visitaaponce.com

Pengertian Garis Khatulistiwa serta Fungsi dan Benua yang Dilalui

Pengertian Garis Khatulistiwa serta Fungsi dan Benua yang Dilalui
Sejumlah pengunjung berada di dekat monumen bola dunia yang berada persis di titik 0 (nol) derajat, di kawasan Tugu Khatulistiwa, Pontianak.(ANTARA/JESSICA HELENA WUYSANG)

GARIS khatulistiwa atau garis ekuator adalah suatu garis khayal yang digambarkan di tengah-tengah planet, di antara dua kutub dan sejajar dengan poros rotasi planet. Garis ini membagi Bumi menjadi dua bagian yang sama besar. Garis lintang khatulistiwa memiliki nilai 0 derajat dan memiliki panjang sekitar 40.070 km.

Di sepanjang garis khatulistiwa, matahari berada tepat di atas kepala pada tengah hari saat ekuinoks, menyebabkan durasi siang dan malam sama panjang sepanjang tahun, yakni sekitar 12 jam. Garis khatulistiwa melintasi daratan dan wilayah perairan dari 14 negara, dimulai dari bujur 0 derajat ke arah timur.

Garis khatulistiwa melintasi berbagai daerah, termasuk negara-negara seperti Indonesia, Gabon, Kongo, Kenya, Uganda, Somalia, Ekuador, Kolombia, dan Brasil. Ini membuatnya menjadi elemen penting dalam menentukan iklim dan cuaca di berbagai wilayah di sepanjang jalurnya.

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi Ancam Jateng

Di Indonesia garis lintang dengan posisi 0 derajat melewati kota Pontianak di Kalimantan Barat, kota Bonjol pada pulau Sumatera barat, Kota Tumbu pada pulau Sulawesi dan Maluku. 

Garis khatulistiwa, yang sering disebut sebagai garis ekuator, merupakan garis lintang 0 derajat yang memisahkan Bumi menjadi dua bagian, yaitu belahan utara (Lintang Utara atau LU) dan belahan selatan (Lintang Selatan atau LS). Sebagai garis imajiner, garis khatulistiwa tidak dapat terlihat secara langsung oleh mata manusia.

Dalam definisi Encyclopedia Britannica, garis khatulistiwa dijelaskan sebagai suatu garis imajiner yang berada di permukaan Bumi dan berjalan tegak lurus melintang pada poros bumi. Ahli geografi menciptakan garis khatulistiwa sebagai alat untuk menganalisis dan mengklasifikasikan kondisi geografis dan faktor lain yang ada di permukaan Bumi.

Ekuator membentang sekitar 40.075 kilometer dari arah timur ke barat, mengelilingi bagian tengah Bumi. Melalui garis ini, diameter Bumi dapat diukur, mencapai sekitar 12.756 kilometer.

Ketika matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa, terjadi peristiwa yang dikenal sebagai ekuinoks, yang ditandai dengan matahari terbit dan tenggelam pada posisi timur dan barat. Sebagai akibatnya, panjang siang dan malam menjadi sama, yaitu selama sekitar 12 jam.

Fungsi utama dari garis khatulistiwa adalah:

1. Pembagian Bumi: Garis ini membagi Bumi menjadi dua belahan yang setara, yaitu belahan utara dan selatan, dan menjadi acuan dasar dalam sistem koordinat geografis.

2. Pengaruh Terhadap Iklim: Garis khatulistiwa memainkan peran kunci dalam menentukan pola iklim di wilayah-wilayah yang dilaluinya. Wilayah di sekitar khatulistiwa cenderung memiliki iklim tropis dengan suhu yang relatif tinggi sepanjang tahun.

3. Pengaruh Terhadap Durasi Siang dan Malam: Di sepanjang garis khatulistiwa, durasi siang dan malam relatif konstan sepanjang tahun. Hal ini disebabkan oleh posisi matahari yang berada tepat di atas kepala pada waktu tengah hari selama ekuinoks.

4. Penting untuk Navigasi dan Pemetaan: Garis khatulistiwa digunakan sebagai referensi utama dalam navigasi dan pemetaan, membantu menentukan lokasi geografis suatu tempat di Bumi.

Secara keseluruhan, garis khatulistiwa memiliki peran yang signifikan dalam memahami geografi Bumi, pengaruh iklim, dan navigasi global. Garis khatulistiwa juga dibantu dengan garis astronomis yang ada di peta, garis ini dibagi menjadi dua diantaranya

Garis lintang adalah garis imajiner yang melintang secara horizontal dan memiliki nilai nol derajat.
Garis bujur adalah garis imajiner yang berposisi vertikal, membentang dari atas ke bawah, dan menghubungkan kutub utara dan selatan, dengan posisi nol derajat.

Untuk secara khusus, garis lintang membagi bumi menjadi duka kawasan, di antaranya wilayah timur Bumi mencakup Benua Eropa, sebagian Afrika, sebagian Asia, dan Australia. Sementara itu, wilayah barat Bumi melibatkan Benua Amerika Utara dan Benua Amerika Selatan.

Selain itu, garis khatulistiwa juga memiliki fungsi strategis yang berkaitan dengan aspek kehidupan baik secara geografis, politik, ekonomi hingga militer. Berikut adalah tiga fungsi strategis garis khatulistiwa

Garis khatulistiwa memisahkan Bumi menjadi dua bagian, yakni belahan utara dan belahan selatan. Belahan utara mencakup Benua Amerika Utara, Eropa, sebagian Asia, sebagian Afrika, dan sebagian Amerika Selatan, sementara belahan selatan melibatkan Australia, sebagian Asia, sebagian Afrika, dan sebagian Amerika Selatan.

Dalam konteks ekonomi, garis khatulistiwa memiliki peran penting dalam mengklasifikasikan dan mengelompokkan pertumbuhan ekonomi suatu negara berdasarkan kedua belahan tersebut, yaitu belahan utara dan selatan.

Secara militer, kawasan yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa dianggap ideal untuk peluncuran roket dan pesawat luar angkasa.

Negara yang ada di wilayah garis khatulistiwa 
Terdapat tiga belas negara yang membentang berada di garis khatulistiwa, diantaranya ada Indonesia. Berikut adalah nama negara yang ada di garis khatulistiwa 

Garis khatulistiwa dimulai dari garis bujur 0 derajat ke arah timur dan melintasi beberapa negara dan wilayah.

Beberapa daerah yang berada di sepanjang garis khatulistiwa termasuk:

1. Ekuador: Negara di Amerika Selatan yang berbatasan dengan Kolombia dan Peru.

2. Kolombia: Negara yang berdekatan dengan Ekuador dan iklimnya dipengaruhi oleh garis khatulistiwa.

3. Brazil: Negara di Amerika Selatan yang sebagian besar beriklim tropis, namun beberapa bagian selatannya mengalami musim salju.

4. Sao Tome dan Principe: Negara kepulauan di Afrika yang berada di bawah garis khatulistiwa.

5. Republik Gabon: Negara di Afrika Tengah dengan iklim tropis dan variasi iklim di sekitar pegunungan.

6. Republik Kongo: Negara di bagian tengah dan barat Afrika yang dilalui oleh garis khatulistiwa.

7. Republik Demokratik Kongo: Wilayah di bagian selatan Butembo yang dilintasi oleh garis khatulistiwa.

8. Uganda: Negara di Afrika yang sebagian wilayahnya dilewati oleh garis khatulistiwa.

9. Kenya: Negara di timur Afrika dengan iklim tropis karena berada di garis khatulistiwa.

Baca juga: BMKG Catat Ada Aktivitas Gempa Swarm di Kabupaten Bogor

10. Somalia: Negara di Afrika dengan dua musim, hujan dan kemarau, namun beberapa wilayah mengalami kekeringan.

11. Maldives: Negara kepulauan di Samudera Hindia dengan beberapa pulau yang dilewati oleh garis khatulistiwa.

12. Indonesia: Negara kepulauan di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah seperti Maluku, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi yang dilalui garis khatulistiwa.

13. Kiribati: Negara kepulauan di Samudera Pasifik yang terdiri dari pulau dan atol, termasuk satu pulau bernama Banaba dan 32 atol terbesar yang berada di sepanjang garis khatulistiwa.

Ciri dan iklim negara yang berada di wilayah garis khatulistiwa 

Wilayah yang dilalui oleh garis khatulistiwa memiliki iklim yang berbeda dibandingkan dengan wilayah di belahan bumi utara dan selatan. Daerah sekitar garis khatulistiwa, seperti Indonesia, memiliki iklim tropis yang panas sepanjang tahun.

Ciri-ciri iklim tropis ini termasuk suhu yang tinggi, kisaran 20-30 derajat Celcius, dan hujan tropis yang konstan selama sekitar dua bulan. Wilayah ini memiliki tekanan udara yang rendah dan frekuensi hujan yang tinggi dibandingkan dengan wilayah di belahan bumi lainnya.

Kehadiran garis khatulistiwa juga mempengaruhi siklus siang dan malam yang relatif sama sepanjang tahun. Letak astronomis suatu daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa, seperti Indonesia, memberikan keuntungan iklim yang stabil dengan suhu yang moderat, hujan yang cukup, dan cahaya matahari yang mencukupi sepanjang tahun.

Dengan iklim tropis, penduduk setempat di Indonesia dan daerah sekitar garis khatulistiwa mengadaptasi gaya hidup mereka, mulai dari pakaian hingga bangunan, untuk menghadapi kondisi cuaca yang khas di wilayah ini. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat