Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan, Wamen Ketenagakerjaan Dorong Perlindungan Pekerja Informal
![Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan, Wamen Ketenagakerjaan Dorong Perlindungan Pekerja Informal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/2431a5645c75e2486127ce026ea8feb9.jpg)
KESADARAN masyarakat akan pentingnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dirasa penting untuk terus ditingkatkan, khususnya kepada pekerja informal. Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor didampingi Deputi Pengawasan dan Pemeriksaan BPJS Ketenagakerjaan Ady Hendratta bersama-sama melakukan edukasi dan sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan di Pasar Cisarua dan Pasar Cigombong Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/10).
“Saya bersama BPJS Ketenagakerjaan berkoordinasi dengan Dirut Tohaga melakukan edukasi dan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan, kami sosialisasi kepada pekerja bukan penerima upah. Siapa dia? Pedagang pasar, pedagang asongan, supir Gojek. Sosialisasi ini harus dilakukan secara masif agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo,” ucap Afriansyah.
Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, Pasar Cisarua dan Pasar Cigombong yang termasuk ke dalam pasar yang dikelola oleh Pasar Tohaga, saat ini telah membantu hampir 1.000 pekerja melalui skema kolaborasi melalui kerja sama keagenan korporasi.
Baca juga: Anugerahkan Paritrana Award, Wapres Ingin Seluruh Pihak Dorong Universal Coverage Jamsostek
“Alhamdulillah keluarga besar pasar yang berdagang disini sudah didaftar dan sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan hampir 95%," tambah Afriansyah.
Dalam kunjungannya tersebut, Afriansyah juga memastikan kepada seluruh pedagang yang telah mendaftar, secara otomatis akan terlindungi dari program yang diikutinya sejak hari pertama dirinya mendaftar. Adapun pekerja informal atau bukan penerima upah dapat mengikuti 3 program yaitu program Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Hari Tua.
“Selama dia membayar iuran bisa diklaim, jangankan daftar sebulan, baru bayar kemarin saja bisa diklaim jika mengalami risiko,” tegasnya.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan dan Pamerindo Beri Perlindungan 100 Pekerja Rentan
Ke depan Afriansyah mendorong BPJS Ketenagakerjaan dan seluruh pengurus pasar yang ada di Indonesia untuk menjalin kerja sama seperti yang saat ini dilakukan di Pasar Tohaga, dengan harapan agar semakin banyak lagi pekerja, khususnya pada ekosistem pasar yang terlindungi.
Selanjutnya Deputi Pengawasan dan Pemeriksaan Ady Hendratta dalam keterangannya mengatakan, sosialisasi masif memang sedang gencar dilakukan oleh pihaknya hal tersebut dikarenakan karakteristik yang berbeda antara pekerja formal dan pekerja informal.
“Pekerja formal seperti karyawan dan buruh yang bekerja di perusahaan umumnya sudah lebih aware dengan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, namun kepada pekerja informal seperti pedagang, nelayan, petani, ojek online dan yang lainnya, mereka memang harus dijangkau dengan pendekatan khusus, sosialisasi memang harus dilakukan melalui komunitas profesinya atau dilakukan secara personal,” ucap Ady.
Baca juga: Minimalisir Kecelakaan Kerja, BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel Gelar Promotif dan Preventif
Hingga September 2023, jumlah pekerja yang telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan adalah sebanyak 40 juta pekerja, jumlah tersebut 7,2 jutanya adalah pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah.
Selain melakukan sosialisasi dan edukasi, dalam kunjungan bersama tersebut juga dilakukan penyerahan klaim kepada 3 ahli waris pekerja yang mengalami kecelakaan kerja dan kematian, juga diserahkan kartu kepesertaan kepada seluruh pekerja yang telah terdaftar.
Menutup keterangannya, Ady mengajak seluruh pekerja untuk segera mendaftarkan dirinya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, hal itu selain akan melindungi dirinya sendiri namun juga akan melindungi keluarga terlebih anak yang sedang menempuh jenjang pendidikan.
“Seperti kampanye komunikasi kami Kerja Keras Bebas Cemas, kami ingin seluruh pekerja dapat bekerja dengan keras dan juga bebas cemas akan risiko dari pekerjaannya, mari pastikan dirinya dan keluarga terdaftar agar berujung pada kehidupan pekerja yang sejahtera,” tutup Ady. (RO/S-3)
Terkini Lainnya
Pemerintah Kota Makassar Daftarkan 35.422 Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Pemerintah Kota Makassar Daftarkan 35.422 Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Daikin Jadi Korporasi Teratas Dalam Kepedulian Pada Pekerja Rentan
Terima DBH Sawit, Pemkab Landak Terdepan Daftarkan 2.700 Pekerja Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
RS Royal Progress Lindungi 1000 Pekerja Rentan dengan Program Jamsostek
BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan JKM kepada Ahli Waris Pekerja Rentan
Akses Modal Kerja Pekerja Informal dan Gig Terbatas
Lapangan Pekerjaan di Indonesia masih Kurang Bermutu
Perlindungan Pekerja Masih Rentan, DPR: Perlu Dievaluasi dan Diperbaiki
Lebaran, Masyarakat Kelas Menengah Bawah Masih Tetap Tertekan
Radjak Hospital Salemba Bantu 1.000 Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan Klaten Terus Perluas Program Jaminan Sosial Lewat Sosialisasi
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap