visitaaponce.com

2 Januari Hari Introvert Sedunia, Inilah Sejarah dan Tipe-tipe Kepribadian Introvert

2 Januari Hari Introvert Sedunia, Inilah Sejarah dan Tipe-tipe Kepribadian Introvert 
Ilustrasi.(123RF)

TANGGAL 2 Januari diperingati oleh seluruh dunia sebagai Hari Introvert atau World Introvert Day. Peringatan itu menjadi inisiatif yang pertama kali dicetuskan oleh Felicitas Heyne. Dia merupakan seorang psikolog Jerman. Heyne secara resmi memperkenalkan ide itu melalui artikelnya yang berjudul Inilah Mengapa Kita Membutuhkan Hari Introvert Sedunia yang dipublikasikan di situs webnya pada 20 September 2011.

Tidak jarang terjadi kesalahpahaman terkait sifat introvert. Mayoritas orang seringkali mengasosiasikan mereka dengan ciri-ciri seperti pemalu, antisosial, bahkan dianggap dingin oleh lingkungan sekitarnya. Sebenarnya, introvert adalah tipe kepribadian yang lebih cenderung fokus pada pikiran atau perasaan, serta lebih menyukai suasana yang tenang.

Hari Introvert Sedunia nantinya akan menjadi momen penting untuk lebih memahami banyaknya individu introvert di seluruh dunia. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk mengisi ulang energi dengan memberikan ruang yang dibutuhkan.

Pengertian introvert 

Dikutip dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), introvert didefinisikan sebagai individu yang cenderung menyimpan perasaan dan pemikiran sendiri serta tidak melakukannya kepada orang lain. Karakteristik utama dari orang introvert adalah kecenderungan untuk menjadi lebih tertutup. Dengan kata lain, mereka memiliki kecenderungan untuk merahasiakan dan menahan perasaan serta pemikiran mereka, tidak secara terbuka mengungkapkannya kepada orang lain di sekitar mereka.

Baca juga: Kamu Introvert ? Lakukan Aktivitas Ini Agar Terhindar dari Stres

Sedangkan definisi introvert dikutip dari Kamus Cambridge, merujuk pada individu yang memiliki sifat pemalu, pendiam, dan cenderung lebih memilih menghabiskan waktu sendiri dibandingkan dengan berada dalam lingkungan banyak orang. Orang-orang yang termasuk dalam kategori introvert cenderung merasa lebih nyaman dan mendapat energi positif ketika berada dalam suasana yang tenang dan sendirian, dibandingkan dengan situasi yang melibatkan interaksi sosial yang berlebihan.

Berikut beberapa tipe introvert

1. Introvert sosial 
Mereka yang menjadi introvert tipe ini bukan berarti tidak ingin bersosialisasi, melainkan mereka lebih memilih lingkungan pertemanan yang kecil dan erat yang sudah bertahun-tahun terjalin. Mereka hanya memiliki sedikit teman dekat, namun kedekatannya itu sudah dianggap sebagai keluarga sendiri.

2. Introvert pemikir
Tipe ini cenderung menjadi pemikir ulung dan kreatif. Mereka adalah individu cerdas, serius, dan hati-hati dalam tindakan mereka. Kreativitas tanpa batas sering kali menjadi ciri khas mereka. Mereka juga mampu mencapai hal-hal yang dianggap mustahil oleh orang lain sehingga membuat banyak orang kagum padanya. 

3. Introvert yang mudah cemas
Di antara berbagai tipe introvert, mereka adalah yang paling pemalu. Sangat menghindari keramaian dan lebih suka berada di rumah bersama orang-orang yang membuat mereka merasa nyaman. Bukan karena sifat anti sosial, namun karena merasa canggung dan kesulitan beradaptasi dalam situasi dengan banyak orang, serta kurang mahir dalam berbicara atau mencari topik pembicaraan.

Sejarah Hari Introvert Sedunia

Introvert memiliki kecenderungan untuk menghargai suasana yang tenang dan cenderung memilih lingkungan sosial yang terbatas. Mereka umumnya merasa paling bahagia saat dapat menikmati waktu sendirian. 

Hari Introvert Sedunia diinisiasi oleh psikolog terkenal asal Jerman dan juga seorang penulis "Happily Introverted Ever After", Felicitas Heyne. Tulisan ini mencerminkan pentingnya memahami dan menghargai keunikan seorang introvert.

Pada tanggal 20 September 2011, Heyne merangkum pandangannya dalam sebuah postingan blog berjudul "Inilah Mengapa Kita Membutuhkan Hari Introvert Sedunia" di situsnya, iPersonic. Artikel tersebut menjadi awal mula adanya peringatan Hari Introvert Sedunia yang pertama. 

Dalam tulisannya, Heyne menegaskan perlunya meningkatkan kesadaran global terhadap sifat introvert. Ia mencermati diskriminasi yang sering dihadapi oleh individu introvert, terutama karena sikap mereka yang cenderung tertutup, dan menyuarakan ketidakpuasan terhadap rendahnya apresiasi masyarakat terhadap kontribusi introvert.

Heyne mengusulkan bahwa Hari Introvert Sedunia sebaiknya dirayakan setiap 2 Januari. Pemilihan tanggal ini disarankan karena pada saat itu, para introvert di seluruh dunia mengambil napas dalam-dalam setelah melewati periode liburan yang mungkin melelahkan, dimulai dari perayaan Natal hingga Tahun Baru.

Baca juga: Ini Perbedaan Ekstrovert, Introvert, dan Ambivert

Psikiater Swiss, Carl Gustav Jung juga berkontribusi besar dalam memahami konsep introversi. Dalam bukunya yang terbit pada 1921, "Psychological Types", Jung membagi manusia menjadi dua kategori, yakni introvert dan ekstrovert. Teorinya menyatakan bahwa introvert cenderung fokus pada dunia internal refleksi, mimpi, dan visi, yang kadang membuat mereka kurang tertarik untuk terlibat dalam aktivitas sosial.

Sejak munculnya pemikiran Jung, banyak psikolog ikut serta mengembangkan teori lebih lanjut tentang introvert dan introversi. Mereka menciptakan landasan lebih luas untuk pemahaman kepribadian ini. 

Dengan demikian, Hari Introvert Sedunia menjadi momen penting untuk memperdalam pemahaman kita terhadap introvert, mengakui peran mereka dalam masyarakat, dan merayakan kekhasan yang mereka bawa ke dalam dunia ini. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat