visitaaponce.com

Epidemiolog Sebut Cacar Monyet Menyebar di Kelompok Tertutup

Epidemiolog Sebut Cacar Monyet Menyebar di Kelompok Tertutup
Cacar monyet menular di kelompok tertutup(Freepik)

PAKAR epidemiologi Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia mengatakan bahwa temuan penyakit cacar monyet akibat virus monkeypox yang saat ini ramai diperbincangkan merupakan penyakit yang terjadi di kelompok tertutup.

“Data global menyebutkan 99% penyakit ini ditemukan atau menyebar di kelompok pria yang memiliki perilaku berisiko tinggi yang menyukai sesama jenis dan berhubungan seksual. Ini harus jadi peringatan serius karena kecenderungan penyakit ini menyebar di kelompok tertutup dan akhirnya akan relatif sulit diberantas dan itu yang terjadi saat ini,” ungkapnya, Jumat (20/10).

Lebih lanjut, Dicky menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu panik terhadap penyakit cacar monyet karena penularannya tidak mudah, kecuali bagi orang yang telah melakukan kontak dengan yang sudah tertular.

Baca juga: Kasus Ke-3 Cacar Monyet Ditemukan, Semuanya di Jakarta

Dia menjelaskan bahwa tanpa adanya perilaku berisiko tentu akan menjauhkan masyarakat dari penyakit cacar monyet. Meskipun penyakit ini dikatakan mampu pulih dan angka kematian relatif kecil, namun dengan penderita rentan seperti HIV akan berdampak sangat serius.

“Dalam konteks mitigasi dan pencegahan, pemerintah harus memakai strategi yang sama dengan pengendalian penyakit HIV yang masih menjadi penyakit yang menyebar di Indonesia pada kelompok yang sama. Ini membuktikan kita tidak berbeda dengan negara lain di dunia dan peningkatan literasi menjadi penting khususnya dalam aspek perilaku seksual,” tegas Dicky.

Baca juga: Aktivitas Seksual Bisa Tularkan Cacar Monyet

Perlu diketahui, penyakit cacar monyet sebetulnya sudah ditemukan sejak Agustus 2022 lalu. Pada Oktober 2023 ini, temuan terhadap cacar monyet kembali ramai.

Hal ini menurut Dicky semakin menguatkan bahwa penyebaran penyakit ini memiliki kecenderungan silent layaknya penyebaran HIV. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat