visitaaponce.com

Sanggar Tari Putri Ayu Ajarkan Warga Jepang Menari Jaipong

Sanggar Tari Putri Ayu Ajarkan Warga Jepang Menari Jaipong
Sejumlah warga Jepang berlatih di Sanggar Tari Putri Ayu(MI/Dok Humas Pemkot Bandung)

TARI Jaipong, yang merupakan tarian khas Sunda, ternyata banyak dimintai warga asing, terutama dari Jepang. Seperti pemandangan yang terlihat siang itu, Shizuka Hayashi, 30, bersama dengan beberapa warga negara Jepang lainnya tengah asyik menari di pelataran Chiampleas Walk, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Selama sekitar 1,5 jam, mereka dengan lincah menirukan gerakan sesuai instruksi dari Iyea Rismayati, pimpinan sekaligus koreografer Sanggar Tari Putri Ayu. Mereka juga terlihat bersemangat kala tarian yang dipelajarinya itu diiringi dengan lagu Sunda.

Hayashi mengaku tertarik belajar tarian Jaipong karena gerakan dan kostumnya yang mewah. Beruntungnya, dirinya bertemu dengan Sanggar Tari Putri Ayu dan mulai belajar dengan serius.

Baca juga: Mengenal Omah Wulangreh, Rumah Budaya di Selatan Jakarta

"Sebelumnya, saya tidak tahu ada tarian seperti ini di Indonesia. Kalau lihat gerakannya tarian Jaipong sangat luar biasa. Kostumnya juga mewah.  Saya jadi tertarik terus saya mau belajar," ujarnya di sela-sela latihan yang dilakukannya.

Menurut Hayashi, bagian tersulit dari tarian Jaipong adalah  memadupadankan musik dan gerakan tubuh, mulai dari kaki, badan, leher dan gerakan tangan. 

"Sulit sekali belajar itu gerakan tangan kaki posisi  badan, leher termasuk memadankan gerakan dengan musik," ungkapnya.

Baca juga: Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa Gelar Pelatihan Tari dan Musik Daerah

"Tidak terasa saya sudah lebih 10 tahun bergelut dan belajar tarian Jjaipong. Saya pun telah tampil di berbagai event bersama Sanggar Tari Putri Ayu dan juga sudah sering pentas dari mall sampai ke stasiun televisi. Saya berkeinginan memperkenalkan tarian jaipong serta tarian tradisional Sunda lainnya di kampung halaman, Jepang," lanjut Hayashi.

Pimpinan sekaligus Koreografer Sanggar Tari Putri Ayu, Iyea Rismayati mengatakan, seni tari jaipong memang menjadi primadona para warga Jepang  di Kota Bandung. Ia telah menjadi pelatih tari jaipong bagi warga Jepang  sejak Mei 1991.

"Sejak 1991. Saya juga sempat ajarkan tari saman, tari merak dan jenis tarian lainnya, Namun, untuk warga Jepang, mereka lebih tertarik belajar tari jaipong yang memiliki energi sangat tinggi, selain untuk kesehatan, melalui tari jaipong mereka juga belajar budaya Sunda," ceritanya.

Iyea melanjutkan, dirinya sangat salut kepada warga Jepang karena mereka cepat bisa mengapresiasi tarian tradisional Sunda ini. 

Selain mengajar warga negara asing dirinya bersama Sanggar Tari Putri Ayu juga mengajar tari untuk berbagai usia.

Sejak berdiri pada 1990 silam, lebih  dari 1.600 murid telah dilatih dan belajar berbagai jenis tarian di Sanggar Tari Putri Ayu.

"Berbagai prestasi juga telah ditorehkan para murid, mulai dari lomba  tingkat nasional maupun internasional. Kalau dihitung ada sekitar 200 anak didik saya yang telah berhasil meraih juara baik nasional maupun internasional dan kita juga sudah dapat prestasi internasional mulai dari Malaysia hingga ke Amerika," bebernya.

Iyea berharap para generasi muda dapat terus mencintai dan melestarikan budaya Sunda khususnya tari-tarian tradisional. 

Sebagai informasi, bagi warga Bandung yang ingin belajar tari tradisional Sunda dan bergabung dengan Sanggar Tari Putri Ayu dapat datang langsung setiap Selasa dan Jumat di Bandung Creative Hub. 

Kemudian setiap hari Rabu di Cihampelas  Walk atau dapat datang langsung ke Sanggar Tari Putri Ayu, di Jalan Suakasih 4 nomor 12B RT 01/ RW 08 Kota Bandung, setiap Kamis, Sabtu dan Minggu. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat