visitaaponce.com

15.746 Faskes Dioptimalkan di 6 Jalur Nataru

15.746 Faskes Dioptimalkan di 6 Jalur Nataru
Ilustrasi fasilitas kesehatan.(123RF)

SEKRETARIS Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Nugraha mengungkapkan sebanyak 15.746 fasilitas pelayanan kesehatan dioptimalkan di 6 jalur yang telah disepakati guna sebagai upaya penguatan kesehatan. Di antaranya rumah sakit sebanyak 3.137, Puskesmas 10.147, KKP 51, pos pelayanan kesehatan 2.059 dan PSC 199 sebanyak 352 unit.

"Harapan tim pemantauan pos kesehatan dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan tetap menjaga protokol kesehatan," kata Kunta dalam keterangannya, Selasa (26/12).

Ia juga mengatakan pihaknya menggerakkan pusat dan daerah untuk menyiapkan pos pelayanan kesehatan di pintu keluar tol, jalur tol operasional, nonjalur tol atau tempat wisata, terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan. Ketersediaan dan kesiagaan ambulans, persiapan puskesmas, rumah sakit dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), serta melakukan promosi kesehatan dan penyebaran informasi secara masif terkait gerakan 3M.

Baca juga: Mengenal Jumlah dan Fungsi Kromosom dalam Berbagai Organisme

"Pelayanan kesehatan ini bekerja sama dengan dinas kesehatan di daerah dan puskesmas dan juga pelayanan kesehatan lainnya. Arahnya adalah nanti ada di rest area, ada di jalur-jalur yang mudik, termasuk di dalamnya kita menyiapkan juga rumah sakit," ujar dia.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Azhar Jaya dalam sambutannya menyampaikan terdapat enam jalur pemantauan fasilitas kesehatan dan pos kesehatan menjelang Nataru, yaitu jalur Jakarta-Palembang, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Yogyakarta, Surabaya-Bali-NTB, Medan-Padang, dan Makassar-Tana Toraja.

Baca juga: Ini Sebabnya Camilan Larut Malam Tidak Baik Bagi Kesehatan

"Pos-pos tersebut nantinya akan diisi oleh teman-teman tim pemantau dari daerah dan Pemerintah Pusat akan terus memantau apakah sudah berjalan atau ada kendala sehingga bisa diselesaikan dengan cepat pada saat Nataru," kata Azhar.

Azhar menjelaskan tim pemantau dari pusat Kementerian Kesehatan beranggotakan 150 orang. Tim pemantau didukung oleh rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dengan petugas berjumlah sekitar 15 ribu orang yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk Pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi dan khususnya di kawasan wisata dan kerumunan.

"Tim pemantauan kesiapsiagaan ini tidak hanya memantau dari sisi pelayanan kesehatan saja, tetapi juga mengantisipasi berbagai kejadian seperti kecelakaan yang terjadi pada saat mudik serta deteksi penyakit secara dini," ungkapnya.

Pemantauan kesiapsiagaan fasilitas pelayanan kesehatan jelang libur Nataru tersebut telah dimulai sejak tanggal 18 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024 mendatang. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat