visitaaponce.com

Contoh Peribahasa Jawa beserta Artinya

Contoh Peribahasa Jawa beserta Artinya
Ilustrasi.(Freepik.)

PARIBASAN atau peribahasa Jawa menunjukkan kekayaan budaya yang berbeda dengan peribahasa Indonesia. Meskipun dianggap bahasa kuno, paribasan mengandung makna dan pesan mendalam, memberikan petuah dan nasihat tentang menjalani kehidupan dengan bijak. Meski singkat, pesan moral yang terkandung dalam paribasan membuatnya tetap relevan dan bahkan dijadikan semboyan hidup oleh sebagian orang.

Paribasan dalam bahasa Jawa tidak hanya digunakan sebagai ungkapan kuno, tetapi juga sebagai alat introspeksi diri dan bahkan sebagai sarana untuk menyindir sesama. Frekuensi kemunculan peribahasa dalam sastra Jawa juga menunjukkan pentingnya peran mereka dalam bahasa dan budaya Jawa.

Berbagai contoh paribasan atau peribahasa dalam bahasa Jawa mencakup pesan moral dan nasihat yang mendalam, mencerminkan kearifan budaya Jawa. Paribasan ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa untuk menyampaikan ajaran moral dan nilai-nilai positif.

Paribasan atau peribahasa dalam bahasa Jawa dapat diartikan sebagai kelompok kata atau kalimat yang membawa makna tertentu, mengandung ungkapan ibarat, tamsil, perumpamaan, atau pepatah. Dalam masyarakat, peribahasa Jawa dianggap sebagai pedoman hidup karena mengandung kata-kata bijak dan nilai positif.

Berdasarkan Pitutur Luhur Budaya Jawa, paribasan adalah ucapan yang memiliki susunan tetap, terdiri dari kumpulan kata (frase), dan membawa makna dan arti khusus. Sebagai bagian dari kata-kata mutiara atau pitutur luhur budaya Jawa, paribasan menyimpan filosofi dan makna arif Jawa, bersama dengan bebasan, saloka, dan pepindhan.

Contoh peribahasa Jawa beserta artinya

Ngunduh wohing pakarti.

Artinya: Menuai hasil dari perbuatan sendiri.

Witing tresno jalaran saka kulino.

Artinya: Asal mula cinta karena kebiasaan.

Memayu hayuning bawono, ambrasto dhur angkoro.

Artinya: Memperindah keindahan dunia dan memberantas keangkaramurkaan.

Urip iku urup.

Artinya: Hidup adalah nyala, sebagai penerang dan memberi manfaat.

Aja keminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka.

Artinya: Jangan berlagak pintar, nanti tersesat, dan jangan berbuat curang, nanti celaka.

Ajining diri soko lathi, ajining rogo soko busono.

Artinya: Kehormatan diri berasal dari ucapannya dan kehormatan tubuh dari pakaiannya.

Mikul dhuwur mendhem jero.

Artinya: Hormati orang tua setinggi-tingginya dan simpan dalam-dalam kesalahan mereka.

Becik kethitik ala ketara.

Artinya: Kebaikan akan terlihat, kejahatan akan tampak.

Aja rumongso bisa, nanging bisa'o rumangsa.

Artinya: Jangan merasa bisa, tetapi bisa merasakan.

Ojo dumeh.

Artinya: Jangan merasa menang terlalu dulu, jangan sombong terlalu dulu.

Sepi ing pamrih, rame ing gawe.

Artinya: Lebih baik bekerja tanpa mencari popularitas atau pamrih.

Adigang, adigung, adiguna.

Artinya: Jaga kelakuan, jangan sombong dengan kekuatan dan kedudukan.

Sabar iku ingaran mustikaning laku.

Artinya: Bersabar itu indah dalam kehidupan.

Dudu sanak, dudu kadang, yen mati melu kelangan.

Artinya: Bukan keluarga, bukan saudara, tapi jika mati, akan ikut merasakan kehilangan.

Aja dadi kacang kang lali karo kulite.

Artinya: Jangan menjadi orang yang mudah melupakan bantuan orang lain.

Alam iki sejatining Guru.

Artinya: Alam adalah guru yang sebenarnya bagi manusia.

Bebek diwuruki nglangi.

Artinya: Itik diajar berenang, seseorang yang diajari melakukan hal yang sudah menjadi keahliannya.

Sing eling lan waspada.

Artinya: Selalu ingat dan waspada.

Aja mung nggedhekake puluk.

Artinya: Jangan hanya membesarkan nafsu makan.

Crah agawe bubrah, rukun agawe santosa.

Artinya: Permusuhan membuat rusak, rukun membuat sejahtera.

Manuk mencok dudu pencokane.

Artinya: Menghadapi hal-hal yang mencurigakan dengan hati-hati ialah suatu keharusan.

Dicutat kata cacing.

Artinya: Diusir dengan cara yang sangat kejam.

Sandhing kiring gudhigen.

Artinya: Bergaul dengan orang jahat bisa menyebabkan seseorang ikut menjadi jahat.

Nyugokake kayu sempu.

Artinya: Mencalonkan orang yang tidak memiliki kemampuan.

Timun mungsuh duren.

Artinya: Orang lemah bermusuhan dengan orang kuat.

Gambret singgang, mrekathak ora ana sing nganei.

Artinya: Meskipun memiliki penampilan menarik, tetapi tidak ada yang berminat.

Ngaup awar-awar.

Artinya: Mengabdi kepada orang miskin.

Giri lusi, janma tan kena kinira.

Artinya: Tidak boleh menghina sesama manusia.

Sara prana pendhita murcita.

Artinya: Orang baik mendapat celaka karena mengajari ilmu kejahatan.

Dudu sanak dudu kadang yen mati melu kelangan.

Artinya: Walaupun bukan keluarga, jika sedang menderita, perlu dibantu.

Bapa kesulah anak kepolah.

Artinya: Bapak bertanggung jawab terhadap tingkah laku anaknya.

Diwenehi ati ngrogoh rempelo.

Artinya: Sudah diberi kesempatan masih meminta lebih banyak lagi.

Ala lan becik iku gandhengane, kabeh kuwi saka kersane pangeran.

Artinya: Baik buruk manusia tergantung kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Beras wutah arang mulih ing takere.

Artinya: Sesuatu yang telah berpindah tempat sulit dikembalikan ke tempat semula.

Berbudi bawa leksana.

Artinya: Orang berhati besar, jika berjanji pasti dilaksanakan.

Ciri wanci tali ginawa mati.

Artinya: Orang yang memiliki kebiasaan buruk membawanya sepanjang hidup.

Giri lusi, janma tan kena ingina.

Artinya: Orang yang tampak bodoh ternyata pandai.

Hyang kalingga surya.

Artinya: Orang bijaksana memberikan pencerahan kepada orang banyak.

Kacang tinggal lanjaran.

Artinya: Orang yang jahat, anaknya malah baik, dan sebaliknya.

Kacang mangsa ninggal lanjaran.

Artinya: Watak anak tidak akan jauh berbeda dengan watak orangtua.

Ladak ora kacagak.

Artinya: Orang angkuh tidak sebanding dengan perbuatannya.

Madaya ketingal rupane.

Artinya: Orang yang mengingkari janji bisa terlihat dari wajahnya.

Meneng wada uleren.

Artinya: Orang yang pendiam tetapi hatinya kasar.

Mulat sanira tansah eling lawan waspada.

Artinya: Melihat diri sendiri sebelum bertindak.

Ora ana banyu mili mendhuwur.

Artinya: Tidak ada perilaku yang tidak dipengaruhi oleh orangtua.

Ora ganja ora unus.

Artinya: Orang yang berperilaku jelek biasanya juga berpenampilan jelek.

Ora kena diampu-ampu.

Artinya: Orang yang tidak mau dikuasai dengan kekerasan.

Ora kena dikrukus.

Artinya: Orang yang tidak boleh dianggap enteng.

Ora kena wong pilis.

Artinya: Watak orang yang selalu menyulitkan orang lain.

Padune kaya welut dilengani.

Artinya: Orang yang perkataannya sulit dipercayai.

Sadawane lurung isih dawa gurung.

Artinya: Panjangnya jalan masih lebih pendek daripada omongan yang terlalu banyak.

Sagalak-galake macan ora mangan anake.

Artinya: Keganasan manusia tidak akan membahayakan anaknya sendiri. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat