visitaaponce.com

Badko HMI Jabodetabeka-Banten Minta Cabut Izin Pembangunan Beach Club di Pantai Krakal Yogyakarta

Badko HMI Jabodetabeka-Banten Minta Cabut Izin Pembangunan Beach Club di Pantai Krakal Yogyakarta
Ketum Badko HMI M. Adhiya Muzakki meminta pemerintah untuk mencabut izin rencana pembangunan Beach Club di Pantai Krakal(Dok.Ist)

KETUA Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI), M. Adhiya Muzakki meminta pemerintah untuk mencabut izin rencana pembangunan Beach Club di Pantai Krakal oleh artis papan atas Raffi Ahmad. 

Menurut Adhiya, rencana pembangunan Beach Club tersebut berpotensi merusak lingkungan. Sebab kawasan tersebut dibangun di atas kawasan lindung geologi.

"Kami meminta pemerintah membatalkan izin rencana pembangunan tersebut," tegasnya kepada awak media, pada Kamis (28/12).

Baca juga: Pakar: Pembangunan Beach Club Raffi Ahmad Bisa Rusak Lingkungan

Lebih lanjut, Adhiya meminta agar pemerintah daerah melakukan investigasi sekaligus mengkaji ulang dengan pakar atas rencana pembangunan tersebut.

"Pemerintah harus mengkaji dan menginvestigasi kembali atas rencana pembangunan tersebut," imbuhnya.

Baca juga: Kawasan Danau Toba Diterjang Bencana, Setop Eksploitasi Sumber Daya Alam

Adhiya tak ingin, proyek ini berjalan tanpa mengedepankan aspek lingkungan lantaran dibangun oleh artis ternama Raffi Ahmad. Menurutnya, seluruh aspek harus dikaji dan diinvestigasi kembali demi kebaikan bersama.

"Kita tidak ingin hanya karena yang membangun adalah artis, lantas dengan mudah didapatkan izinnya. Ini perlu dikaji kembali dengan pakar dan diinvestigasi apakah dampak yang akan dihasilkan ke depannya," bebernya.

Paparan Adhiya bukan tanpa sebab. Ia menilai bahwa kawasan yang akan dibangun adalah kawasan lindung ekologi. Kawasan ini, kata Adhiya tidak seharusnya dilindungi.

"Itu yang menjadi dasar kita," ungkapnya.

Adhiya beserta pihaknya akan mengawal penuh kasus ini hingga tuntas. Ia ingin kasus ini menjadi perhatian masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Yogyakarta. Menurutnya, ini penting untuk masa depan masyarakat di wilayah pembangunan.

"Kami akan kawal hingga menemukan titik akhir," pungkasnya. (RO/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat