visitaaponce.com

Australia Serahkan Film Dokumenter Era Kemerdekaan kepada Indonesia

Australia Serahkan Film Dokumenter Era Kemerdekaan kepada Indonesia
Serah Terima penyerahan salinan film dokumenter Pandit Nehru Visits Indonesia kepada ANRI, Selasa (5/12).(MI/LUTFI SHEYKAL)

ARSIP Nasional Republik Indonesia (ANRI) kini memiliki salinan film Pandit Nehru Visits Indonesia. Film dokumenter itu menjadi koleksi ANRI setelah diserahkan oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams pada Selasa (5/12).

Akademisi Australia David Hanan dari University of Melbourne menemukan salinan film itu yang dibawa oleh seorang juru kamera Belanda pada 1950 ke Australia.

Salinan tersebut lalu disimpan di National Film and Sound Archives (NFSA) Australia dan merupakan dokumen terakhir yang diketahui keberadaannya.

“Kami merasa terhormat dapat menyerahkan salinan film Pandit Nehru Visits Indonesia kepada ANRI. Film dokumenter ini merupakan rekaman berharga dari sebuah momen penting dalam sejarah Indonesia,” ujar Williams.

Film berdurasikan 1 jam 11 detik itu menayangkan momen Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru saat berkunjung ke Indonesia pada 1950 yang saat itu diterima oleh Presiden Soekarno. Rekaman tersebut penting dan menjadi bukti dukungan India terhadap kemerdekaan Indonesia.

Baca juga:

Perpusnas Terima Sertifikat Naskah Hikayat Aceh Sebagai Ingatan Kolektif Dunia

UNESCO Tetapkan Arsip Pidato Bung Karno di Sidang Umum PBB 1960 Memori Dunia

“Tidak ada salinan sama sekali di Indonesia, maka dari itu kami mendigitalisasikan film ini” lanjut Williams.

Momen penting dalam sejarah tersebut merupakan data berharga yang harus dimiliki Indonesia agar menjadi sumber informasi bagi seluruh generasi Indonesia serta untuk mempelajari peristiwa pada periode kemerdekaan.

“Di Indonesia ada (dokumentasi kunjungan Nehru) tetapi hanya foto-foto saja. Dikembalikannya (salinan rekaman) secara digital ini sangat penting untuk dokumentasi terhadap hubungan Indonesia dengan India yang erat,” ungkap ANRI Imam Gunarto.

Imam melanjutkan bahwa film bersejarah ini akan diunggah pada website dan portal ANRI.

“Film ini akan dibuka untuk warga Indonesia di website ANRI, sehingga semua orang dapat melihat dan untuk peneliti bisa datang secara langsung ke Gedung ANRI.” jelasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat