AIS Forum Diyakini akan Akomodir Regulasi Tata Ruang Laut
![AIS Forum Diyakini akan Akomodir Regulasi Tata Ruang Laut](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/92bf910350a0d925f6e172f17b420b2f.jpg)
KTT Archipelagic and Islands States Forum 2023 (AIS Forum) yang akan berlangsung 10-11 Oktober 2023 di Nusa Dua, Bali akan menjadi momen penting bagi Indonesia untuk memainkan peran dan pengaruhnya bagi negara kepulauan dunia. Dengan tema "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama," Indonesia berusaha untuk menjadi contoh bagi anggota Forum AIS dalam mempromosikan kerja sama yang berdampak positif bagi negara-negara kepulauan lainnya.
Sejumlah kepala negara telah dikonfirmasi akan menghadiri KTT AIS Forum 2023. Hal tersebut akan memberi kesempatan kepada Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara lain serta mempromosikan kerja sama yang lebih erat antara negara-negara maritim.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail meyakini ada berbagai potensi yang bisa terealisasi dari forum ini, seperti bagaimana mematangkan regulasi tata ruang laut. "Kesiapan dari sisi regulasi tentang pengelolaan tata ruang laut menjadi hal yang tak kalah penting, sehingga tidak salah kaprah dan eksplorasi sembarangan, sebagaimana aturan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan tata ruang di darat," ujarnya.
Regulasi tersebut, jelas Ismail, menjadi bahan pertimbangan negara-negara lain untuk bisa mendapatkan keamanan dan kenyamanan saat berinvestasi di sektor laut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati optimistis AIS Forum akan menghasilkan kesepakatan yang mengarah pada perbaikan kualitas ekosistem pesisir dan laut. "Dengan adanya kesepakatan di tingkat regional dan global dapat turut mempengaruhi perbaikan kualitas ekosistem pesisir dan laut khususnya dari pencemaran laut oleh sampah plastik," jelas Suharini.
Ia mengingatkan, pencemaran di laut tidak hanya berasal dari satu lokasi saja melainkan juga bersumber dari berbagai wilayah di dunia karena laut terkoneksi dengan berbagai negara. "Karena itu penanganan sampah plastik di wilayah pesisir merupakan hal yang penting dan perlu segera dilaksanakan," ujar Suharini. (RO/R-2)
Terkini Lainnya
Belanja Etis, Beli Kebutuhan Sembari Lestarikan Lingkungan
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim
Menteri LHK Siti Nurbaya Teken Kerja Sama Dengan Bezos Earth Fund
Nana Sudjana Berkomitmen Selesaikan Dampak Krisis Iklim di Jateng
Properda Emas Pemprov Kaltim Berhasil Dipertahankan Sembilan Kali
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap