visitaaponce.com

Kemajuan Teknologi Harus Dimanfaatkan Wisudawan Ke-19 President University

Kemajuan Teknologi Harus Dimanfaatkan Wisudawan Ke-19 President University
Wisuda ke-19 President University(Ist)

KEMAJUAN teknologi memberikan dampak yang signifikan pada lanskap karier kita. Saat ini ribuan pekerjaan digantikan oleh mesin-mesin yang semakin pintar. Namun, kemajuan teknologi ternyata juga menciptakan ribuan, bahkan jutaan, peluang kerja baru. 

Rektor President University (Presuniv) Chairy percaya, hanya dengan kombinasi yang tepat antara aplikasi teknologi dan kerja keras, para wisudawan bukan hanya akan sukses berkarier. Mereka juga mampu memberikan kontribusi yang penting agar Indonesia menjadi negara yang makmur dan sejahtera di level dunia. 

“Para lulusan adalah pilar utama Indonesia Emas 2045. Jadi, sejak sekarang ini para lulusan bukan hanya dikenal sebagai Generasi Z, tetapi juga Generasi Emas Indonesia. Hari ini saya melepas para lulusan dengan rasa bangga. Saya percaya di tangan terampil para lulusan, Indonesia akan menjadi negara yang semakin maju dan sejahtera,”ungkap Chairy dalam upacara wisuda ke-19 yang diselenggarakan di President University Convention Center.

Baca juga: ICFBE 2023 Jadi Milestone President University

Pada kesempatan ini juga, Chairy melaporkan bahwa selama tahun 2023, Presuniv mewisuda 1.635 lulusan dari 18 program studi yang bernaung di bawah empat fakultas. Yakni Fakultas Bisnis, Humaniora, Teknik dan Komputer.

“Pada akhir Juli 2023, kami mewisuda 666 lulusan. Minggu ini kami mewisuda 969 lulusan. Jumlah ini meningkat 38% dibandingkan dengan lulusan tahun sebelumnya,” kata Chairi.

Baca juga: President Universisty Ajak Pengusaha Memanfaatkan Jejaring dan Teknologi Digital

Wisuda kali ini mengusung tema Higher Education's Role in Adapting to Evolving Career Landscapes.

“Seiring perkembangan teknologi, sifat pekerjaan saat ini cepat berubah. Jadi, kalau ingin berhasil dalam berkarier, kita harus mampu bekerja dengan keterampilan baru dan cara-cara berpikir yang baru.” Dan, lanjut dia, dasar dari itu semua adalah passion dalam menguasai ilmu dan teknologi. 

“Itulah yang dilakukan oleh berbagai universitas terkemuka di dunia,” tegasnya. 

Sementara, dalam pesannya kepada segenap lulusan, Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Presiden (YPUP) Budi Susilo menyatakan bahwa wisuda kali ini adalah titik awal dari perjalanan ke masa depan. 

“Kita bisa membuat rencana, tetapi akibat berbagai perubahan yang begitu dinamis, terkadang yang terjadi tak sesuai dengan rencana,” paparnya.

“Ketika saya lulus dari Fakultas Teknik sekira 50 tahun lalu, kondisinya sangat berbeda. Ketika itu perjalanan karier masih dapat diprediksi, relatif aman, dan linier,” cerita Budi Susilo.

Akan tetapi pada saat ini, lanjut dia, perubahan tidak lagi terjadi secara linier dan semakin sulit untuk diprediksi. 

“Contohnya perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi dan pandemi Covid-19,” katanya.  

Saat ini, Budi Susilo mengungkapkan, adopsi teknologi, seperti big data, artificial intelligence, atau teknologi robotik, akan berperan penting dalam transformasi bisnis setidak-tidaknya hingga lima tahun mendatang. Analytical thinking dan creative thinking akan menjadi keterampilan yang penting untuk dikuasai para profesional. 

“Jadi, untuk bisa sukses berkarier, kalian harus mampu berpikir kritis dan kreatif dalam merespon setiap perubahan di masa depan,” tegasnya. 

Rektor Internasional Presuniv Ki-chan Kim pada kesempatan wisuda tersebut kembali menekankan pentingnya entrepreneurship kepada segenap lulusan baru.

“Salah satu misi Presuniv adalah mendidik lulusannya agar bisa menjadi entrepreneur berkelas dunia. Dan, saya menantang Anda sekalian, para lulusan, untuk berani menjadi entrepreneur,” kata dia.

Entrepreneurship, kata Kim, adalah semangat yang selalu memberikan harapan pada dunia. 

“Bahkan, di masa sulit sekalipun,” tegas dia. 

Untuk bisa menjadi entrepreneur berkelas dunia, ungkap Kim, para lulusan harus mau terus belajar dan tak henti berlatih. 

“Tanpa latihan, tidak akan pernah ada pertumbuhan. Jadi, teruslah belajar dan berlatih agar kalian sanggup menghadapi badai dalam perjalanan hidup kalian,” ucap PKim.

Lifelong Learner 

Kepala LLDIKTI Wilayah IV Samsuri, dalam pesan-pesannya kepada para lulusan baru Presuniv juga mengatakan hal yang senada. Katanya, penting bagi setiap lulusan untuk terus memiliki sikap tidak pernah mengenal kata berhenti belajar

“Meski kalian telah lulus dari Presuniv, janganlah pernah berhenti belajar. Sebab setelah lulus dari Presuniv, kalian akan memasuki kampus yang baru, yakni kampus kehidupan,” kata Samsuri. 

Pada kesempatan tersebut, Samsuri juga membagikan resep suksesnya bagi segenap lulusan. Agar bisa sukses di kampus kehidupan, katanya, yang pertama adalah penting bagi para lulusan untuk terus berpikir kreatif dan inovatif.

“Kunci agar mampu berpikir kreatif dan inovatif adalah mau menjadi pembelajar sepanjang hayat atau lifelong learner,” tegasnya.

Kedua, lanjut Samsuri, pentingnya para lulusan menjadi problem solver atau mampu menyelesaikan masalah.
 
“Jangan sebaliknya, malah menjadi penyebab munculnya masalah atau trouble maker. Ketiga, para lulusan juga perlu mampu dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru, dan bisa berkomunikasi secara efektif,” tandas dia. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat