visitaaponce.com

Teras Lakon, Upaya Pelestarian Budaya Pelaku Industri Kreatif

Teras Lakon, Upaya Pelestarian Budaya Pelaku Industri Kreatif 
Teras Lakon Indonesia(Ist)

LAKON Indonesia berupaya melestarikan budaya lewat Teras Lakon Indonesia. Bangunan tersebut akan menjadi pusat ekosistem sekaligus wadah yang dapat mempertemukan berbagai ahli dan para kreatif dari berbagai latar belakang untuk melakukan usaha pelestarian budaya Indonesia.

“Tujuan saya mendirikan Lakon Indonesia adalah sebagai dedikasi saya untuk mengangkat banyak kekuatan di masa lalu yang sudah terlupakan saat ini, untuk generasi muda di masa kini dan masa mendatang supaya mereka mengerti asal dan inti dari apa yang ada saat ini dengan harapan untuk mendorong perkembangan di masa depan,” ungkap Founder of LAKON Indonesia Thresia Mareta, dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (30/11).

Thresia mengatakan, selama lima tahun Lakon Indonesia eksis, banyak usaha yang telah didedikasikan secara konsisten untuk mengangkat keterampilan tangan dan seni budaya Indonesia. Hal ini, memberikan hasil nyata yang dipresentasikan secara berkala setiap tahunnya, mulai dari Pakaiankoe, Gantari, Aradhana, Lorong Waktu, sampai RIK062324L di bulan Juli lalu. 

Baca juga: Lakon Indonesia jadi Penutup JF3 2023

“Selain seni dan karya wastra, Lakon Indonesia juga secara konsisten memberi ruang penghormatan bagi seni dan seniman Indonesia melalui kolaborasi dalam setiap presentasinya, seperti Addie MS – Musisi dan komposer, Adi Purnomo – arsitek , Davy Linggar – Photographer , Adi Nugroho – Photographer , Bona Soetirto – Photographer , Didik Nini Thowok – penari , Musisi gamelan, wayang kulit,” jelas Thresia. 

Selain itu, lanjut dia, Lakon Indonesia juga aktif berbagi ilmu dan pengalaman melalui kerjasama dengan Kedutaan Perancis dan JF3 melalui Pintu Incubator. Kerjasama ini diharapkan dapat mendorong perkembangan para kreator muda di kedua negara. 

Baca juga: Lakon Store Hadirkan Fashion Show CLBK dengan 6 Merek Lokal

Saat ini Pintu Incubator telah sukses mengantarkan 6 kreator muda Indonesia untuk masuk ke pasar Eropa.

“Edukasi adalah hal yang sangat penting di negara ini. Saya sudah menikmati mode selama hidup saya, saya banyak membaca dan memperhatikan apa yang sebenarnya terjadi. Banyak generasi masa kini yang tidak menyadari banyak hal secara nyata karena dongeng2 yang diciptakan di sekeliling kita,” lanjut Thresia.

Selain itu, kata dia, edukasi dan bukti nyata yang telah dipresentasikan menjadi hal penting agar mereka mengerti kenyataan, kritis dalam melihat permasalahan, dan bijaksana dalam memberikan solusi.

The Tailor Made 01

Koleksi The Tailor Made 01 adalah koleksi khusus yg dibuat untuk mengakomodir pesanan weYb khusus yang berkembang pesat dan menjadi salah satu bagian dari bisnis Lakon Indonesia. Koleksi ini bisa juga disebut sebagai One of a kind.

Koleksi The Tailor Made 01 ditangani dengan seksama menggunakan prinsip tukang jahit masa lalu yang tingkat kedetailan tinggi, berbeda dengan koleksi ready to wear yang kuantitasnya lebih besar. Bisa dikatakan koleksi ini dikerjakan 100% dengan tangan.
 
The Tailor Made 01 adalah perjalanan baru Lakon Indonesia untuk mengangkat keterampilan dan dedikasi tukang jahit masa lalu tetapi dalam bentuk modern dengan management yang professional.
Laki2 dan Perempuan bisa memesan berdasarkan apa yang sudah kami presentasikan sesuai dengan rasa dan style masing-masing persona. 

“Sistem order adalah berdasarkan koleksi yang kami presentasikan secara sistematik untuk dapat dipesan oleh customer. Melalui koleksi ini, Lakon Indonesia memberikan penghormatan ke prinsip tradisional masa lalu dimana pekerjaan tangan dihargai dengan sangat tinggi mulai dari pembuatan bahan, embroidery, tenun, batik, pemasangan berupa2 aplikasi yang sangat kuat dari masa lalu,” tandas dia. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat