visitaaponce.com

28 September Hari Kereta Api Nasional, Begini Sejarahnya

28 September Hari Kereta Api Nasional, Begini Sejarahnya 
Kereta api melintas di jalur kereta api petak jalan Jekarah-Semarang Poncol.(ANTARA/Makna Zaezar)

SETIAP tahun, pada 28 September, Indonesia merayakan Hari Kereta Api Nasional. Perayaan ini memperingati momen bersejarah ketika kereta api pertama kali beroperasi di tanah air pada 1867. 

Hari Kereta Api Nasional merupakan kesempatan untuk menghormati peran penting kereta api dalam membentuk sejarah dan konektivitas negara. Mari kita lihat lebih dekat sejarah dan pentingnya perayaan ini.

Sejarah Kereta Api di Indonesia

Kereta api pertama di Indonesia diresmikan pada 28 September 1867 di daerah Semarang, Jawa Tengah. 

Baca juga: Antusiasme Tinggi, 95% Tiket Uji Coba Tahap 1 KA Cepat Habis

Jalur kereta api ini menghubungkan Semarang dengan Tanggung, yang saat itu menjadi kota pelabuhan utama. 

Pembangunan kereta api ini didorong oleh kebutuhan akan transportasi yang efisien dan pengembangan ekonomi wilayah.

Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai saat jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) pertama kali dicanangkan untuk konstruksi pada 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda, L.A.J Baron Sloet van de Beele, di Desa Kemijen. 

Baca juga: Penumpang Kecewa! Perjalanan Commuter Line Via Manggarai Tidak Bisa Dilalui

Pembangunan tersebut dikerjakan oleh perusahaan swasta bernama Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) dengan menggunakan lebar sepur sebesar 1.435 mm.

Sementara itu, pemerintah Hindia Belanda juga mulai membangun jalur kereta api negara melalui Staatssporwegen (SS) pada 8 April 1875. Rute awal dari SS mencakup perjalanan dari Surabaya-Pasuruan-Malang. 

Keberhasilan NISM dan SS kemudian menjadi pendorong bagi investor swasta untuk membangun berbagai jalur kereta api lainnya seperti Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS), Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), Oost Java Stoomtram Maatschappij (OJS), Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (Ps.SM), Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM), Probolinggo Stoomtram Maatschappij (Pb.SM), Modjokerto Stoomtram Maatschappij (MSM), Malang Stoomtram Maatschappij (MS), Madoera Stoomtram Maatschappij (Mad.SM), dan Deli Spoorweg Maatschappij (DSM).

Dalam dekade-dekade berikutnya, sistem kereta api terus berkembang di Indonesia. Jalur kereta api diperluas untuk menghubungkan berbagai kota dan wilayah di seluruh kepulauan. Hal ini memainkan peran penting dalam menggerakkan ekonomi, perdagangan, dan mobilitas penduduk.

Selama masa penjajahan Belanda, kereta api menjadi alat penting bagi pihak kolonial untuk mengangkut komoditas pertanian, mineral, dan bahan mentah lainnya dari pedalaman ke pelabuhan-pelabuhan penting. Ini juga digunakan untuk mengangkut penumpang dan memfasilitasi administrasi kolonial.

Setelah Indonesia meraih kemerdekaannya pada 1945, kereta api tetap menjadi bagian integral dari infrastruktur transportasi negara ini. 

Bahkan, setelah diberlakukannya perkembangan pesat dalam transportasi udara dan darat modern, kereta api masih memegang peran penting dalam menghubungkan wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dan sebagai alternatif transportasi yang ekonomis.

Pentingnya Hari Kereta Api Nasional

Perayaan Hari Kereta Api Nasional bukan hanya tentang mengenang sejarah, tetapi juga tentang mengapresiasi peran kereta api dalam pengembangan ekonomi dan konektivitas nasional. 

Kereta api masih menjadi sarana transportasi yang vital bagi banyak orang Indonesia, terutama di daerah yang tidak terlalu terjangkau oleh moda transportasi lainnya.

Selain itu, perayaan ini juga mengingatkan kita akan tantangan dan peluang yang terkait dengan pengembangan kereta api modern di Indonesia. 

Dengan meningkatnya kesadaran akan isu-isu lingkungan dan kemacetan lalu lintas, ada dorongan untuk memperluas jaringan kereta api dan meningkatkan layanan kereta api untuk mengurangi tekanan pada jalan raya dan udara.

Hari Kereta Api Nasional adalah saat yang tepat untuk mengingat sejarah, merayakan pencapaian, dan merenungkan masa depan kereta api di Indonesia. 

Semoga kereta api terus berperan penting dalam konektivitas negara dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan ekonomi Indonesia. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat