8 Makanan Khas Solo yang Menggugah Selera, Awas Ketagihan
Kamu sebaiknya menikmati aneka makanan khas Solo ketika sedang berkunjung atau berlibur di kota ini.
Solo menawarkan berbagai hidangan yang unik dan lezat, termasuk makanan ringan dan berat.
Banyak makanan khas Solo yang tidak bisa kamu dapatkan di daerah lain. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk berwisata kuliner di Solo agar pengalaman liburanmu semakin berkesan.
Lantas, apa saja makanan khas Solo? Simak selengkapnya di sini.
Baca juga: 7 Makanan Khas Semarang yang Unik dan Lezat, Rugi Kalau Nggak Coba!
Daftar Makanan Khas Solo
1. Timlo
(Wikimedia commons)
Saat sedang berada di Solo, kamu wajib mencoba timlo.
Timlo merupakan makanan khas Solo berupa sop yang berisi telur, mi, jamur, sosis goreng khas Solo, jeroan dan suwiran daging ayam.
Semua bahan itu akan disiram dengan kuah kaldu bening yang kental.
Sebagai informasi, sosis yang dipakai tidak seperti sosis pada umumnya.
Sosis khas sole terbuat dari kulit lumpia atau lumpia yang dilipat.
Setiap lapisan sosis akan berisi suwiran daging ayam bagian dada.
Makanan segar bercitarasa gurih ini cocok disantap ketika hujan turun atau cuaca dingin.
Baca juga: 9 Makanan Khas Jogja yang Paling Terkenal, Nomor 8 Berani Coba?
2. Nasi liwet
Nasi liwet merupakan salah satu makanan khas Solo yang paling terkenal.
Sebenarnya, nasi liwet juga berasal dari Sunda atau Jawa Barat.
Namun, Solo juga memiliki nasi liwet tersendiri yang tentu memiliki ciri khas.
Nasi liwet Solo dibuat dengan menggunakan bahan-bahan seperti santan, daun dalam, serai, dan berbagai bumbu lainnya.
Penggunaan santan menjadi unsur khas yang membedakan nasi liwet Solo dari versi Jawa Barat.
Biasanya, nasi liwet akan disajikan dengan berbagai lauk, seperti daging ayam, telur dadar atau rebus, sayuran jipang, dan sebagainya.
Keistimewaan nasi liwet Solo juga terletak pada sajian areh, sebuah lauk pendamping berupa kuah kelapa yang kental, yang menambah citarasa unik pada hidangan ini.
Selain areh, pada umumnya, nasi liwet disajikan dengan beragam lauk, seperti daging ayam, telur dadar atau rebus, sayuran jipang, dan lain sebagainya.
Baca juga: 9 Makanan Khas Jawa Timur yang Paling Terkenal, Lezatnya Bikin Nagih!
3. Tengkleng
(Wikimedia commons)
Makanan khas Solo berikutnya yang patut dicoba adalah tengkleng.
Tengkleng merupakan hidangan yang menggunakan daging kambing sebagai bahan utama.
Dalam penyajiannya, bagian daging yang digunakan yaitu tulang dengan sedikit daging yang melekat.
Tidak hanya tulang, tetapi tengkleng juga berisi jeroan seperti hati, babat, dan otak.
Dalam penyajiannya, daging kambing dimasak dengan kuah bumbu kuning yang gurih dan pedas.
Daya tarik tengkleng tidak hanya pada cita rasa uniknya, tetapi juga pada sensasi makan yang sangat nikmat.
Masyarakat banyak yang menikmati tengkleng dengan cara mengisap sumsum yang terdapat di tulang kambing.
Sensasi makan tengkleng semakin memikat ketika kamu menggigit-gigit sisa-sisa daging yang melekat pada tulang.
Baca juga: 11 Makanan Khas Bogor yang Perlu Dicoba, Dijamin Wisata Kuliner Anti Bosan!
4. Tongseng
Tongseng merupakan makanan khas Solo berisi potongan daging kambing, irisan kol, tomat merah, dan cabai rawit.
Semua bahan tersebut dimasak dengan kuah santan yang gurih dan ditambah kecap manis.
Kombinasi unik dari semua bahan ini menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Bagaimana tidak, kamu dapat merasakan kombinasi citarasa gurih, manis, dan pedas hanya dalam satu suapan.
Adapun makanan ini disebut tongseng karena proses memasaknya dengan cara dioseng.
Sekilas, tongseng mirip dengan tengkleng karena sama-sama berisi daging kambing sebagai bahan utama.
Walaupun mirip, kedua makanan ini jelas berbeda.
Perbedaan yang paling terlihat yaitu dari isiannya, di mana tongseng mencakup beberapa jenis sayuran, sementara tengkleng tidak.
5. Serabi Solo
(Wikimedia commons)
Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba serabi saat berkunjung ke Kota Solo.
Serabi Solo merupakan camilan yang terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan kelapa dan gula.
Makanan ini memiliki bentuk oval, dengan bagian tengah yang lebih tebal dibandingkan tepinya yang memiliki tekstur krispi.
Perpaduan rasa manis dan gurih yang dihasilkan membuat banyak orang menyukai serabi Solo.
Umumnya, serabi Solo disajikan polos tanpa topping.
Namun, jika kamu ingin variasi, kamu juga dapat menikmati serabi Solo dengan tambahan topping seperti coklat, nangka, pisang, dan keju.
Kamu bisa dengan mudah menemukan makanan ini di pasar tradisional atau pusat oleh-oleh.
6. Sate Kere
(Wikimedia commons)
Sate kere merupakan hidangan khas Solo yang patut dicicipi.
Berbeda dengan sate pada umumnya yang menggunakan daging, sate kere ini terbuat dari tempe gembus.
Kata "kere" sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti miskin atau tidak punya uang.
Penggunaan kata tersebut merujuk pada zaman penjajahan Belanda, di mana orang-orang yang mengonsumsi sate ini kebanyakan berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Pada masa itu, mereka tidak mampu menikmati sate yang biasanya terbuat dari daging, sehingga mereka menggantinya dengan tempe gembus.
Seiring berjalannya waktu, sate kere malah menjadi hidangan khas yang diminati oleh para wisatawan.
Meskipun tidak menggunakan daging, sate kere memiliki kemiripan dengan sate pada umumnya, di mana sama-sama disajikan dengan bumbu kacang yang gurih dan manis.
Baca juga: 10 Makanan Khas Bandung yang Wajib Dicoba, Unik dan Harganya Terjangkau!
7. Sate Buntel
(Wikimedia commons)
Bukan hanya sate kere saja, Solo juga dikenal dengan hidangan bernama sate buntel.
Sesuai dengan namanya, sate ini terbuat dari daging kambing yang dicincang dan dibuntel atau dibungkus dengan lemak kambing, kemudian dibakar.
Tusuk sate yang digunakan berukuran lebih besar dibandingkan tusuk sate pada umumnya, memungkinkan daging cincang menempel dengan baik.
Pembungkusan menggunakan lemak ini tidak hanya bermanfaat untuk menjaga agar daging tetap utuh, tetapi juga mencegah agar daging tidak menjadi kering saat dibakar.
Sate buntel akan disajikan dengan saus kecap yang diberi sentuhan merica, irisan tomat, bawang merah, cabai, dan kol.
Disarankan untuk menikmati sate buntel saat masih panas, karena lemak pembungkus daging akan meleleh, memberikan pengalaman makan yang khas dan tak terlupakan seolah pecah di mulut.
8. Brambang Asem
Makanan khas Solo yang berikutnya yaitu brambang asem.
Brambang asem merupakan makanan yang berbahan dasar daun ubi jalar.
Sebagian orang mungkin mengira brambang asem ini mirip dengan pecel. Padahal kedua makanan ini memiliki perbedaan yang cukup jauh.
Perbedaan yang paling menonjol yaitu bahan yang digunakan.
Sesuai dengan namanya, makanan ini dilengkapi dengan bumbu brambang yang artinya bawang merah dan asem yang berarti asam.
Selain bawang merah dan asam, bumbu sambal hidangan ini juga dari cabai, terasi, dan gula jawa.
Dengan perpaduan bahan-bahan tersebut, kamu dapat merasakan kombinasi citarasa yang kaya, yaitu pedas, manis, dan asam dalam satu gigitan.
Brambang asem biasanya disajikan dengan lauk tempe gembus sebagai pelengkap.
Baca juga: 16 Makanan Khas Bali yang Lezat dan Bikin Ngiler, Rugi Banget kalau Nggak Coba!
Nah, itulah berbagai macam makanan khas Solo yang sebaiknya kamu cicipi.
Solo menawarkan beragam kuliner yang menarik untuk dicoba, memberikan pengalaman rasa yang tak akan terlupakan.
Di kota ini, kamu dapat mengeksplorasi berbagai jenis kuliner, mulai dari yang memiliki cita rasa gurih, manis, hingga pedas.
Jadi, ingatlah untuk mencicipi makanan khas Solo ketika kamu mengunjungi kota ini.
Terkini Lainnya
Daftar Makanan Khas Solo
1. Timlo
2. Nasi liwet
3. Tengkleng
4. Tongseng
5. Serabi Solo
6. Sate Kere
7. Sate Buntel
8. Brambang Asem
Kalahkan Indonesia, Australia Melaju ke Final Piala AFF U-16
PPIH Embarkasi Solo Berharap Tidak Ada Lagi Keterlambatan Pemulangan Jemaah Haji
Nikmati Akhir Pekan, Presiden Jokowi Ajak Jan Ethes dan La Lembah ke Solo Safari
Minibus Kecelakaan Tunggal di Tol Ngawi-Solo, Satu Tewas
Gelaran Grebeg Besar Keraton Kasunanan Surakarta Digelar Meriah
Gibran Laksanakan Salat Id di Halaman Balai Kota Surakarta
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap