Teknologi Digital Dapat Ciptakan Transformasi Ekosistem Kesusastraan
![Teknologi Digital Dapat Ciptakan Transformasi Ekosistem Kesusastraan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/b24f9fd58226c49ac58f79d20b54302d.jpg)
KETUA Umum Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Prof Novi Anoegrajekti mengatakan bahwa gerakan kesusastraan Indonesia dan teknologi digital dalam kaitannya dengan kajian sastra di Indonesia harus sejalan dan beriringan.
“Karya sastra merupakan jagat kata yang utuh dan koheren, di era digital menghadirkan transformasi dalam kesusastraan Indonesia karena semakin mudahnya informasi di era digital, tentu saja akan mudah memproduksi dan mendistribusi pasar sastra,” ungkapnya dalam Pidato Kesusastraan dan Dikusi Sastra bertajuk Sastra Digital dan Masa Depan Sastra Indonesia, Kamis (21/12).
Lebih lanjut, menurut Prof. Novi, transformasi ekosistem sastra dengan bantuan digital dapat tercipta. Tidak hanya kajian sastra, metode penelitian sastra pun demikian.
Baca juga : Humaniora Digital, Pendekatan Baru dalam Kajian Sastra di Era Digital
Etnografi digital yang mencoba memaknai bagaimana fitur-fitur dalam platform dikatakan sangat berpengaruh pada praktik budaya dan sosial yang ada saat ini. Bentuk penelitian pun saat ini dikenal dengan netnografi.
“Di sisi lain, bagaimana di era digital munculnya kecerdasan buatan (AI) yang mampu menjabarkan setiap kata kunci yang dimasukkan seperti Chat GPT. Kecerdasan buatan merupakan capaian cemerlang dalam teknologi digital,” ujar Novi.
“Capaian tersebut tentunya bermanfaat untuk kehidupan manusia karena dapat menelisik detail gejala melalui jejak digital yang tersedia di ruang maya. Akan tetapi, sebagai makhluk yang berakal budi dan perlu sadar terus serta berjuang untuk memfungsikan teknologi digital sebagai produk budaya, untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia,” sambungnya.
Baca juga : Sastrawan Indonesia Norman Erikson Pasaribu Menangkan Republic of Consciousness Prize
Di tempat yang sama, Ketua HISKI Universitas Indonesia Dr. Turita Indah Setyani menambahkan bahwa acara ini juga merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada Sapardi Djoko Damono yang merupakan pendiri HISKI.
Diketahui bahwa HISKI berdiri karena kebutuhan suatu organisasi profesi yang menghimpun sarjana kesusastraan seluruh Indonesia dari berbagai macam disiplin.
Pembentukan organisasi ini juga sebagai mitra pemerintahan dalam konteks memberi sumbangan kepada masalah kurikulum terutama mengenai persoalan kesusastraan di ranah sekolah yang melebur di dalam pengajaran bahasa Indonesia.
Baca juga : Putu Fajar Arcana: Kritik Sastra Mulai Ditinggalkan Sejak Era 1990-an
“Artinya perlu penguatan pembelajaran di sekolah dengan melakukan kompetensi guru untuk mengajarkannya baik secara diakronis maupun sinkronis terkait fenomena kesusastraan di setiap periode,” kata Dr. Turita.
“Pemikiran itu jelas memberikan sumbangan penelitian para sarjana kesusastraan yang bermuara pada peningkatan pengajaran kesusastraan. Sehingga pada awal lebih memperhatikan pengajaran sastra di sekolah. Konsistensi ini yang harus kita jaga. Terbaru kita lihat bahwa HISKI memilik program HISKI Masuk Sekolah. Ini dapat menjadi bagian pengajaran guru dalam hal kesusastraan Indonesia,” pungkasnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Khitah Negara pada Sastra Masuk Kurikulum
Rumah Akademik Masa Depan Profesional dan Kreatif di Prodi PBSI Unika Santu Paulus Ruteng
Kemendikbud Ristek Siap Perbaiki Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra
Polemik Buku Sastra, DPR RI Minta Nadiem Makarim tidak Kebablasan Keluarkan Kebijakan Pendidikan
Berbagai Aktivitas Kesusastraan di Daerah Sambut 100 Tahun AA Navis
9 Handphone Terbaru di Bulan Juli 2024, Catat Spesifikasinya
Stranas PK: Masih Ada Pungli di Pelabuhan Meski Sudah Pakai Sistem Digital
UI Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional The Digital Universitas Asia 2024
Kebutuhan Data Center di Indonesia Terus Meningkat
Pakar IT: Negara Harus Miliki Simpanan Berkas Digital Tiga Lapis
Pentingnya Etika Digital untuk Sikapi Konten Viral
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap