BNI-Kemenkes Berikan Bantuan Peralatan untuk RS Apung doctorSHARE
![BNI-Kemenkes Berikan Bantuan Peralatan untuk RS Apung doctorSHARE](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/5d3b213d305ce45a632c2a65c35a572d.jpg)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka Penyerahan Bantuan Peralatan Operasi Mata Katarak untuk salah satu Rumah Sakit (RS) Kapal di Indonesia yaitu Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II.
Bantuan ini akan digunakan untuk memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan terutama pada Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
Adapun bantuan ini diserahkan secara langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly dan Direktur Institutional Banking BNI Muhammad Iqbal di Jakarta, Minggu (18/11).
Baca juga: Putaran Ketiga BNI Indonesian Masters, Puig Melesat, Jonathan Amankan Posisi
Iqbal mengatakan perseroan merasa bangga dapat diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam bantuan operasional mata katarak untuk RS Kapal ini. Sebagai bank milik negara, BNI berupaya proaktif untuk memberikan benefit sosial untuk seluruh masyarakat Indonesia khususnya di DTPK.
“Dengan kerja sama bantuan ini, diharapkan persoalan terkait minimnya peralatan kesehatan untuk melakukan tindakan operasi mata di RSA Nusa Waluya II dapat teratasi,” ujar Iqbal.
Adapun berdasarkan data BPS, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17 ribuan pulau dengan jumlah penduduk 275,77 juta jiwa atau terbanyak keempat di dunia.
Baca juga: Sambut Festive Season, BNI Siapkan Berbagai Promo Menarik untuk Nasabah
Di antara pulau tersebut, terdapat kabupaten atau kota yang memilki wilayah kerja yang sulit diakses, dan tidak semua memiliki fasilltas kesehatan atau tenaga medis yang memadai.
Hadirnya RS Kapal seperti RSA Nusa Waluya II sebagai fasilitas pelayanan kesehatan bergerak yang menyelenggarakan pelayanan secara profesional dari satu pulau ke pulau lain di DTPK.
Saat ini sudah ada 3 RS Kapal dari Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE), yaitu: RSA Nusa Waluya ll, RSA dr Lie Dharmawan Il, dan RSA Wadio.
Baca juga: Pertahankan Kinerja Berkelanjutan, BNI Raih Dua Penghargaan The Finance
Lebih lanjut, Iqbal menyampaikan BNI bersama Kemenkes juga bekerja sama dalam hal Pengeloaan Dana Institusi dan Perorangan. BNI sebagai Bank Tunggal Penyaluran Dana BOK Puskesmas 2023 sebanyak 9.610 puskesmas dan 9.709 puskesmas di tahun 2024 serta pembukaan rekening untuk dokter afirmasi.
“Kami harap kerja sama ini dapat terus berlanjut, dan kami akan selalu berupaya menyediakan solusi terbaik untuk memberikan nilai tambah di bidang industri dan sosial di sektor kesehatan Tanah Air," pungkas Iqbal. (RO/S-3)
Terkini Lainnya
Seleksi Calon Anggota DJSN Dibuka, 7 Pansel Telah Ditunjuk Presiden
Budi Sylvana: Saya tidak Bisa Menghindar dari Perintah Jabatan
Relaksasi SKP untuk Perpanjang Izin Praktik untuk Keringanan Bukan Pemutihan
Capaian Imunisasi Lengkap Nasional Masih di Bawah 50%
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
7 Cara Mencegah Penularan Flu Burung
Selama 45 Hari, RS Apung PIS dan doctorSHARE Layani 3.370 Pasien di Papua
Rumah Sakit Apung PIS dan doctorSHARE Resmi Beroperasi di Tanah Papua
Gandeng doctorSHARE, PIS Beri Layanan Rumah Sakit Apung untuk Papua
Rumah Sakit Apung Beroperasi di Kotabaru Kalsel
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap