2 Jemaah Haji Lansia Masih Dirawat di Arab Saudi
![2 Jemaah Haji Lansia Masih Dirawat di Arab Saudi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/862501356e62f39d33bbc72c1e2bd779.jpg)
DIRJEN Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, mengungkapkan hingga saat ini masih terdapat dua jemaah haji Indonesia tahun 2023 yang dirawat di salah satu rumah sakit di Arab Saudi. Dua jemaah tersebut merupakan kategori lanjut usia di atas 60 tahun (lansia).
“Sampai sekarang masih ada 2 jemaah yang masih harus dirawat di rumah sakit,” ujarnya dalam acara Media Gathering bertajuk “Istitha’ah Kesehatan Dahulu Bayar Lunas Kemudian” di Jakarta pada Rabu (1/11).
Hilman menjelaskan bahwa kondisi selama operasional haji 2023 yang memegang angka kematian jemaah haji tertinggi selama 10 tahun terakhir.
Baca juga : Belum Ada Keputusan Pembiayaan BPJS untuk Pemeriksaan Haji
Disebutkan bahwa jemaah yang wafat mencapai 774 orang (data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per Rabu (1/11/2023) pukul 17.00 WIB mencatat ada 775 orang), hingga menyentuh angka 840 pasca operasional haji.
Kemudian, Hilman juga membeberkan, ada 77 jemaah haji asal Indonesia yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi hingga akhir operasional penyelenggaraan haji 2023. Di antara total tersebut, kini masih tersisa 2 jemaah yang harus menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU).
Baca juga : Jemaah Haji Wafat 2023 Terbanyak 25 Tahun Terakhir
Lebih lanjut Hilman Latief menambahkan bahwa kondisi kedua jemaah tersebut dalam kondisi buruk sehingga tidak memungkinkan untuk diterbangkan ke Tanah Air.
Kendati demikian, biaya perawatan kedua jemaah haji tersebut hingga hari ini masih ditanggung sepenuhnya oleh Kemenag.
“Kondisinya masih dalam perawatan dan untuk diterbangkan dalam kondisi duduk ataupun tidur, sangat tidak memungkinkan. Mudah-mudahan sajalah ada keajaiban dan kemudian yang bersangkutan masih bisa kembali ke Tanah Air untuk disambut keluarganya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hilman mengungkapkan bahwa prosedur utama agar jemaah bisa dipulangkan ke Tanah Air adalah kondisi jemaah yang memungkinkan untuk terbang baik dalam keadaan duduk ataupun berbaring.
“Jemaah tersebut dipulangkan ke Tanah Air bila memungkinkan terbang, baik duduk atau terbaring. Jemaah diterbangkan dengan kasur khusus. Kita sewa 6 hingga 8 kursi itu khusus untuk jemaah itu,” ucap Hilman. (Z-4)
Terkini Lainnya
Dua Asrama Haji Baru telah Digunakan untuk Debarkasi Jemaah Tahun Ini
Pemetaan Guru Madrasah Acuan Kesesuaian Standar Kompetensi
Jemaah Keluhkan Tidur Kayak "Pindang", Abdul Wachid Sebut Pertimbangan Kuat Bentuk Pansus Haji
Lancarkan Ibadah, Strategi Menag Jemaah Haji tidak Lagi di Mina Jadid
14 Asrama Haji Siap Layani Jemaah yang Pulang
Kolaborasi dan Komitmen Jadi Kunci Utama Akselerasi Implementasi Peta Jalan Wakaf Nasional
295 Jemaah Haji Dibadalkan
KKHI Pastikan Jemaah Haji yang Meninggal Ditangani dengan Layak
Kebijakan Murur Berhasil Cegah Banyak Korban
Cuaca Panas di Arab Saudi Dapat Picu Penyakit Pernapasan
Jumlah Jemaah Sakit di Madinah Menurun, Tersisa 3 Orang
Mulai Keluhkan Sesak Nafas, Jemaah Haji Diimbau Banyak Minum
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap