Deteksi Dini Turunkan Beban Pembiayaan Kesehatan akibat Kanker
![Deteksi Dini Turunkan Beban Pembiayaan Kesehatan akibat Kanker](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/8badaf813453202460597a2d9ef0ff86.jpg)
DIREKTUR pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular Kementerian Kesehatan Eva Susanti mengatakan skrining dan deteksi dini dapat menurunkan beban pembiayaan kesehatan akibat kanker.
Eva, dikutip Selasa (29/8), mengatakan, pada 2021, pembiayaan yang diakibatkan oleh kanker paru menduduki peringkat kedua terbesar yang memakan biaya sekitar Rp3,5 triliun.
"Upaya penanggulangan, khususnya skrining dan deteksi dini, perlu dilakukan untuk bisa menemukan kasus sedini mungkin sehingga angka penyintasan dan keberhasilan pengobatan meningkat serta beban pembiayaan kesehatan berkurang," jelas Eva.
Baca juga : Belajar dari Perjuangan Kiki Fatmala Melawan Kanker: Pentingnya Hidup Sehat
Di Indonesia, selama bertahun-tahun, kanker paru tetap menjadi penyebab kematian nomor satu dan jumlah kasusnya terus meningkat setiap tahun.
Data Globocan 2020 mencatat tiap tahunnya ada 34.783 kasus baru kanker paru di Indonesia yang terdiagnosis dan mengakibatkan 30.843 kematian per tahun.
Maka dari itu, Kementerian Kesehatan saat ini menerapkan sistem transformasi kesehatan pada salah satu dari empat pilar yaitu layanan kesehatan primer dan layanan kesehatan lanjutan yang merupakan prioritas utama.
Baca juga : Ada Pilihan Lain Bagi Pasien Kanker Paru Selain Kemoterapi
"Tentunya empat pilar yaitu promosi kesehatan, perlindungan spesifik, dan deteksi dini, serta penanganan kasus termasuk untuk kanker paru ini sudah sejalan dengan transformasi yang kita jalankan," katanya.
Saat ini, skrining kanker paru telah masuk ke dalam kebutuhan dasar kesehatan yang menjadi salah satu manfaat dari jaminan kesehatan nasional.
Skrining bisa dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan primer atau FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama). Ia berharap dokter di FKTP dapat menjaring masyarakat yang berisiko terkena kanker paru melalui konsensus metode skrining terbaru.
Baca juga : Diagnosa Tepat Penting dalam Penanganan Kanker Paru
Eva pun mengapresiasi upaya sejumlah pihak, seperti Yayasan Kanker Indonesia dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) yang secara bersama meningkatkan program skrining nasional untuk kanker paru.
Identifikasi populasi berisiko tinggi juga dilakukan melalui adopsi Kuesioner Profil Risiko Kanker Paru dan eksplorasi potensi penggunaan teknologi inovatif seperti CT scan berdosis rendah dan kecerdasan buatan.
Deteksi tersebut dapat membantu radiolog dalam mengidentifikasi pertumbuhan yang berpotensi kanker pada tahap awal, sehingga pasien kanker paru dapat dideteksi dan diobati lebih awal. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Manfaat Bedah Robotik untuk Mengatasi Kista dan Miom
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Bukan untuk Perang Dunia, Nuklir Aman untuk Terapi Pengobatan Tiroid
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Pakar Ingatkan Masyarakat Rutin Lakukan MCU Sebelum Timbul Gejala Kanker
Hamil dengan Tumor dan Kista, Amankah?
Awasi Minum Obat Penderita TB, PPTI Denpasar Luncurkan Aplikasi Senter
Berbahaya, Ini Efek Samping Pemakaian Asbes Terhadap Kesehatan
Perokok Indonesia Bertambah, Kanker Paru Meningkat
Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru Hingga 20 Kali Lipat Baik untuk Perokok Aktif Maupun Pasif
Kalbe Luncurkan Obat Kanker Paru Terbaru, Serplulimab
Perokok Pasif Punya Risiko Kena Kanker Paru hingga 4 Kali Lipat
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap