menelan, dan bernapas.
Diani menyebut jenis kanker kepala dan leher yang paling sering dan banyak dialami di Indonesia adalah kanker nasofaring, tiroid, dan rongga mulut.
Baca juga: Deteksi Dini Turunkan Beban Pembiayaan Kesehatan akibat Kanker
"Misalnya untuk kanker rongga mulut, kita bisa memeriksa bagaimana kesehatan gigi kita, dengan berkaca membuka mulut dan melihat adakah anatomi yang berbeda dari sebelumnya, kemudian kita bisa juga menggunakan dua jari kita raba dalam mulut ada benjolan atau tidak," jelas Diani.
Selain itu, sariawan yang tidak kunjung sembuh juga bisa jadi salah satu indikasi penyakit kanker di rongga mulut.
Diani menganjurkan untuk segera emeriksakan diri ke dokter apabila sariawan terus berlangsung hingga lebih dari dua minggu.
Sementara untuk gejala tiroid, menurut Diani, cukup mudah untuk dideteksi, yakni hanya meraba area leher dengan kedua tangan. Apabila menemukan adanya benjolan, segera berkonsultasi dengan dokter.
Adapun penyebab kanker kepala dan leher 75% hingga 85% disebabkan oleh penggunaan tembakau, termasuk dalam bentuk merokok linting, cerutu, pipa, bahkan mengonsumsi tembakau kunyah secara rutin. Mengonsumsi alkohol juga dapat menjadi penyebab. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
6 Hewan yang Mampu Deteksi Penyakit di Tubuh Manusia
Cegah Risiko dan Komplikasi Cacar Air pada Anak dengan Imunisasi
Tak Banyak Diketahui, Kenali Penyakit Langka 7+ Syndrome
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Upaya Kembalikan Hak Bermain Anak Pejuang Kanker
Feses Berwarna Hitam Dapat Jadi Tanda Kanker Lambung
Cara Mengunyah Makanan dengan Baik Bisa Mencegah Kanker Lambung
Manfaat Bedah Robotik untuk Mengatasi Kista dan Miom
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Bukan untuk Perang Dunia, Nuklir Aman untuk Terapi Pengobatan Tiroid
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap