Diagnosa Tepat Penting dalam Penanganan Kanker Paru
![Diagnosa Tepat Penting dalam Penanganan Kanker Paru](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/21da1d317381206fc3a16786fb746974.jpg)
DIAGNOSA yang tepat penting dalam menangani kanker paru agar bisa ditangani sejak dini. Hal itu dikatakan Prof Elisna Syahrudin dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI - RSUP Persahabatan.
"Dengan diagnosa yang tepat, pasien dapat memperoleh pengobatan dengan hasil yang optimal dan bertahan hidup lebih lama," kata Elisna dalam bincang-bincang kesehatan, dikutip Rabu (16/11).
Waktu menjadi penting dalam menangani kanker paru agar pasien bisa mendapat pengobatan yang sesuai.
Baca juga: Waspada, Gejala Kanker Paru Kerap tidak Nampak saat Stadium Awal
Ia menyebut tidak semua pasien kanker paru merasakan gejala. Butuh waktu bertahun-tahun bagi sel kanker untuk bisa terdeteksi.
Dengan diagnosa yang cepat dan tepat, dokter bisa memilihkan terapi yang paling tepat untuk pasien agar penyakit bisa segera ditangani.
Berdasarkan data Globocan 2020, di Indonesia terlihat masalah kanker paru ada dua poin penting yaitu jumlah kasus paru yang terus meningkat dan hanya dapat diatasi dengan melakukan pencegahan atau pengendalian faktor risiko kanker paru.
Masalah kedua masih buruknya prognosis dibanding kanker lain yaitu dengan pendeknya angka harapan hidup akibat sebagian besar penyakit ditemukan pada stadium lanjut.
Maka, usaha skirining atau deteksi dini akan secara langsung akan memperpanjang harapan hidup.
Penyakit ini harus diwaspadai oleh orang dengan faktor risiko atau mereka yang mengalami gejala penyakit respirasi yang serupa dengan penyakit paru lainnya.
Gejala yang timbul pada pasien kanker paru, di antaranya batuk yang persisten, darah pada mukus atau lendir, bernapas pendek, nyeri di area dada, kelelahan yang berlebihan, penurunan bobot badan, dan penurunan nafsu makan.
"Faktor risiko yang berpotensi menyebabkan kanker paru yang paling utama adalah merokok," tegas Elisna.
Melakukan skrining atau deteksi dini pada kelompok berisiko tinggi adalah upaya yang paling baik yang harus dilakukan untuk meningkatkan angka tahan hidup penderita kanker paru.
Skrining dilakukan untuk orang-orang yang tidak punya gejala tetapi punya faktor risiko seperti merokok, punya riwayat keluarga yang mengalami kanker paru, juga bekerja atau tinggal di daerah yang penuh karsinogen seperti dekat pabrik.
Individu yang memenuhi kriteria tersebut harus menjalani CT scan dosis rendah setiap tahun.
Sementara itu, deteksi dini dilakukan bila individu menunjukkan gejala-gejala awal agar dapat segera diobati dan meningkatkan angka tahan hidup. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Tak Banyak Diketahui, Kenali Penyakit Langka 7+ Syndrome
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Upaya Kembalikan Hak Bermain Anak Pejuang Kanker
Feses Berwarna Hitam Dapat Jadi Tanda Kanker Lambung
Cara Mengunyah Makanan dengan Baik Bisa Mencegah Kanker Lambung
Manfaat Bedah Robotik untuk Mengatasi Kista dan Miom
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Bukan untuk Perang Dunia, Nuklir Aman untuk Terapi Pengobatan Tiroid
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap