visitaaponce.com

LOMBA foto Astra (LFA) dan Anugerah Pewarta Astra (APA) 2023 yang telah dibuka sejak 6 Juni hingga 6 November mendatang, bagi masyarakat umum dan jurnalis, ditujukan menjadi wadah apresiasi untuk anak-anak bangsa yang telah menyebarluaskan berbagai kontribusi positif yang dilakukan masyarakat sekitar dengan penuh semangat. 

LFA yang memasuki tahun ke-15  dan tahun ke-9 untuk APA,  mengangkat tema besar Semangat Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia.

“Karya-karya yang dilombakan diharapkan dapat menjadi jembatan inspirasi yang berlandaskan harapan untuk seluruh masyarakat dalam memajukan bangsa untuk hari ini dan masa depan Indonesia,” ujar Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah dalam sosialisasi LFA dan APA di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (28/9).

Baca juga : FIFGroup Meriahkan Pameran Motor Listrik IEMS

Foto-foto yang bisa didaftarkan untuk mengikuti LFA adalah foto-foto yang menggambarkan tentang semangat, usaha, atau kegiatan masyarakat Indonesia pada saat ini untuk menjaga keberlanjutan masa depan bangsa.

Sementara itu, tulisan-tulisan yang bisa diikutsertakan untuk mengikuti APA adalah yang menceritakan kisah inspiratif tentang usaha dan kegiatan yang dilakukan para penerima apresiasi SATU Indonesia Awards, tokoh penggerak Kampung Berseri Astra atau Desa Sejahtera Astra dalam menjaga kehidupan keberlanjutan dengan berkontribusi untuk memajukan masyarakat sekitarnya.  

Baca juga : Astra Sediakan 45 Bangkel Uji Emisi Gratis

Terdapat berbagai hadiah menarik yang bisa diraih oleh para pemenang LFA dan APA 2023, yaitu berupa sepeda motor, kamera, headphone, hingga smartwatch. 

Beberapa syarat dan ketentuan untuk mengikuti LFA dan APA adalah sebagai berikut: peserta merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), karya yang diikutsertakan adalah milik sendiri, dan hasil karya harus sesuai dengan norma-norma sosial serta tidak mengandung unsur kekerasan, politik, pornografi, penghinaan, ataupun pelecehan terhadap SARA. 

Pendaftaran dan informasi selengkapnya dapat dilihat di satu-indonesia.com.

Di sisi lain, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Semiarto Aji Purwanto mengatakan, ajang itu sesuai dengan yang dilakukanFISIP UI selama ini yang memacu semangat sekarang dan yang akan datang untuk kebaikan serta masa depan Indonesia. 

FISIP UI memiliki tujuh departemen dan tujuh disiplin ilmu. Diakui, lomba foto dan narasi tidak hanya relevan dengan prodi komunikasi, tetapi sangat relevan untuk semua prodi.

“Media dan kebiasaan literasi kita berubah sangat cepat. Pilihan-pilihan medianya juga berubah. Foto-foto harus bisa berbicara dan menimbulkan penasaran untuk orang cari tahu. Hal-hal human interest sangat penting bisa dicapture lewat foto,” kata Semiarto.

"Sebagai fakultas yang fokus pada sosial dan politik, dewasa ini selalu bicara seperti apa format Indonesia di masa depan. Jadi bukan saja masa depan politik, namun juga masa depan sosial masyarakat kita," lanjutnya.

Dengan demikian, masyarakat luas tergerak akan event tersebut, karena tajuk lomba foto dan pewarta berupa narasi yang bisa menggerakkan.

"Di luar kampus dan peserta lomba dapat menggerakkan warga negara. Jadi tidak berhenti di situ. Mari kita sama-sama bergerak membayangkan, merancang dan mengerjakan berbagai PR (pekerjaan rumah) memastikan masa depan Indonesia agar tetap cerah," pungkas Semiarto. (Z-5)