visitaaponce.com

Apakah Anda tahu gigi yang tiba-tiba goyang bisa menjadi tanda tersembunyi dari ancaman mematikan yang disebut diabetes? DR dr Soebagijo Adi Soelistijo, SpPD-KEMD, FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), pada Senin (13/11) mengungkapkan gigi goyang pada pasien diabetes bisa menjadi petunjuk serius kesehatan Anda mungkin dalam bahaya.

Menurut Soebagijo, pasien diabetes berisiko tinggi terhadap perubahan pada gusi gigi mereka. Ini bukan hanya masalah estetika biasa, tetapi sebuah sinyal jaringan penyangga gigi atau periodontal Anda sedang diserang oleh diabetes. Apakah Anda merasa gigi Anda goyang tanpa alasan yang jelas? Inilah saatnya untuk membaca lebih lanjut!

"Penderita diabetes seringkali tidak menyadari bahwa gigi goyang adalah pertanda dari perubahan mengerikan pada jaringan periodontal. Infeksi, nanah, hingga kegoyahan gigi dapat merusak kesehatan Anda lebih dari yang Anda kira," terang Dr. Soebagijo.

Baca juga: 14 November Diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia, Sejarah dan Tema

Bagaimana Diabetes Dapat Menghancurkan Gigi Anda?

Diabetes tidak hanya tentang tingkat gula darah yang tinggi. Ini juga tentang invasi diam-diam pada jaringan penyangga gigi atau periodontal. Perubahan mikroflora, respon tubuh yang terganggu, dan perubahan pada pembuluh darah bisa membuat gigi Anda goyang.

Baca juga: Cegah Diabetes terhadap Anak Sejak Dini Lindungi Generasi Penerus Bangsa

Tak hanya itu, diabetes bisa menyebabkan masalah lain seperti xerostomia (mulut kering), penyembuhan luka yang lama, perubahan rasa pengecapan, dan bahkan infeksi jamur kandidiasis. Dalam beberapa kasus, gigi goyang bisa menjadi petunjuk pertama bahwa diabetes merajalela dalam tubuh Anda.

5 Langkah Mencegah Gigi Goyang dan Ancaman Diabetes

1. Aktif Bergerak, Aktif Hidup: Bergerak, berolahraga, dan mengonsumsi makanan sehat adalah langkah pertama untuk menjaga kadar gula darah dan mencegah serangan diabetes.
2. Awasi Gigi dengan Ketat: Perhatikan plak gigi, gusi yang lepas, dan tanda-tanda lainnya secara cermat. Ini bukan hanya soal gigi, tetapi nyawa Anda yang terancam.
3. Dokter Gigi, Penyelamat Tersembunyi: Jangan abaikan kunjungan rutin ke dokter gigi setiap 3 bulan sekali. Mereka bisa menemukan masalah sebelum merajalela.
4. Kontrol Kadar Gula Darah: Jangan biarkan diabetes merajalela tanpa kendali. Rajinlah memeriksa kadar gula darah untuk menjaga kesehatan jaringan penyangga gigi.
5. Pembersihan Karang Gigi dan Perencanaan Akar: Tindakan ini di dokter gigi bukan hanya untuk gigi yang sehat tetapi juga melawan diabetes. Mereka dapat mengurangi kadar HBA1c yang bisa menjadi petunjuk mengenai kadar gula darah.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan komplikasi yang terjadi pada penderita diabetes tidak akan memburuk atau menimbulkan masalah gigi goyang yang lebih serius. Soebagijo menekankan pentingnya konsultasi rutin ke dokter gigi setiap 3 bulan sekali sebagai langkah preventif yang efektif.

Bagi para penderita diabetes, menjaga kesehatan mulut adalah langkah penting untuk mencegah masalah gigi goyang dan komplikasi lainnya. (Z-3)