Indonesia Terima Dana Hibah Kesehatan Rp4,6 Triliun
![Indonesia Terima Dana Hibah Kesehatan Rp4,6 Triliun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/4add7da62dd76de9bfeca12748d06684.jpg)
Indonesia menerima dana hibah sebesar US$309 juta atau setara Rp4,6 triliun dari The Global Fund to fight AIDS, Tuberculosis, and Malaria (GFATM). Dana tersebut akan disalurkan dalam periode tahun anggaran 2024-2026.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut. Ke depan, pemerintah akan memiliki kekuatan lebih untuk mengeliminasi penyakit HIV, TBC, dan malaria serta Resilient Sustainable System for Health (RSSH).
"Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang sudah membantu program Global Fund, baik itu pemerintah, pemerintah daerah maupun lembaga sosial yang telah membantu kita," kata Budi melalui keterangan resmi, Jumat (19/1).
Baca juga: Waspada Gejala DBD agar Gejala tidak Semakin Berat
Dukungan The Global Fund tidak hanya terbatas pada penyediaan obat dan pelayanan kesehatan. Global Fund juga membantu Indonesia dalam memperkuat sistem kesehatan, meningkatkan keterlibatan masyarakat, dan meningkatkan kapasitas penelitian dan pengembangan.
“Saya minta dana hibah ini menjadi dana pelengkap dan bukan sebagai dana pengganti sehingga dana dari dalam negeri tetap diupayakan,” tuturnya.
Baca juga: Orang Tua harus Pantau Tumbuh Kembang Anak untuk Deteksi Dini Diabetes
Ia mengungkapkan, dari perkiraan 500 ribu pengidap HIV di Tanah Air, sebanyak 68% telah mengetahui status kesehatan mereka, sebanyak 62% sudah mendapatkan pengobatan, dan sebanyak 38% telah mengalami supresi virus.
Sementara, pada kasus TBC, berdasarkan laporan 2023, ada sekitar 1,06 juta orang yang terjangkit. Kemudian, untuk malaria, ada sekitar 380 ribu orang.
"Malaria dari dulu eliminasinya itu bagus sehingga angkanya kecil. Yang bagus saya tidak otak-atik, yang tidak bagus saya kejar. Sekarang yang saya kejar HIV karena HIV yang tidak bagus, malaria bagus,” tandasnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
BKKBN Diharapkan Bisa Kolaborasi Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS
Jumlah Kasus HIV/AIDS Baru di Subang Terus Meningkat
Indonesia Bisa Contoh Tiongkok dan India dalam Penanggulangan Tuberkulosis
Bukan 1 Kali Sebulan, Obat dan Cek Kesehatan ODHIV Cukup Dilakukan 3 Bulan Sekali
Ibu dengan HIV Bisa Menyusui, Asal Sesuai Pedoman!
30.000 Orang Jadi Korban Transfusi Darah Terkontaminasi HIV dan Hepatitis
Kemenkes Tunjuk PT Bio Farma Sebagai Fasilitas Rujukan Delegasi OIC
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Imunisasi Lebih dari Satu Jenis Vaksin tidak Sebabkan Kematian
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Remaja Putri dan Ibu Hamil Jadi Sasaran Utama Pencegahan Cikal Bakal Stunting
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap