PSPP-UMJ Gelar Seminar Literasi Ekonomi Syariah Masyarakat Pesisir Perbatasan
![PSPP-UMJ Gelar Seminar Literasi Ekonomi Syariah Masyarakat Pesisir Perbatasan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/691dcbd11124b1a6b3735993d5d27d84.jpg)
PUSAT Studi Perbatasan dan Pesisir Universitas Muhammadiyah Jakarta (PSPP-UMJ) menggelar seminar literasi ekonomi syariah dan kebijakan pemberdayaan masyarakat desa di kawasan perbatasan. Seminar ini diselenggarakan sekaligus dalam rangka diseminasi hasil riset pesisir perbatasan dan peluncuran konsorium studi perbatasan dan kelautan yang digelar secara hybrid di Auditorium FIP UMJ, Rabu (27/9).
Mengangkat tema 'Memotret Ekonomi Syariah dari Pesisir Perbatasan', seminar ini bertujuan untuk mempertemukan para insani akademisi, praktisi, dan pengamat yang memiliki konsen dengan masalah-masalah masyarakat perbatasan dan pesisir yang hampir di atas 50% masih kurang tingkat kesejahteraannya, untuk berdiskusi mengenai studi kebijakan dari multidisipliner dalam perspektif sosial budaya masyarakat setempat.
Rektor UMJ Ma'mun Murod menyambut baik terselenggaranya seminar ini. Ma'mun juga mengatakan ini merupakan langkah maju, terlebih yang menjadi fokus dari potret ini adalah daerah pesisir dan perbatasan.
"Perkembangan metode penelitian sosial budaya saat ini sudah sangat pesat didukung oleh teknologi informasi yang sekarang sudah mampu untuk memotret kehidupan ekonomi sampai di daerah pelosok sekalipun. Diskusi ini mencoba membahas bagaimana ekonomi syariah mampu berinteraksi dengan ekonomi masyarakat setempat. Saya berharap diskusi ini menjadi diskusi metodologi dalam melihat realitas di lapangan dan menambah khasanah keilmuan dan informasi," ungkap Rektor dalam keterangannya, Rabu.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyatakan bahwa program penelitian ini menjadi sangat penting dan strategis.
"Tidak hanya dalam konteks bagaimana UMJ memiliki peranan dalam pengembangan penelitian dan kajian ilmiah bagi masyarakat pesisir dan kelautan, tetapi juga bagaimana program peneliti dapat menjadi masukan, bahkan menjadi bagian model pemberdayaan masyarakat khususnya di perbatasan dan kelautan," tutur Mu'ti.
Baca juga: Gelar Dialog Kebudayaan, Guru Besar FISIP UI Apresiasi Mahasiswa UBL
Lebih lanjut dia mengatakan agar pembahasan ekonomi syariah tidak dimaknai sebagai islamisasi, tetapi bagaimana menjadi bagian upaya bersama yang melibatkan kesejhateraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia yang diwakili oleh Mischa Nugraha Ramadhan menjadi narasumber pertama yang memaparkan tentang literasi ekonomi syariah pada masyarakat perbatasan dan pesisir. Bank Indonesia bekerja sama dengan PSPP-UMJ memiliki program pemberdayaan masyarakat melalui Desa Berdikari menerapkan model-model pemberdayaan berbasis potensi desa.
Model pemberdayaan masyarakat di desa-desa pesisir perbatasan yang direkomendasikan PSPP beririsan dengan kebijakan pemerintah tentang brand ekonomi syariah, di mana masyarakat pesisir di desa Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara penduduknya dominan muslim dan telah mulai memiliki kesadaran untuk melaksanakan zakat dari hasil usahanya sebagai petani maupun nelayan.
Dekan FISIP Universitas Indonesia Semiarto Aji sebagai narasumber kedua membahas tentang kebijakan dalam perspektif antropologi dan riset etnografi yang dilakukan di perbatasan dan pesisir, kebudayaan, dan komunitas pesisir.
"Komunitas masyarakat akan semakin kuat jika struktur sosialnya kuat. Jadi, yang kita intervensi pertama bukan mata pencaharian atau ekonominya, melainkan struktur sosialnya," ujar Semiarto.
Ketua sekaligus inisiator PSPP-UMJ Endang Rudiatin berharap ini akan menjadi diskusi yang berkelanjutan, karena untuk melihat atau memotret kehidupan masyarakat di perbatasan dan pesisir membutuhkan satu konsep yang multidisiplinnya untuk melakukan pemberdayaan.
Seminar diakhiri dengan peluncuran Konsorsium Studi Perbatasan dan Kelautan secara resmi yang diwakili oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak Doddy Irawan, dan dilanjutkan dengan diseminasi hasil riset pesisir perbatasan yang telah dilakukan oleh para peneliti PSPP-UMJ, yakni Gema Fitriyanto, Anne Mumtaza Putri, dan Nurul Yamin. (RO/I-2)
Terkini Lainnya
Wamenaker Apresiasi Persiapan Lulusan UMM untuk Bersaing di Dunia Kerja
Muhadjir Effendy Minta Wisudawan UMJ Menjaga Nama Baik Almamater
Optimalkan Teknologi,UMJ Gelar Semnastek 2024
Dua Dosen FEB UMJ Dikukuhkan Jadi Guru Besar
UMJ Kantongi Akreditasi Unggul
Ketua BEM UMJ Ajak Mahasiswa Dorong Pemilu 2024 Berjalan Damai dan Jurdil
Teknik Informatika Unpam Menggelar Seminar Nasional Digital Entrepreneurship Innovation
Edukasi dan Sosialisasi Kewirausahaan era Teknologi Digital
Growlab-Chahraeventplus Beri Edukasi untuk Pelaku UMKM Surabaya
Tingkatkan Pemahaman Masyarakat dengan Konsisten Edukasi Investasi
Privy Mendukung Digitalasisasi Asuransi Lewat AAJI DRiM 2024
AAJI Gelar Seminar Internasional DRiM ke-7 di Bandung
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap