Penguatan Literasi Penting Bangun Peradaban Bangsa
![Penguatan Literasi Penting Bangun Peradaban Bangsa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/1461c0075a039bd6801ad2da5dfd30b7.jpeg)
CALON presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) didorong dapat mengampanyekan penguatan literasi kepada masyarakat Indonesia pada arena Pilpres 2024.
Penguatan literasi dinilai penting untuk membangun peradaban bangsa ke depan yakni bangsa yang mencintai literasi.
Apalagi, menurut data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001% atau satu dari 1.000 orang yang gemar membaca.
Baca juga: PISA dan Transformasi Paradigma Asesmen Berbasis Literasi
Sementara itu, berdasarkan survei Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019 Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara dalam hal literasi.
"Calon presiden harus memiliki program penguatan literasi. Ini malah bikin makan siang gratis. Apa artinya bagi peradaban?” ungkap budayawan Bre Redana, dalam diskusi kebudayaan, di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Rabu (10/1) malam.
Diskusi kebudayaan bertema Peran Budayawan dalam Situasi Politik Masa Kini dan Masa Depan itu dipandu dramawan Amien Kamil dengan panelis Bre Redana, Taufik Rahzen, dan Arahmaiani.
Puluhan seniman, sastrawan, perupa, dan kaum intelektual hadir. Antara lain, Romo Mudji Sutrisno, Mohammad Nasir, Butet Kartaradjasa, Jose Rizal Manua, Isti Nugroho, Miing Deddy Gumelar, serta jurnalis senior Nugroho F Yudho, Haris Jauhari, Dimas Supriyanto, dan Herman Wijaya.
Baca juga: Menolak Balik ke Zaman Batu, Ini Cara Meningkatkan Literasi Membaca
Panelis lain, sastrawan Taufik Rahzen menyoroti hilangnya keseimbangan kekuasaan negara yang berdampak pada pembangunan peradaban.
Peradaban dibentuk dari keseimbangan kekuasaan negara dengan spiritual bangsa, antara jagat besar sebagai bangsa dan jagat kecil pribadi tiap orang.
“Keseimbangan itulah yang dari masa ke masa tidak cukup dijaga para pemangku kekuasaan,” kata Taufik.
Adapun seniman Arahmaiani yang pernah dipenjara pada masa Orde Baru karena karyanya, sampai pada kesimpulan bahwa penguasa tidak peduli membangun peradaban.
“Budayawan tak perlu mengandalkan penguasa dalam membangun peradaban bangsa,” katanya.
Dalam kesempatan menanggapi, jurnalis senior dan budayawan Muhammad Nasir menyatakan arah peradaban yang dibangun menjauh dari cita-cita saat bangsa ini dibentuk.
"Bagaimana kita mau membangun peradaban, membangun budaya, sementara di mana-mana kita lihat kebudayaan lokal terus digerus," pungkasnya. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
Dorong Edukasi Digital Agar Karyawan Cerdik Finansial
Peluncuran Kanal Jelita Bukti Media Indonesia Konsisten Memuliakan Kaum Perempuan
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat lewat Literasi dan Inklusi Keuangan
Dorong Literasi Masyarakat dengan Salurkan Perpustakaan Keliling
Delapan Sekolah Terima Pendampingan Navigasi Kurikulum dan Kembangkan Proyek Amal Saya Suka Membaca
Literasi Keuangan Kota Malang Tinggi, Potensi Pasar Asuransi Terbuka Lebar
Jalan Kebudayaan, Perayaan Tujuh Tahun UU Pemajuan Kebudayaan
UU Pemajuan Kebudayaan jadi Modal Kemajuan Bangsa
Melibatkan Masyarakat dalam Memelihara Cagar Budaya
Gelegar Wayang Potehi Jombang di Majelis Umum UNESCO
Hilmar Farid: Menjaga Peradaban Melalui Kerja Kebudayaan
Mendorong Perubahan Melalui Kesenian
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap