visitaaponce.com

4 Program Keberpihakan Unpad pada Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

4 Program Keberpihakan Unpad pada Penerimaan Mahasiswa Baru 2024
Logo Unpad(Unpad)

UNIVERSITAS Padjadjaran (Unpad) pada penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun akademik 2024/2025, melakukan sejumlah kebijakan yang berpihak kepada calon mahasiswa baru. Program keberpihakan ini bertujuan meningkatkan aksesibilitas masyarakat, untuk bisa melanjutkan studi di perguruan tinggi.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S Kartasasmita di Bandung Kamis (11/1) mengatakan, ada empat program keberpihakan Unpad untuk PMB tahun 2024.

Yang pertama, sebut Arief, adalah beasiswa untuk peserta berkebutuhan khusus (difabel) yang masuk melalui jalur SNBP dan SNBT. 

Baca juga: Pendaftaran Akun SNPMB 2024 untuk Sekolah Telah Dibuka

Baca juga : Aturan Baru 2024, Lulus SNBP Tidak Bisa Daftar Lagi di SNBT atau Mandiri

Selanjutnya, keberpihakan kedua ditunjukkan lewat program undangan bagi siswa berprestasi yang tinggal di daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T). 

Adapun keberpihakan Unpad yang ketiga dilakukan lewat undangan bagi siswa berprestasi dari kalangan keluarga yang belum pernah melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Baca juga : Ketentuan Baru SNBP 2024, Cek Syarat dan Tahapannya

Baca juga : Aturan Baru 2024, Lulus SNBP Tidak Bisa Daftar Lagi di SNBT atau Mandiri

Terakhir, sebagai bentuk keberpihakan Unpad dilakukan dengan memberikan undangan bagi siswa yang sekolahnya belum terepresentasikan di Unpad.

Keberpihakan Unpad Kepada Disabilitas

Arief menyampaikan, Unpad tahun ini memberikan perhatian khusus bagi kelompok disabilitas. Unpad meyakini banyak teman-teman difabel yang memiliki potensi, untuk bisa melanjutkan studi di perguruan tinggi.

Menurut Arief, karena keterbatasan difabelnya tentu selama ini mereka tidak bisa dipertandingkan head to head dengan teman-teman yang bukan difabel. Untuk itu Unpad memberikan perhatian khusus bagi teman-teman difabel mendaftar ke Unpad lewat SNBP dan SNBT. 

Yang jelas tahun ini, seluruh program studi di Unpad punya kesempatan sama bagi kelompok difabel untuk mendaftar. Namun, Unpad akan tetap mengingatkan peserta untuk memilih program studi (prodi) yang sesuai dengan kondisi yang dialaminya.

"Unpad juga mengundang siswa berprestasi dari sekolah yang berada di wilayah yang termasuk kelompok 3T di Indonesia. Kami akan undang siswa terbaik di sana, untuk diberikan semacam free pass, agar bisa masuk ke Unpad, tanpa perlu mengikuti tes-tes yang cukup berat," ucapnya.

Perhatian tersebut kata Arief dilakukan, mengingat tidak semua siswa Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Khusus untuk lokasi 3T ini, terbuka bagi seluruh provinsi di Indonesia.  

Di Jawa Barat (Jabar) sendiri, Unpad akan memprioritaskan calon mahasiswa baru yang berasal dari wilayah-wilayah 
di pesisir selatan.

"Ini disebabkan, meski persentase mahasiswa asal Jabar di Unpad sekira 67%, jumlah ini masih diisi oleh mahasiswa asal kota-kota besar di Jabar," tambahnya.

Sedangkan undangan bagi Siswa dari keluarga yang belum pernah melanjutkan ke perguruan tinggi lanjut Arief, Unpad mengundang siswa berprestasi dari keluarga yang anggotanya belum pernah atau belum ada yang melanjutkan studi ke PT.  

"Jadi kalau di keluarga tersebut tidak pernah ada yang berkuliah, maka yang pertama kali itu akan kami berikan perhatian khusus. Karena dia akan menjadi wakil pertama dari keluarga tersebut untuk bersekolah ke perguruan tinggi," ungkapnya.

Keberpihakan Unpad untuk Siswa Berprestasi

Demikian juga lanjut Arief, undangan untuk siswa berprestasi dari Sekolah yang kurang terepresentasi ini, terbuka bagi siswa dari sekolah yang selama ini lulusannya belum pernah ada yang diterima di Unpad. 

"Mereka akan diprioritaskan untuk bisa diterima di Unpad. Unpad telah memiliki database sekolah yang berhasil diterima di Unpad dalam lima tahun terakhir. Nanti kami lihat kalau ada yang lulus dari sekolah yang belum pernah diterima di Unpad, maka kami akan berikan perhatian khusus," terangnya.

"Selain itu, Unpad juga tidak akan menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada tahun akademik 2024/2025. Mohon ini disampaikan, takut ada yang khawatir, begitu nanti masuk kena jebakan Batman UKT-nya meningkat. Kami sampaikan di awal, tidak ada kenaikan UKT tahun 2024," paparnya.

Unpad kata Arief, menganut prinsip bahwa UKT mahasiswa harus berkeadilan sesuai kemampuan orang tua. Unpad juga memandang bahwa saat ini, masih banyak masyarakat yang belum pulih ekonominya pasca pandemi Covid-19. 

Atas dasar ini yang menjadikan Unpad tidak menaikkan UKT untuk tahun akademik 2024/2025. Perlu diketahui saat ini, ada delapan kelompok UKT di Unpad. Dimulai dari UKT paling rendah sebesar Rp 500 ribu sampai UKT tertinggi. Penghitungan UKT sendiri sangat bergantung pada Biaya Kuliah Tunggal (BKT). (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat