visitaaponce.com

2 Jemaah Haji Lansia Masih Dirawat di Arab Saudi

2 Jemaah Haji Lansia Masih Dirawat di Arab Saudi
Ilustrasi(Antara)

DIRJEN Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, mengungkapkan hingga saat ini masih terdapat dua jemaah haji Indonesia tahun 2023 yang dirawat di salah satu rumah sakit di Arab Saudi. Dua jemaah tersebut merupakan kategori lanjut usia di atas 60 tahun (lansia).

“Sampai sekarang masih ada 2 jemaah yang masih harus dirawat di rumah sakit,” ujarnya dalam acara Media Gathering bertajuk “Istitha’ah Kesehatan Dahulu Bayar Lunas Kemudian” di Jakarta pada Rabu (1/11).

Hilman menjelaskan bahwa kondisi selama operasional haji 2023 yang memegang angka kematian jemaah haji tertinggi selama 10 tahun terakhir. 

Baca juga : Belum Ada Keputusan Pembiayaan BPJS untuk Pemeriksaan Haji

Disebutkan bahwa jemaah yang wafat mencapai 774 orang (data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per Rabu (1/11/2023) pukul 17.00 WIB mencatat ada 775 orang), hingga menyentuh angka 840 pasca operasional haji.

Kemudian, Hilman juga membeberkan, ada 77 jemaah haji asal Indonesia yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi hingga akhir operasional penyelenggaraan haji 2023. Di antara total tersebut, kini masih tersisa 2 jemaah yang harus menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU).

Baca juga : Jemaah Haji Wafat 2023 Terbanyak 25 Tahun Terakhir

Lebih lanjut Hilman Latief menambahkan bahwa kondisi kedua jemaah tersebut dalam kondisi buruk sehingga tidak memungkinkan untuk diterbangkan ke Tanah Air.

Kendati demikian, biaya perawatan kedua jemaah haji tersebut hingga hari ini masih ditanggung sepenuhnya oleh Kemenag.

“Kondisinya masih dalam perawatan dan untuk diterbangkan dalam kondisi duduk ataupun tidur, sangat tidak memungkinkan. Mudah-mudahan sajalah ada keajaiban dan kemudian yang bersangkutan masih bisa kembali ke Tanah Air untuk disambut keluarganya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hilman mengungkapkan bahwa prosedur utama agar jemaah bisa dipulangkan ke Tanah Air adalah kondisi jemaah yang memungkinkan untuk terbang baik dalam keadaan duduk ataupun berbaring.

“Jemaah tersebut dipulangkan ke Tanah Air bila memungkinkan terbang, baik duduk atau terbaring. Jemaah diterbangkan dengan kasur khusus. Kita sewa 6 hingga 8 kursi itu khusus untuk jemaah itu,” ucap Hilman. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat