visitaaponce.com

Tujuan Pengenalan Air dalam Olahraga Renang

Tujuan Pengenalan Air dalam Olahraga Renang
Wisatawan berenang di kolam pemandian kawasan hutan pinus di wisata alam Guci Forest, Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (30/12).(Antara/Oky Lukmansyah.)

OLAHRAGA renang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan aktivitas melintas di air dengan menggunakan kaki, tangan, sirip, ekor, dan sebagainya. Sebelum berenang diperlukan pengenalan air sebagai langkah awal untuk mencapai keahlian dalam berenang. Tujuan dari pengenalan air, seperti yang dijelaskan oleh Dinas Pendidikan Bandung, untuk menyesuaikan kondisi tubuh dengan air sebelum terlibat dalam aktivitas berenang.

Menurut jurnal penelitian berjudul Pengaruh Pengenalan Air Terhadap Tingkat Aquaphobia oleh Galih Sheindow Pamungkas dan Fifukha Dwi Khory, pengenalan air dalam olahraga renang bertujuan memudahkan adaptasi dan mengurangi tingkat aquafobia, yaitu ketakutan terhadap air. Dengan demikian, pengenalan air memiliki peran penting dalam menghilangkan rasa takut, terutama bagi mereka yang belum berenang dan memiliki ketakutan terhadap air.

Langkah awal ini diperlukan karena sebelum memulai praktik atau latihan berenang, setiap individu perlu beradaptasi dengan lingkungan air. Pengenalan air menjadi cara efektif untuk membiasakan diri dengan keberadaan di dalam air dan menciptakan dasar yang solid sebelum terlibat dalam aktivitas berenang secara intensif.

Tujuan pengenalan air dalam olahraga renang

Pengenalan air menjadi langkah penting terutama bagi para pemula atau mereka yang baru belajar berenang. Proses pengenalan air ini bertujuan menghilangkan rasa takut terhadap air, memahami sensasi air yang dingin dan basah, serta menyesuaikan diri dengan tekanan air.

Baca juga: Jenis Tangkisan dalam Pencak Silat dan Cara Melakukannya

Tanpa pengenalan air, para perenang pemula mungkin akan merasa terkejut dengan kondisi air yang akan mereka hadapi, baik dari segi suhu maupun tekanan air. Setiap individu memiliki perasaan yang kompleks, terutama takut saat berada di dalam kolam renang karena ketidakmampuan berenang. Oleh karena itu, pengenalan air dalam olahraga renang menjadi kegiatan yang esensial.

Mengutip dari Buku Ajar Renang karya Solissa (2023: 45), tahap awal dalam pembelajaran renang ialah mengatasi rasa takut terhadap air. Solissa juga menegaskan bahwa pengenalan air merupakan bentuk latihan dasar sebelum mempraktikkan gaya renang.

Terlepas dari hal tersebut, kenyamanan dan keamanan pribadi menjadi hal yang paling penting dalam pembelajaran olahraga renang. Ketika seseorang merasa aman dan nyaman, mereka akan lebih siap untuk mengikuti latihan renang selanjutnya.

Baca juga: Lompat Tinggi dari Sejarah hingga Teknik Dasar

Beberapa orang mungkin mengalami kecemasan saat pertama kali belajar renang dan masuk ke kolam renang. Namun, jika kecemasan itu berlebihan, individu perlu lebih memahami dirinya sendiri. 

Kecemasan berlebihan dapat menimbulkan gejala fisik seperti detak jantung yang cepat, keringat berlebihan, sesak napas, gemetar, dan lainnya. Dalam situasi ini, konsultasi dengan seorang psikolog dapat menjadi langkah yang baik, karena mereka dapat membantu mengidentifikasi penyebab dan mengatasi kecemasan.

Jika kecemasan masih dalam tingkat yang wajar, pemula dapat belajar renang dengan tetap rileks dan mendengarkan petunjuk pelatih renang. Pelatih renang profesional akan memberikan arahan sesuai dengan standar pengajaran, sehingga tujuan pengenalan air dan pembelajaran renang dapat dicapai dengan aman dan lancar. Dengan demikian, pengenalan air dalam olahraga renang bukan hanya langkah awal, tetapi juga menjadi fondasi penting untuk membangun kepercayaan diri dan kenyamanan dalam berenang.

Jenis-jenis pengenalan air dan peranannya

Sebelum memulai olahraga renang, pengenalan air menjadi langkah krusial terutama bagi para pemula. Drs Muhajir (2007) menjelaskan enam jenis pengenalan air yang dapat diaplikasikan oleh pemula hingga perenang profesional. Berikut penjelasan singkat mengenai jenis-jenis pengenalan air tersebut.

1. Bermain di kolam renang.

Permainan seperti berpegangan tangan, bermain ciprat-ciprat, membentuk lingkaran, berusaha menyelam melalui rintangan, dan membuka mata di bawah air.

2. Latihan pernapasan.

Latihan pernapasan dengan cara berdiri menghadap dinding kolam, mengambil napas dengan mulut, menyelam dengan menyimpan napas, buang napas hingga habis, dan mengambil napas kembali setelah keluar dari air.

3. Meloncat-loncat di kolam.

Melibatkan latihan meloncat-loncat untuk melatih keseimbangan dan kendali badan saat mengapung.

4. Latihan terapung dan meluncur.

Latihan untuk mengapung dan meluncur dengan berdiri menghadap dinding kolam, melakukan sikap meluncur, dan kembali berdiri dengan menarik lutut menuju perut.

5. Gerak kaki (irama kaki).

Melibatkan latihan untuk membiasakan kaki bergerak di bawah tekanan air. Caranya, duduk di dasar kolam dan menggerakkan kaki secara menyilang atau menggunakan papan latihan (kicking board).

6. Latihan gerakan tangan.

Melibatkan latihan gerakan tangan dengan berdiri di kolam, berjalan, dan mengayunkan tangan secara bergantian untuk memberikan kekuatan pada tangan saat mengayuh. 

Selain jenis-jenis pengenalan air tersebut, terdapat juga tujuan-tujuan pengenalan air dalam olahraga renang, seperti penyelaman, masuk ke kolam renang untuk penyesuaian, mencoba gerakan dan gaya renang untuk memahami stamina, melatih pernapasan untuk mengatur tempo pernapasan, serta mengepakkan kaki dan tangan untuk membantu tubuh mengapung dan berenang ke arah yang diinginkan.

Manfaat olahraga renang dan penjelasannya

Olahraga renang sebagai salah satu cabang olahraga akuatik, tidak hanya memberikan keseruan dan kegembiraan di dalam air, tetapi juga menyuguhkan sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa. Berikut rangkuman manfaat olahraga renang yang perlu diketahui.

1. Aktivitas total tubuh.

Renang melibatkan seluruh tubuh dalam gerakan, dari kepala hingga ujung kaki. Hal ini membantu meningkatkan detak jantung tanpa menimbulkan stres, memperkuat otot, membangun kekuatan, dan meningkatkan ketahanan tubuh.

Renang juga dapat membantu memperkuat otot, meningkatkan massa otot, dan mendukung pertumbuhan tulang, memberikan manfaat khususnya pada anak-anak.

2. Organ dalam.

Selain memperkuat otot, renang juga memperkuat sistem kardiovaskular, menurunkan risiko penyakit jantung, dan mengendalikan gula darah. Ini membuat hati dan paru-paru lebih kuat.

Studi menunjukkan bahwa renang dapat mengurangi risiko kematian, meningkatkan detak jantung, dan menjaga kesehatan paru-paru. Renang bisa membakar kalori, lemak, dan gula, sehingga dapat mendukung pengelolaan diabetes.

3. Olahraga aman untuk berbagai kondisi.

Renang aman untuk orang dengan cedera, arthritis, dan kondisi lain karena dapat meredakan rasa sakit dan meningkatkan fleksibilitas sendi.

4. Baik untuk pengidap asma.

Bagi penderita asma, renang membantu mengelola pernapasan, mengembangkan kapasitas paru-paru, dan mengontrol pernapasan dengan lebih baik.

5. Membakar kalori secara efisien.

Renang ialah cara efisien untuk membakar kalori, baik dalam kecepatan rendah hingga sedang maupun kecepatan tinggi, membantu dalam manajemen berat badan. Aktivitas renang selama 30 menit dapat membantu menurunkan berat badan secara sehat dan efektif.

6. Meningkatkan kualitas tidur.

Olahraga renang dapat meningkatkan kualitas tidur, membantu orang yang mengalami insomnia untuk memperbaiki pola tidur mereka. Renang juga dapat merangsang pelepasan endorfin, meningkatkan mood, dan membantu mengurangi tingkat stres, memberikan efek relaksasi pada otot dan pikiran.

7. Pengelolaan emosi dan stres.

Penelitian menunjukkan bahwa renang dapat membantu mengelola emosi, termasuk pada pasien demensia, dan meredakan tingkat stres secara signifikan.

8. Olahraga aman untuk ibu hamil.

Renang dapat dilakukan dengan aman selama kehamilan dengan risiko rendah terhadap kelahiran prematur atau disabilitas bawaan.

9. Mendukung perkembangan anak.

Bagi anak-anak, renang merupakan olahraga yang menyenangkan dan mendukung perkembangan mereka, membantu dalam pertumbuhan otot dan tulang. Renang dapat mendukung peningkatan tinggi badan pada anak-anak, membantu pembentukan otot dan pertumbuhan tulang.

10. Baik bagi penderita multiple sclerosis.

Penderita multiple sclerosis (MS) mungkin mengalami manfaat positif dari berenang. Kehadiran air membantu tubuh mereka mengapung, memberikan dukungan yang lembut selama latihan. Air juga dapat memberikan ketahanan yang lembut. Selain itu, berenang dapat mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh penderita MS dan memperbaiki gejala seperti kelelahan, depresi, dan kecacatan.

Olahraga renang bukan hanya tentang kesenangan di dalam air, tetapi juga tentang investasi dalam kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan manfaat yang mencakup aspek fisik, mental, dan emosional, renang menjadi pilihan olahraga yang beragam dan bermanfaat. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat